Part 17 : Engagement Party

Start from the beginning
                                    

Pesta yang sangat mewah. Tentu saja, ini adalah pesta dari anak seorang pengusaha seperti teman Tuan Jeon. Jaehee terlihat kagum dengan pesta yang sangat indah. Dengan dekorasi yang serba ungu itu.

"Apa kabar?" Seseorang menyapa Tuan Jeon dan Nyonya Jeon. Mereka terlihat akrab dan mengobrol lama. Benar kata Seyong, Jaehee pasti akan terasingkan.

Jungkook dan Gunwoo yang sedang duduk. Mereka berdua masing-masing asik dengan ponsel mereka. Sedangkan Jaehee, tetap berdiri di samping Seyong yang sedang menatap orang tuanya.

"Hmm ... pasti mereka membicarakan aku," ucap Seyong tiba-tiba, kedua orang tua Seyong tiba-tiba menoleh ke arahnya, dan jelas sekali kalau mereka sedang membicarakan Seyong.

Seyong meronggoh saku celananya. Ponselnya berdering, Seyong segera mengangkat telepon itu. Jaehee pun menoleh ke arah Seyong lalu kembali menoleh ke arah Jaehee.

Pemandangan yang bagus menurut Jaehee hanyalah Jungkook, dia begitu keren malam ini. Terlihat di matanya, wanita-wanita sedang memperhatikannya dan mencoba mendapat respon dari Jungkook. Tapi Jungkook, tetap fokus pada ponselnya.

"Jaehee, kurasa aku harus meninggalkanmu, temanku butuh bantuanku dan ini sangat gawat sekali," ucap Seyong setelah menutup teleponnya.

"I-Iya."

Seyong menghampiri kedua orang tuanya untuk berpamitan. Dan kini, Jaehee sendiri. Dia bingung harus melakukan apa, dia melihat-lihat sekitar.

Jaehee menemukan botol soju yang berjejer rapih di atas meja, meja yang di sediakan untuk para tamu. Jaehee pun langsung mendekatkan dirinya pada soju itu, dia segera menuangkan soju ke dalam gelas lalu meminumnya.

Acara pun sudah hampir selesai, dan sudah sangat larut malam. Nyonya Jeon dan Tuan Jeon menghampiri Jungkook yang sedang asik dengan Gunwoo. Nyonya Jeon mencari Jaehee, dia kira Jaehee bersama Jungkook dan Gunwoo.

"Yak! Jaehee dimana?" tanya Nyonya Jeon. Jungkook menatapnya dengan malas lalu menoleh ke arah Jaehee yang sedang berdiri. "Disana."

"Astaga." Nyonya Jeon segera menghampiri Jaehee yang terlihat mabuk itu.

"Hai, Bibi."

"Kau baik-baik saja?"

"Aku baik, Bibi."

"Yak! Jaehee," ucap Nyonya Jeon saat Jaehee terlihat ingin terjatuh. Tuan Jeon, Jungkook dan Gunwoo langsung menghampiri Jaehee dan Nyonya Jeon.

"Gendong Jaehee, cepatlah," ucap Nyonya Jeon pada Jungkook. Jungkook terlihat menatap Ibunya itu dengan malas. "Aku tidak mau."

Tuan Jeon terus memegang tubuh Jaehee yang tidak ada keseimbangan lagi. Jaehee mabuk berat, Jungkook tetap menatapnya Jaehee dengan dingin.

"Aish! Kalau begitu aku akan menelpon Seyong," ucap Nyonya Jeon, seketika Jungkook memegang tubuh Jaehee. "Baiklah, aku saja."

"Kau cemburu?" goda Nyonya Jeon. Jungkook menatap Ibunya dengan dingin. "Aku hanya tidak ingin dia merepotkan Kakak."

"Jangan menatapku seperti itu, aish."

Jungkook pun langsung menggedong Jaehee ala bridal style, lalu membawa Jaehee ke dalam mobil untuk membawanya pulang.

Setelah sampai rumah, Nyonya Jeon mengetuk pintu rumah Jaehee itu. Terlihat Tuan Song yang membuka kan pintu.

"Astaga, Jaehee," ucap Tuan Song setelah melihat anaknya.

"Paman, bolehkah aku masuk dan membawa Jaehee ke kamar? Jaehee sangat berat," ucap Jungkook. Nyonya Jeon pun langsung menjitak kepala Jungkook. "Sakit!"

"Silakan saja, anak itu memang berat, dia suka sekali makan."

Jungkook pun langsung membawa Jaehee ke dalam kamarnya, lalu meletakan tubuh Jaehee di kasur. Jungkook pun langsung menyelimuti tubuh Jaehee agar tidak kedinginan, memang cuaca sekarang sangat dingin.

"Jungkook, aku menyukaimu."

Jungkook pun terdiam dalam sesaat. Jaehee mengigau, dan membuat Jungkook tersenyum sesaat. "Bodoh," ucapnya pelan.

Jungkook pun keluar kamar Jaehee lalu pergi keluar rumah Jaehee. Terlihat Ibunya masih menunggu diluar dengan Tuan Song.

"Ah, Jungkook, terimakasih banyak, Maaf kalau Jaehee merepotkanmu dan Ibumu," ucap Tuan Song. Jungkook pun membungkukkan badannya. "Tidak masalah, Paman."

Setelah itu, Jungkook dan Nyonya Jeon berjalan ke arah rumah mereka untuk tidur lalu beristirahat. Ya, memang sudah sangat larut malam.

Jungkook merebahkan tubuhnya di kasurnya. Memikirkan gadis bodoh yang masuk ke dalam kehidupannya. Memang Jaehee sangat merepotkan, tapi ... dia sama sekali tidak membenci Jaehee, walaupun dia selalu menatap Jaehee dengan tatapan dingin.

******************************

Hallo aku kambek hehee

Ya astatank makin jelek aja nih ff :")

Jangan lupa vomment sayang

Tengkiu 💕

Naughty Kiss Where stories live. Discover now