Aku mengambil krim es dari dalam wadah dan melumurinya di gagang cone es krim renyah berwarna coklat pudar ini.
"Es krim stoberry, siap~" kataku memberikan nya pada adik manis yang terlihat begitu menggemaskan.
Dia tersenyum dan mengucapkan terima kasih kemudian pergi. Sembari membenarkan letak topi ku, aku kembali melayani pelanggan yang memesan es krim.
"Aku mau Coklatnya,"
Kepalaku terangkat dan setengah terkejut begitu melihat siapa yang barusan saja bersuara.
"Eh, ada bibi kopi di sini, jualan es krim juga?" Tanya nya semanis madu dengan imbuhan mengejek dan nada meremehkan itu.
Entah kenapa rasa sayang pada anak-anak ku menguap ketika melihat si iblis children yang satu ini.
Begitu menyebalkan sekali dia.
"Maaf," suara keibuan di sebelahnya membuatku menoleh dan kudapati seorang wanita paruh baya dengan memakai baju seperti babby sister menatap memohon padaku untuk memafkan sikap kesombongan pada si kecil iblis satu ini.
"Ah~ gak papa, dia gemesin kok, pinteeeeerrr banget kalo ngomong," aku memaksa diriku tertawa, mengambil krim es rasa coklat yang langsung ku taruh di wadah dan menyerahkan nya pada anak kecil itu.
"Dia itu cantik banget yah? Pasti mirip banget sama bunda nya," aku memuji nista dengan sembari mengelus gemas puncak kepala rambut si anak.
Sepertinya kalo diperkirakan, dia masih duduk di bangku sekolah dasar. Kelas dua, atau tiga?
"Upssi..~" ku lihat dengan sengaja dia menjatuhkan wadah es krim hingga es krim itu jatuh ke tanah, menatap ku dengan cengiran setan yang entah kenapa membuatku geram ingin menjitakinya.
"Bibi, es krim ku jatuh, aku mau satu lagi,"
Dengan kegondokkan tertahan di kerongkongan, aku kembali menyendok es krim rasa coklat ke wadah memberikan nya. Jangan lupa, kuberikan senyuman terbaikku yang sialan sekali dibalas cibiran dari sang anak.
Entah kenapa rasa ingin menenggelamkan nya di laut, adalah bukti bagaimana diriku ini begitu sangat 'menyukainya'.
"Maaf~" si babby sister bahkan tak dapat melakukan apa pun selain dengan mengikuti sang anak songong itu menjauh dari stan ku setelah membayar dua mangkuk es krim.
Bunda nya itu tidak pernah sekalipun mendidik anak nya dengan tata krama yah?
Tidak sopan.
YOU ARE READING
Hot Daddy!
FanfictionJudul Awal :: (Um, sorry) Him is mine ###### Diana terjangkit penyakit aneh. Setiap hari , setiap menitnya , bayangan sosok Oh Sehun yang tersenyum selalu ada di kepalanya. Diana tidak bisa menghilangkan nya walau pun setengah mati berusaha menyibu...
