Ritme Hati

Gadis malam

Malam itu berkali-kali kucoba memejamkan mata. Berharap kantuk akan segera menyerang. Sayangnya insomnia yang kuderita terlanjur parah. Jam tua di ruang tamu berdentang dua belas kali. Kuputuskan login ke akun facebook. Ada namamu didaftar chatting. Aku ingin menyapamu tapi rasa segan menyergapku. Kita bahkan baru kenal beberapa hari lalu, bertemu pun baru sekali. Penasaran akan sosokmu membuatku menepis rasa malu di pikiranku. “Halo.” Itu kata pertama yang kuketik dilayar chatting. Tak lama kau membalas “halo juga, salam kenal.”

Setelah perkenalan itu, aku jadi sering membuka facebook, melihat apakah namamu tertera didaftar atau tidak. Setiap malam kita saling bercerita lewat tulisan, padahal orang-orang tengah dibuai mimpinya masing-masing. Tulisan-tulisan itu berbicara tentang kita. Aku lebih mengenalmu berkat tulisan itu.Aku mulai merindu pada cerita-ceritamu. Hingga akhirnya aku menyadari ada debaran aneh saat kedua kali bertemu. Degup jantung yang tak karuan hingga sosokmu yang terbawa mimpi. Aku jatuh hati padamu.

Malam itu, malam keduapuluh empat sejak perkenalan kita. Meski namamu tak tertera didaftar chatting tetap kuputuskan untuk mengutarakan perasaanku. Kurangkai kata demi kata dengan susah payah.

Hai gadis malamku. Ada rasa sedih setiap kali harus mengakhiri chatting denganmu. Ada perasaan tak sabar menunggumu online kembali. Ada rasa rindu yang membuncah dalam dada saat sosokmu tiada. Aku tak kuasa lagi mengelak, beribu saraf di otak saling terikat dan berkata iya. Ya, aku jatuh hati padamu meski perkenalan ini singkat.

Namamu tertera di daftar chatting saat rangkaian kalimat itu terkirim. Status hubunganmu berubah berpacaran dengan nama lelaki yang tak kukenal. Kau berhasil mematahkan hatiku dalam beberapa detik. Didetik yang sama pula airmataku menganak sungai. Kau, gadis pertama yang membuatku meneteskan airmata. Kekecewaan ini terlalu cepat datangnya. Setelah malam ini takkan lagi ada cerita tentang kita. Kuputuskan menutup akun facebookku. Selamat tinggal, gadis malamku.

Jalan Gajah, Gang Merak, 4 Juli 2013