Part 15 : First Kiss

Start from the beginning
                                    

"Tidak, aku tidak berkata begitu."

Jungkook melanjutkan langkahnya. "Sudahlah, pergilah."

"Tunggu!" teriak ku berusaha memberhentikan langkahnya. Jungkook menoleh ke arahku. "Apa aku ... boleh di sisi mu lagi? Aku tidak akan membuat masalah lagi."

"Tidak mungkin kau tidak akan membuat masalah lagi."

"Kau benar." Aku tersenyum memelas. "Kalau begitu, aku akan membuat hidupmu lebih menyenangkan lagi."

Jungkook menghela nafas. "Kau berubah pikiran dengan cepat." Jungkook melanjutkan langkahnya kembali, aku hanya mengikuti nya dari belakang.

Bicara soal Sungjae, Sooyoung dan Hyejin. Sungjae dan Sooyoung akan berkuliah di Universitas Taesung, jelas sekali mereka berdua pintar. Lalu Hyejin sama dengan ku, Universitas yang satu-satu nya bisa kami masuki.

Setelah aku memasuki Universitas nanti. Aku berharap, perasaan ku tersampaikan pada suatu hari nanti.

Author POV

"Kau habis darimana?" tanya Seyong yang melihat Jungkook baru saja masuk ke rumah.

"Aku tidak bisa tidur, aku jalan-jalan sebentar." Jungkook langsung melepas sepatunya lalu melanjutkan langkahnya menaiki tangga.

"Bagaimana dengan Jaehee? Kau habis bertemu dengannya bukan? Dia terlihat merasa bersalah sekali."

Seketika Jungkook terhenti. "Kenapa kau peduli sekali padanya?"

"Kalau boleh jujur, aku menyukainya, walaupun dia bodoh atau tidak bisa memasak tapi-"

"Aku tidak peduli." Jungkook langsung menaiki tangga lalu menutup pintu kamar demgan rapat.

﹏﹏﹏

Besoknya adalah hari kelulusan, hari dimana semua masa SMA mereka sudah berakhir. Dimana SMA adalah peristiwa pertama kali Jaehee jatuh cinta kepada seseorang sampai saat ini. Semua murid menyanyikan lagu perpisahan, suasana terlihat haru. Setelah itu, Jaehee melihatnya dengan kagum saat Jungkook berpidato sebagai murid terpintar di sekolah ini. Dan Jaehee benar-benar bangga dengan itu.

"Kehidupan SMA benar-benar berakhir," ucap Sungjae dengan lega.

"Kita harus cepat, kita harus pergi ke pesta perpisahan itu," ucap Hyejin dengan tergesa-gesa. Mereka semua pun mengangguk lalu segera pergi menuju Aula sekolah yang di jadikan untuk pesta perpisahan itu.

Jaehee melihat Jungkook yang sedang duduk sambil mengobrol dengan Mingyu. Tiba-tiba Sojung dan teman-temannya menghampiri Jaehee dengan wajah yang tidak enak untuk di lihat. Sojung pun langsung memberhentikan langkah Jaehee.

"Hey kau!"

"Apa?" jawab Jaehee dengan malas, lalu melanjutkan langkahnya.

Sojung pun langsung menahan langkah Jaehee lagi dengan mendorong bahu Jaehee. "Hey!"

"JANGAN PERNAH KAU MENYENTUHKU!" teriak Jaehee. Seketika Jaehee dan Sojung menjadi perhatian murid-murid yang datang ke pesta. Jaehee mengingat, Sojung lah yang membacakan surat cinta nya di semua orang.

"Kenapa kau berteriak seperti itu?"

"Lalu ... mau mu apa? Kenapa kau mendorongku?"

"Aku yang harusnya bertanya, kenapa kau bisa tinggal di sebelah Jungkook?"

"A-Apa??"

"Aku pernah mengikutimu pulang, dan rumah mu bersebelahan dengan Jungkook!"

"Lalu apa urusannya denganmu?"

"Ah, jadi Jungkook lah yang membuat mu masuk ke dalam 50 besar?"

"Itu ...."

"Tapi berkat cinta Jaehee, Jungkook mengantuk dalam ujian," celetuk salah satu dari teman Sojung. Memang sudah beredar gosip di segerombolan teman-teman Sojung kalau Jaehee lah yang memberinya obat.

"Cinta apanya? Ha! Ah, dan karena mu lah Jungkook tidak berkuliah di Universitas Seoul."

"Tidak," ucap Jungkook tiba-tiba, seketika orang-orang memberi dia rongga untuk berjalan mendekati Sojung dan Jaehee.

"Tidak mungkin alasan ku melakukan itu karena gadis bodoh."

"A-Apa?" Jaehee mulai memanas. "Kau jangan merendahkan ku."

"Aku tidak merendahkanmu, kau lah sendiri yang membuat dirimu rendah. Dasar gadis bodoh yang merepotkan."

Lalu semua orang tertawa dengan keras, perasaan Jaehee merasa sedih sekaligus emosi dengan perkataan laki-laki di hadapannya ini.

"Dasar brengsek! Berdarah dingin!"

"Ah, tapi kau menyukai pria berdarah dingin ini?"

"Tidak! Aku tidak menyukaimu!"

"Bahkan terlihat jelas kalau dalam buku catatanmu tertulis penuh nama ku."

Semua orang menertawakan Jaehee dengan keras. Jaehee merasa sangat di permalukan, terlintas di kepala Jahee. Dia ingin membalas dendam.

"Ah, jangan sombong, orang jenius juga punya kelemahan." Jaehee mengeluarkan sesuatu dari saku nya, lalu menunjukannya pada murid-murid.

"Semua! Lihat! Ini adalah foto imut nya Jungkook! Dan kalian tahu? Dirumah Ibunya memanggilnya Kookie."

Seketika orang-orang berebut untuk melihat foto yang di berikan oleh Jaehee. Jungkook pun terlihat sangat kesal. Semua orang menertawakan foto Jungkook itu.

"Ah, sekarang kau tahu bagaimana rasanya di tertawakan orang?"

"Kau ikut aku!" Jungkook menarik tangan Jaehee dengan kasar. Membawa Jaehee ke atap sekolah yang sepi. Jaehee memaksa melepaskan genggaman tangannya dari Jungkook. Jungkook pun melepaskannya.

"Apa yang kau lakukan?" ucap Jaehee dengan kesal, seketika terdiam saat Jungkook mendekatkan wajahnya.

"Kau pikir apa yang akan aku lakukan?"

"Kau akan menakutiku kan? Aku tidak takut! Aku akan berhenti menyukai mu mulai dari sekarang!"

"Apa kau yakin?"

"Ya! Aku lelah! Aku sudah tahu semua sifat seorang Jungkook, dan itu membuatku muak! Aku tidak akan menyukai mu lagi!"

"Apa kau bisa melupakan aku?"

"Tentu saja bisa! Di kampus nanti akan banyak laki-laki yang lebih baik dari mu dan aku-"

"Coba saja kalau kau bisa."

Jungkook mendekatkan wajahnya pada Jaehee. Jungkook memejamkan wajanya saat mencium bibir Jaehee. Mata Jaehee hanya terbelalak. Jungkook mendiamkannya beberapa detik lalu melepaskannya.

"Kau puas?" ucap Jungkook setelah itu pergi. Jaehee masih terpaku akibat perlakuan Jungkook barusan.

Apa Jungkook benar-benar menciumku? Ciuman pertamaku ... dengan Jungkook?

********************************

Yeah kambek heheh

Plis atuh jangan siders mulu hargain aku.

Dan tolong jangan comment cuma "next" aku butuh comment yang bikin semangat, jujur aku lebih mentingin comment dibanding vote.

Jadi tolong, jangan jadi siders ya.

Sebenernya aku berencana mau unpunbulish, sidersnya banyak kali.

Hah yaudh lah -___- liat aja nanti hehee

Sarangek

Naughty Kiss Where stories live. Discover now