Naruto Hard Workout

2.2K 155 18
                                    

Anjir telat up berapa minggu ini heh, maapkeun dd ya, dd gada kuota dan lagi ada banyak kerjaan jadi ga sempet megang hp😑

Oke langsung cus baca ae dah yak

!HAPPY READING!

"Ayo cepat bagun, Naruto," geram Sasuke pada gadis yang masih tertidur lelap di sebelahnya.

Ia mengguncang-guncang tubuh gadis itu, namun tak kunjung bangun juga dan hanya sekedar mengerang tak suka.

Selama 17 menit ini, tepatnya.

"Ayolah, Dobe. Sampai kapan kau mau tidur terus? kita harus bersiap!" gertak Sasuke yang hanya berhasil membuat lawan bicaranya membuka sebelah matanya, malas.

"Bersiap?" gadis pirang itu terhenyak dan bangkit cepat dari tidurnya, membuat Sasuke sedikit kaget karenanya. Sedikit.

"Apa kita akan pergi ke karnaval? katakan padaku kapan kita ke sana? aku akan segera bersiap!" pekik Naruto kegirangan.   Ia hendak meloncat turun menuju kamar mandi saat mendengar suara aneh dari Sasuke, suara yang terdengar seperti menahan tawa.

"Ada apa?" tanyanya dengan raut wajahnya yang polos.

Sasuke menggeleng-geleng kecil. Entah sebagai jawaban ataupun sebagai sebuah tindakan pencegahan agar ia tidak meledakkan tawanya yang telah susah payah disembunyikannya.
"Dasar bodoh, sampai kapan pun kita tidak akan pernah ke sana."

"Lalu?" Naruto kembali duduk manis di ranjang menunggu penjelasan Sasuke.

"Mulai sekarang, kau harus berada di dunia ini dan berlatih bersama Obito. Lupakan duniamu yang tidak berguna itu," terang Sasuke yang hanya disambut dengan ber-oh ria saja oleh lawan bicaranya.

"Tunggu sebentar. Jadi, aku harus terus berada di dunia menyeramkanmu ini, berhadapan dengan orang-orang yang semuanya adalah vampir?" Sasuke hendak menjawab saat Naruto kembali menyembur. "Dan apa kau bilang? berlatih dengan kakakmu, Obito? Tuhan,  kenapa tak kau cabut saja nyawaku ...." desahnya seraya merebahkan tubuhnya keras di kasur dan menutupi wajahnya dengan bantal.

"Dia tidak akan berani," geram Sasuke yang membuat Naruto kembali duduk,khawatir.

"Siapa?"

"Tuhanmu itu. Dia tidak akan berani merenggutmu dariku. Jika ia berani menyentuhmu sedikit saja, maka ia tahu harus berhadapan dengan siapa,"
Naruto ternganga karena ia baru saja mendengar jika ada seseorang yang berani mengancam Tuhan. Ia hanya dapat menggeleng pasrah dan kembali tidur.

"Hey, jangan tidur lagi. Ini semua juga demi kebaikanmu, Dobe. Apa kau tidak ingin membalaskan dendammu pada jalang yang sudah ...." suara Sasuke menggantung di atap kamar itu, menciptakan suasana hening serta rasa penasaran yang membuncah secara tiba-tiba.

"Kebaikanku? jadi kau pikir aku juga harus melawan Yakuza, begitu? lalu, apa kau bilang tadi? dendam? Maaf saja ya, tapi aku sama sekali tidak memiliki dendam pada siapa pun."

"Sungguh?" Sasuke tergelak ironi. "Kau mengatakannya karena kau tidak ingat saja, Naruto," pria itu bangkit dan menyeret Naruto berdiri, membawanya ke kamar mandi untuk bersiap.

"Cepat bersiap atau kau akan kutendang dari rumah ini. Persetan dengan ribuan vampir di luar sana yang haus akan darah, aku tidak peduli!" dan dengan itu,  Sasuke membanting pintu dan membiarkan Naruto yang dengan tergesa-gesa membersihkan dirinya.

.

"Bagaimana penampilanku?" Naruto meloncat-loncat kegirangan di hadapan Sasuke yang sayangnya justru menatapnya dengan tatapan marah yang membuat wajahnya memerah.

My Lovely DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang