REWRITE - enam : Bomb Cupcake

11.7K 937 18
                                    

Sakura sudah memikirkan berbagai rencana busuk di dalam otaknya. Pembalasan dendam pada Karin akan dilakukan hari ini. Ino dan Tenten sudah sepakat akan membantu Sakura menjalankan aksinya.

Hal yang pertama Sakura lakukan hari adalah

Satu, Mengecek bahwa hari ini bukan kesialan beruntunnya.

Dua, Membeli sekotak Cupcake di toko Hinata.

Tiga, Memberikan senyuman terbaik ketika masuk di kantor barunya.

Walaupun ini hari pertamanya bekerja penuh dan hari ini merupakan hari terakhir dalam pekan ini, Sakura akan membuat semuanya akan berjalan sempurna dan sesuai rencananya.

Motor matic kesayangan nya belum sempat dibawa ke bengkel memang. Tapi mobil Audi nya baru saja datang dari bengkel tadi pagi. Jadi sakura yakin hari ini bukanlah hari kesialannya.

Perjalanan menuju toko Hinata sama sekali tidak memakan waktu yang cukup banyak dan Karena hari ini adalah hari baik, hari pertama, dan hari balas dendamnya. Sakura akhirnya memutuskan membeli 3 kotak besar Cupcake untuk dibagikan nya kepada pegawai lain. Ia sungguh orang yang baik bukan?

Dan begitu Sakura baru saja selesai memakirkan mobilnya di basement Bosnya baru juga sampai, itu berarti dia tepat waktu. Ia menghela napas. Ayolah, ini hari baik untuk memulai kerja, jangan tegang. Sakura melatih senyumnya di dalam lift. Dia akan membagikan Cupcake ini dan segera ke meja barunya.

Sakura menghentikan lifnya di lantai HRD. Dia memberikan Cupcake pertamanya pada resepsionis kesukaan nya. Perkenalan yang singkat dan Hangat. Sakura mengetahui dia adalah Sabaku Temari. Sepupu Sabaku Gaara artis penyanyi yang kebetulan beragensi di UE.

Membagikan Cupcake lainnya pada pegawai HRD yang sudah berada di kubikel kerjanya dan meninggalkan Sebuah Cupcake dengan notes di meja Naruto. Lelaki itu sama sekali belum terlihat di sekitaran kantor.

Sakura sama sekali belum mengetahui lantai-lantai yang berada disini, dan kemarin si boss barunya (Sakura sekarang ikut memanggil Big boss) hanya menunjukkan beberapa pekerjaan yang harus Sakura kerjakan, lalu beberapa tumpukan pekerjaan yang membuatnya lembur, sampai akhirnya Janji makan di Caffe bersama Ino dan Tenten batal, karena hanya McD yang buka jam sebelas malam.

Ino dan Tenten sudah memberitahu di lantai berapa mereka bekerja, Sakura memutuskan untuk singgah membagikan Cupcakes nya juga disana.

Ino adalah seorang pembawa acara gosip dan Tenten adalah pembawa acara berita. Mereka selantai dan ini memudahkan Sakura. Ino belum datang dan Sakura hanya bertemu dengan Tenten beberapa pegawai di lantai itu. Mereka semua menyambut Sakura dengan hangat dan gembira. Begitu antusias ketika Sakura mengatakan akan membagikan mereka sebuah Cupcake.

"Rencana mu Jadi?"Tanya Tenten berbisik.
Sakura mengangguk.

"Kau sudah bawa bahannya?"Tanya Sakura membalas berbisik

"Siap, Tentu saja."

Sakura segera kembali ke ruangannya dengan sekotak Cupcake yang tersisa tiga buah. Ia memberikan satu pada petugas keamanan yang berjaga di lantai nya. Sakura lupa menanyakan namanya.

"Pagi Karin. Aku sedang berbaik hati hari ini. Kemarin sepertinya Aku secara tidak sengaja membuatmu melempar kan Cupcake padaku. Ini satu Cupcake untuk mu, untuk mengganti Cupcake mu yang kemarin."Sakura mengedipkan sebelah matanya dan membuka kotak Cupcake, ia membiarkan Karin memilih salah satu dari dua Cupcake yang tersisa.

Karin sempat ragu sebelum mengambil salah satu Cupcake.

"Terimakasih."Ucapnya pelan.

Sakura tersenyum dan menutup kembali kotak Cupcake nya.

"Jangan sungkan. Aku hanya ingin membagikan Cupcake. Aku sudah memberikan kepada yang lainnya juga. Jadi ini aman, kalau kau mengkhawatirkan sesuatu."

Karin tersenyum miring. Sakura melihat petugas keamanan itu memakan Cupcake pemberian nya dengan lahap. Karin ikut melihat tatapan Sakura dan dia bernafas lega.

"Sekali lagi, Terima kasih."Ucap Karin. Sakura memberikan senyuman terbaik yang tadi di latih nya dalam lift.

Pintu lift terbuka dan Uchiha Sasuke muncul dengan santai.

"Pagi, Juugo. Pagi Karin dan Miss Haruno, kulihat kau melakukan kebaikan pagi ini."Sapa Sasuke. Sakura tersenyum manis.

"Yah, Kebaikan di Hari pertama bekerja."
"Saya bisa lihat itu. Kau tepat waktu Hari ini dan terlihat lebih segar."Ucapan Sasuke seakan menyindir kelakuan Sakura yang kemarin.

Sakura tersenyum dan mereka mengabaikan Karin disana.

"Tidak akan terulang lagi. Ngomong-ngomong Tuan Uchiha, Saya melihat mobil Anda tiba setelah saya memasuki lift. Saya rasa anda seharusnya berada di ruangan lebih cepat."
Wajah Karin berubah masam. Dia benar-benar diabaikan.

"Saya sering melakukan keliling pagi setiap lantai untuk mengecek persiapan mereka dan aku lihat di lantai HRD dan Berita, kau melakukan kebaikan disana. Membagikan Cupcake pada mereka."

Sakura menyeringai dalam hati, Karin pasti terbakar.

Karin merasa hancur. Usahanya selama ini, sia-sia dan perempuan berambut pink yang baru saja masuk sudah berhasil membuat Sasuke tertarik dalam pembicaraan mereka berdua. Mereka benar melupakan Karin berada disana.

Sakura bersorak. Keahlian nya mendekati Pasien sangat berguna disini. Lihat saja bosnya yang dibilang dingin, buktinya mereka sekarang sedang bercakap.

"Karin sudah kukatakan, kau tidak perlu khawatir. Cupcake itu aman."Sakura tersenyum. Sasuke melirik Karin dan Karin langsung memberikan senyuman terbaiknya.

Sasuke membalas sekilas senyum Karin. Sasuke melihat Jam tangannya.

"Baiklah. Miss Haruno. Ini waktunya kerja."Tegur Sasuke. Sakura berpura-pura kaget.

"Benar, mari kita kerja."Sakura mengikuti langkah Sasuke yang berjalan duluan keruangan Sasuke.

"Anda ingin Cupcake Bos?"Tawar Sakura. Sasuke tersenyum masam.

"Maaf. Saya tidak terlalu menyukai manis."Sakura memasang wajah terlukanya.

"Sayang sekali padahal saya sengaja menyisakan nya."

"Sayang sekali. Tapi kalau begitu letakkan saja di meja saya. Siapa tau hari ini Saya berubah pikiran dan ingin memakan yang manis."

"Aku akan meletakkannya."

Karin ingin sekali melempar Sakura dengan Cupcake di tangannya, tapi akhirnya Cupcake itu masuk di mulutnya. Dengan amarah Karin memakan Cupcake itu sambil menonton Bos dan sekretaris barunya masuk ke dalam ruangan.

 Dengan amarah Karin memakan Cupcake itu sambil menonton Bos dan sekretaris barunya masuk ke dalam ruangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
A PlanWhere stories live. Discover now