Part 9 : Hurt

5.1K 485 72
                                    

Author POV

"Apa yang Ibu lakukan?" ucap Jungkook dengan lantang.

"Kau ini, baru saja pulang kau sudah bicara seperti itu padaku."

"Mading sekolah itu, apa maksudmu?

"Ibu hanya-"

"Jangan mencampuri hidupku, kumohon!"

Jungkook langsung menaiki tangga menuju kamarnya. Jaehee hanya terpaku melihat perdebatan Nyonya Jeon dengan Jungkook. Jaehee merasa sedih, dia merasa semua ini karenanya.

"Bibi, aku ke atas dulu, aku ingin bicara dengan Jungkook," ucap Jaehee.

"Baiklah, Jaehee." Nyonya Jeon menepuk-nepuk pelan pundak Jaehee. Meyakinkan Jaehee.

Jaehee langsung menaiki tangga menuju kamar Jungkook. Rasa takut itu terus menghantuinya. Dia takut, Jungkook akan berbicara kasar padanya.

"Jungkook?" Jaehee membuka perlahan pintu kamar Jungkook. Jungkook langsung menoleh ke arah Jaehee sekejap.

Jungkook tak menjawab. Mulutnya terbungkam. Matanya terus tertuju pada bukunya. Jaehee menggigit bawah bibir. Jantungnya berdegup kencang.

"Aku ingin minta maaf, ini semua karenaku," ucap Jaehee.

Jungkook masih terdiam. "Tapi aku mohon, jangan salahkan Bibi tapi-"

"Cukup! Kau pergilah dari sini," ucap Jungkook dengan dingin lalu menatap Jaehee dengan sinis.

"Aku tidak menyukai gadis dungu sepertimu, jangan mengganggu hidupku, aku paling membenci itu."

Jaehee hanya menahan air matanya agar tidak jatuh. Hatinya teriris oleh ucapan Jungkook. Dadanya sesak, rasanya ingin menangis kencang. Jaehee menangis pun Jungkook tidak peduli.

"Kalau begitu, aku pergi dulu." Jaehee langsung membalikkan badannya. Dia berlari menuruni tangga. Nyonya Jeon terus memanggil namanya dia sama sekali tidak peduli. Air mata sudah tidak kuat lagi di tahan.

Setelah sampai kamarnya, Jaehee menangis tanpa suara sedikit pun. Dia menahannya walaupun rasanya sakit. Lidah tajam Jungkook sukses menyayat hatinya.

Jaehee POV

Aku terus memandangi Jungkook dari jendela kamarku. Jantungku masih terus berdebar saat melihatnya. Padahal dia sangat jahat padaku.

"Hhh." Aku segera menutup jendela kamarku saat Jungkook melihat ke arahku. Tatapannya selalu dingin padaku.

Tapi kenapa ... kenapa aku masih mencintainya?

﹏﹏﹏

"Hhh." Aku menghela nafas panjang. Yup! Aku akan sekelas dengan Jungkook. Dan sekarang kelasnya sudah di depan mataku.

Aku membuka pintu kelas itu. Aku gugup sekali. Teman baru, dan kelas yang baru. Dan ... Jungkook.

Aku bisa melihat kedua wajah temanku. Sungjae dan Sooyoung. Akhirnya, aku bisa sekelas dengannya.

"Song Jaehee, apa yang kau tunggu? Duduk di sebelah Jungkook sekarang!" ucap Guru Ahn.

Apa? Sebelah Jungkook? Aish! Sebelum aku mulai mendekati Jungkook, aku harus mengatur detak jantungku ini dulu.

"Hhh."

Sial! Tidak bisa aku mengontrolnya. Bagaimana ini?

"Jangan gugup," ucap Jungkook tiba-tiba.

Detak jantungku semakin cepat. Aku menahan malu. Aish!

"Baiklah, buka buku paket matematika halaman 50 dan kerjakan soal itu," ucap Guru Ahn.

Naughty Kiss Where stories live. Discover now