Part 12 : Bad food

1.8K 244 27
                                    

Jaehee POV

"Bagaimana kalian mau masuk universitas? Kalian tidak belajar dengan sungguh-sungguh," ucap Guru Go. Aku hanya mendengarkannya dengan bosan, dia selalu saja mengoceh pada kelas F, ya karena kelas F adalah kelas terbodoh.

"Tanpa terkecuali Jaehee yang pernah masuk 50 besar," ucap Guru Go lagi. Aku langsung terkejut dan langsung menegakkan badanku. "Ah ya."

"Sekarang dengar aku, pasang telinga kalian baik-baik, aku akan menjelaskan soal nomor 5."

"Jaehee," panggil Hyejin dari belakang.

Aku menoleh ke arahnya. "Ada apa?"

"Bukankah itu Jungkook?" Hyejin menunjuk ke arah pintu. Aku menoleh ke arah pintu. Pintu yang terbuka setengah, aku melihat Jungkook dengan baju basketnya. Dan membuat aku mengingat bagaimana dulu aku jatuh cinta pada Jungkook.

Dia tampan sekali hari ini. Bukan, tapi memang setiap hari dia memang terlihat tampan dan membuat wanita tergila-gila padanya, termasuk diriku. Dan aku, sampai sekarang aku bingung kenapa aku menyukai pria dingin seperti dia? Karena tampan? Karena kaya? Kurasa bukan, aku tidak membutuhkan pria tampan ataupun pria kaya.

Entah kenapa, dia yang membuat jantungku berdegup kencang, dan aku tidak tahu alasannya. Memang, mencintai seseorang tidak pernah dilandasi alasan apapun. Apa lagi cinta pertama. Hanya dekat Jungkook aku merasa senang, walaupun dia selalu bersikap dingin padaku. Aku me-

"SONG JAEHEE!"

Aku terkejut sekali, aku pun langsung menegakkan badanku dan menatap wajah Guru Go yang terlihat kesal.

"Kau selalu saja melamun! Lari dan kelilingi lapangan 20 kali!"

Aku langsung berlari ke arah pintu kelas dengan perasaan malu. Aish! Isi kepala ku selalu Jungkook, Jungkook dan Jungkook, kenapa susah sekali berkosentrasi, aish.

Aku segera mengelilingi lapangan dan Guru Oh sedang memperhatikanku. Guru Go meminta Guru Oh untuk mengawasiku, dan aku tidak bisa lagi lari dari hukuman. Menyebalkan.

Aku terjatuh saat bola basket mengenai kepalaku. Kepala ku sedikit pusing karena bola itu. Aku mengusap kepala ku yang terasa sakit itu.

"Kau tidak apa-apa?"

Suara halus itu terdengar di telingaku. Aku pun mendangak mencoba melihat wajahnya. Dan itu Jungkook. Jantung ku kembali berdetak kencang. Memang, jika Jungkook berada di sekitar ku, jantungku sama sekali tidak bisa di kendalikan.

Aku langsung berdiri lalu membenarkan rok ku. "Iya, aku tidak apa."

"Apa yang kau lakukan di sini?" Suara halusnya berubah menjadi tatapan dingin saat aku menatap wajahnya.

"Aku sedang mencari angin saja."

"Aish! Song Jaehee! Cepat lari!" teriak Guru Oh. Aku malu ... aku sangat malu ... bagaimana ....

"AAAAAHH."

Aku langsung berlari dengan kencang. Jungkook pasti mengira aku idiot. Yak! Dari dulu Jungkook sudah menganggap ku begitu.

﹏﹏﹏

Author POV

"Wah kelihatannya enak sekali," ucap Nyonya Jeon dengan girang. Melihat masakan Tuan Song yang begitu mewah.

"Aku membuat makanan ini untuk rasa terimakasih ku pada kalian," ucap Tuan Song.

"Aish, jangan seperti itu," balas Tuan Jeon.

"Apa ini?" tunjuk Gunwoo pada makanan yang penampilannya sangat berbeda dari makanan lainnya.

"Apa ini?" tunjuk Gunwoo pada makanan yang penampilannya sangat berbeda dari makanan lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah itu aku membuatnya sendiri," ucap Jaehee dengan percaya diri.

"Aku tidak mau memakannya," ucap Gunwoo dengan lantang. Raut wajah Jaehee berubah menjadi lesu.

"Aku juga tidak mau memakannya," ucap Jungkook tiba-tiba. Wajah Jaehee menambah lesu.

"Jungkook, Gunwoo, jangan bilang begitu," ucap Nyonya Jeon.

"Aku akan memakannya," ucap Seyong tiba-tiba. Wajah Jaehee menjadi semangat kembali. Seyong pun langsung duduk lalu mengambil masakan Jaehee itu.

Seyong memakannya dengan wajah yang datar. "Ini ...."

Tuan Jeon pun ikut mengambil makanan yang dibuat Jaehee lalu memakanannya. Wajah Tuan Jeon terlihat bahwa dia ingin memuntahkan makanannya, tapi dia tetap memaksa mengunyahnya. "Ini enak sekali."

Gunwoo mencoba memakannya, tak lama dia memuntahkannya. "Hoek, rasanya sangat mengerikan."

Tuan Jeon menggelengkan kepalanya. "Ini enak."

"Sudahlah, jangan berbaik hati seperti itu," ucap Tuan Song lalu menghela nafas. "Aku saja tidak percaya dia anak ku."

Jaehee menoleh ke arah Seyong, terlihat Seyong masih memakan masakan Jaehee itu. "Sudahlah Kak, jangan di paksakan seperti itu."

"Kak! Muntahkan!" ucap Gunwoo berteriak.

Seyong menelan makanan itu. Jaehee langsung memberikan Seyong minum dan dia tahu bahwa rasa masakan Jaehee itu benar-benar tidak enak.

"Aku khawatir kalau Jaehee tidak bisa menemukan laki-laki yang bisa dia nikahi nanti," ucap Tuan Song. Jaehee langsung menoleh ke arahnya. "Aish ... Ayah."

"Jangan khawatir, Jaehee akan menjadi keluarga Jeon," ucap Nyonya Jeon tiba-tiba. Jaehee terkejut, sampai dia tersedak makanan yang sedang dia makan. Dan begitu juga orang yang di sekitarnya langsung menoleh ke arah Nyonya Jeon. "Aku yakin kalau Jungkook akan menikahi Jaehee nanti."

"Aku tidak setuju!" teriak Gunwoo.

"Tidak mungkin, Jungkook sangat membenciku," ucap Jaehee dengan gugup. Jungkook langsung menatap wajah Jaehee dengan dingin.

"Jangan main-main dengan hidupku," ucap Jungkook dengan nada sinis.

"Apa kau yakin tidak ingin dengan Jaehee?"

"Itu benar, aku tidak mau denganmu," ucap Jungkook menoleh ke arah Jaehee. Jaehee langsung menatap balas Jungkook dengan sinis. "Aku juga tidak mau denganmu."

"Benarkah? Tapi kau menyukai ku."

"Aku sudah tidak menyukaimu!"

"Jaehee, kau harus mulai menyukai Jungkook lagi, ya?" ucap Nyonya Jeon lalu memegang pundak Jaehee. "Yak! Kau ini Jungkook, jangan dingin seperti itu."

"Aku jadi tidak nafsu makan." Jungkook bangkit dari duduknya lalu meninggalkan yang lain. Dia pergi menaiki tangga lalu masuk ke dalam kamarnya.

Jaehee semakin sakit rasanya, apalagi yang tadi Jungkook katakan, kalau Jungkook tidak mau dengan Jaehee. Jaehee semakin sedih. Dia langsung melahap makanannya berusaha agar tidak mengingat kalimat itu.

*****************************

Halo aku kambek :v
Maap kependekan :(

Jangan lupa vomment!!!

Sarangekk

Naughty Kiss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang