REWRITE - dua belas : Dangerous

Mulai dari awal
                                    

Naruto menatap dengan penuh permohonan maaf, "Jadwal berubah. Aku harap kita segera mempunyai jalan keluar."

Sasuke memijit keningnya pelan, "Kau tetaplah penanggung jawab anniversary UE. Masalah HRD, akan aku selesaikan. Ingat Naruto tanggung jawab mu masih banyak disini. Kau jangan ingin lari dari ide gila mu ini."Ancam Sasuke. Naruto tersenyum penuh rasa bersalah.

"Aku balik duluan."
...

Sakura berdiri dengan canggung di dalam lift yang berisi hanya dirinya dan Sasuke. Sakura mengutuk lift yang kenapa berjalan terasa lama.

"Miss Haruno, ada hal yang ingin saya ingatkan."

Untuk kesekian kalinya, Sakura merasa udara tercekik di tenggorokan nya.
"Anda pasti paham aturannya, ketika briefing di Rumah Sakit-pun anda pasti diingatkan untuk jangan pernah membuka ponsel, kecuali di perlukan."

Tubuh Sakura menegang, Sasuke mengetahuinya. Dengan wajah menyesal Sakura mengangguk pelan.
"Maafkan saya. Tidak akan terjadi kedua kalinya."

...

Karin senang melihat Sasuke melangkah keluar dari lift, tapi wajahnya berubah murung ketika melihat Sakura mengikuti dari belakang. Karin jelas menunjukkan rasa tidak sukanya dengan mendengus sangat keras. Sakura yang berjalan di belakang Sasuke tersenyum penuh kemenangan dengan mengancungkan jari tengahnya. Emosi Karin berada di ujung-ujung. Dia melototi Sakura seakan ingin menguburnya hidup-hidup.

"Ada apa Karin? Kau terlihat tidak menyukai kedatangan ku?"Sasuke yang berhenti tiba-tiba menyebabkan Sakura tidak sengaja menabrak punggung Sasuke dan dengan refleks Sasuke melingkarkan tangannya di pinggang Sakura untuk menahannya tidak terjatuh.

Karin ingin sekali berteriak kesal, tapi yang bisa dikeluarkannya hanya suara yang terdengar seperti pekikan terjepit ketika ingin mengambil nada tinggi.

"Maafkan Saya."Sakura merasa canggung dengan segera melepaskan diri dari Sasuke. Sasuke yang terlihat sama canggungnya dengan cepat mengalihkan pandangannya pada Karin.

"Maaf Mr. Uchiha, saya tidak bermaksud untuk..." Ucapan Karin menggantung di udara ketika dia menahan nafasnya melihat Sakura yang bertingkah di belakang Sasuke.

Sakura memeluk dirinya sendiri dengan genit, lalu memperagakan ingin memeluk Sasuke. Setelah itu berubah gaya dengan berjinjit dan berpose seperti ingin mencium Sasuke dari belakang.

Sasuke menyadari saat Karin berhenti berbicara dan berbalik menatap pada Sakura di belakangnya. Sasuke segera melihat apa yang membuat Karin menganga tidak jelas.

Sasuke kaget, Sakura di belakangnya sedang berjinjit lalu menutup matanya dan berpose seakan ingin menciumnya. Wajah mereka sangat dekat, Sakura sedang berjinjit menyamakan tinggi dengannya dan memajukkan bibirnya. Tepat seperti ingin mencium dirinya.

"Miss Haruno,"Panggil Sasuke kecil, ia sedikit takut melihat tingkah Sakura. Sakura membuka matanya pelan sebelum akhirnya panik karena tertangkap basah. Wajah Sakura benar-benar memerah. Bahkan telinganya pun ikut memerah.

"Auh, Eh, U, Eh, Saya duluan Mr. Uchiha,"Sakura berjalan cepat menuju ruangan. Dan ia dapat mendengar kekehan menyindir Karin, juga merasa kan tatapan aneh dari Sasuke.

...

Entah kenapa Sasuke merasa ini semua ada hubungannya dengan senyuman Sakura di ruang rapat tadi. Senyum sekretaris nya itu penuh misteri dan rencana. Lihat saja ban mobil kesayangan nya yang sobek. Tak tanggung-tanggung semua bannya sekaligus. Sasuke bahkan ingin bertepuk tangan untuk yang berhasil merobek bannya dengan begitu gilanya.

Sasuke hanya terdiam memandangi mobilnya di basement dengan wajah bingung. Tapi Jika memang Sakura yang melakukannya, Bagaimana caranya? Dia bersama Sakura selama rapat berlangsung. Apa Sakura bekerja sama dengan orang lain? Kenapa ia begitu yakin ini adalah perbuatan Sakura?

A PlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang