get up

1.8K 112 1
                                    

Author POV

Sinar mentari yang begitu cerah membangunkan Akito yang sedang tertidur di sofa kamar rawat Nura.

"Sudah pagi ya.....Tunggu hari ini adalah hari kelima setelah kejadian itu, berarti..." Akito langsung bangun dan mendekati ranjang Nura.

"Tapi kenapa dia belum bangun juga." Batin Akito sambil menatap gadis itu sedih.

"Ku mohon bangunlah Nura." ucap Akito sambil menangis.

Saat Akito menangis tak di sangka air matanya di hapus oleh tangan yang dia rindukan selama ini.

"Tak ku sangka seorang Akito yang ku kenal dingin bisa menangis? " ucap gadis itu sambil menghapus air mata Akito.

"Nu..ra kau." Akito langsung memeluk Nura. Nura yang kaget dengan apa yang di lakukan Akito padanya, tapi akhirnya dia membalas pelukan pria tersebut.

"Aku merindukan mu."

"Ya aku juga."

"Bagaimana keadaanmu Nura." ucap Akito sambil melepaskan pelukannya

"Aku baik-baik saja......lalu bagaimana keadaan mu ? " tanya Nura sambil berusaha untuk duduk.

"Yang seperti kau lihat aku baik-baik saja dan terima Kasih untuk-" belum selesai Akito berbicara Nura langsung memotongnya.

"Sudah lah kita kan partner....jadi sudah seharusnya kita saling membantu." kata Nura sambil tersenyum.

CLEKKK....

Terdengar Suara pintu yang dibuka oleh wanita yang sangat cantik dan terlihat bijaksana.

"Ah Nura kau sudah bangun bagaimana keadaanmu ? " kata Difa sambil mendekati Nura dan Akito.

"Aku baik bibi."

"Baiklah aku periksa dulu keadaanmu...oke sekarang ulurkan tanganmu." Nura langsung mengulurkan tangannya dan Difa meletakkan tangannya yang mengeluarkan cahaya hijau di atas tangan Nura.

Setelah beberapa menit cahaya itu menghilang.

"Baguslah kao mu sudah stabil." ucap Difa sambil melepaskan tangannya dari tangan Nura.

"Lalu kapan dia bisa mula beraktivitas kembali?" tanya Akito.

"2 hari lagi dia sudah mulai bisa bersekolah.... kalau begitu aku pergi dulu."

Tapi langkah Difa terhenti saat dia lupa mengatakan sesuatu.

"Oh ya aku hampir lupa......kau harus meminum obat yang ada di meja dan membawanya ke mana pun kau pergi...lalu untukmu Akito karena kau patnernya aku minta tolong padamu untuk mengingatkannya minum obat tepat waktu." ucap Difa panjang lebar.

"Bibi bagaimana kalau aku lupa meminum obatnya?"

"Kau akan lemas bahkan pingsan, karena kondisi mu yang masih belum stabil....baiklah sampai jumpa." Difa langsung beranjak dari kamar rawat istana.

"Hmmm..Akito sebaiknya kau juga pulang dan beristirahat."

"Tapi bagaimana denganmu. "

"Tenang saja aku akan baik-baik saja."

"Huu...ya sudah aku pergi dulu..sampai jumpa 2 hari lagi." kata Akito sambil melambaikan tangannya dan keluar dari kamar itu.

"Ya,sampai jumpa."

Nura POV

Suara burung yang berkicau membangunkan ku dalam tidur yang nyenyak.

"Hoam...sudah pagi ya." ucapku sambil mengucek matanya untuk menyesuaikan cahaya Mentari.

"Hah..hari ini aku sudah boleh ke sekolah ya...aku sangat merindukan teman-temanku." Nura langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah beberapa menit, Nura keluar dari kamar mandi dengan sudah menggunakan seragamnya dan bercermin. Dia mengurai rambutnya yang semakin menambah kecantikannya. Selang beberapa menit ada suara yang memanggilnya.

"Permisi Putri, waktunya sarapan." kata maid itu.

"Ya sebentar lagi aku turun."

"Baiklah Putri." maid itu kemudian pergi meninggalkan kamar Nura.

Nura yang sudah selesai merapikan diri, lalu turun menuju ruang makan kerajaan.

"Pagi ayah." sapa ku sambil mencium pipi ayahnya dan duduk bersebrangan dengan Ara.

"Pagi sayang...bagaimana keadaanmu?apa sudah baikan?" tanya Raja Ara sambil meminum tehnya.

"Aku sudah baik-baik saja ayah."

"Baguslah kalau begitu."

Keadaan pun hening untuk sesaat, karena semua fokus dengan makanan yang lezat. Setelah sarapan mereka mulai kembali berbicara.

"Ayah bagaimana keadaan kota setelah penyerangan itu?" tanyaku.

"Yah begitulah..kerusakan cukup parah, sekitar 25% penduduk kita terluka." jawab Ara sambil mendesah dalam.

"Hem..separah itu kah ?" batinku.

"Baiklah ayah, aku pergi sekolah dulu. " aku langsung berdiri dan mengambil tas di dekat kursi lalu beranjak pergi.
-
-
-
-

Next part guyss...

Battle The World (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang