For The First Time

2.9K 230 19
                                    

Sebelumnya w ingetin dulu kalo di sini ada Rated M nya key? Dan kata temen² w yg "alim" mereka ga kuat baca nya okeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelumnya w ingetin dulu kalo di sini ada Rated M nya key? Dan kata temen² w yg "alim" mereka ga kuat baca nya okeh.

--------------------------

Setelah berhenti tersedak. Naruto menyodorkan kembali jus tomat itu pada sang empu.

"Lumayan. Dan kau sangat kurang ajar, Teme," ucapnya aneh sebelum melenggang pergi melayani pelanggan yang lain dengan tatapan kosong.

Gaara memandangi sosok Sasuke dengan lekat. Seakan jika ia tidak melakukannya dengan sungguh-sungguh Sasuke bisa menghilang dari hadapannya dan muncul di belakangnya dengan belati di tangannya lalu membunuhnya.

Pria jade itu memang memiliki pemikiran yang. Kelewat jauh.

Tapi itu tidak berarti mustahil.

Tidak jika itu bersangkutan dengan seorang vampir labil. Yah, seperti Sasuke contohnya.

"Apa?" tanya Sasuke yang mulai jengah dengan tatapan Gaara yang selalu seperti itu. Tidak ada perubahan.

Seperti dia tidak melakukannya saja.

"Apa kau tidak dengar tadi. Naruto tidak menyukai sayuran."

Informasi yang bagus. Karena itu 100% salah. Dan Sasuke tahu itu.

Naruto bahkan akan sangat direndahkan jika ia hanya dijuluki sebagai ratunya sayur.

Sasuke mendecih. "Tahu apa kau?" cecarnya.

"Tentu saja aku tahu. Telingaku tidak tuli sepertimu," dan itu berhasil mengundang iblis dalam diri Sasuke bangkit bersama belati tuhannya.

"Kau harus mempelajari ungkapan ini. Jangan bicara jika kau belum pernah merasakannya," ucap Sasuke penuh geraman serta penekanan di tiap katanya.

"Dan, sebaiknya kau harus mengalaminya terlebih dahulu. Apa itu tuli," tambahnya dingin. Onyxnya hendak bertransformasi saat sebuah suara berteriak mencegahnya.

Sasuke, jangan lakukan itu! atau semua orang akan mengetahui jati dirimu yang sebenarnya!

'Siapa kau? berani mengaturku?'

Tapi tidak ada jawaban. Sasuke yakin jika suara itu adalah suara seorang vampir wanita yang bertelepati dalam jarak dekat dengannya.

'Wanita itu pasti ada di dalam kafe ini," pikir Sasuke siaga. Melupakan rencana awalnya untuk membunuh Gaara.

Lebih tepatnya, menulikan pendengaran pria itu.

Mengingat perkataan wanita itu benar adanya. Sasuke memutuskan untuk melakukannya dengan cara manual saja. Tanpa membongkar semua rahasianya.

'Pasti akan jauh menyenangkan," tambahnya yang hanya melempar seringaian peringatan pada Gaara yang masih menatapnya dengan datar.

.

My Lovely DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang