Seal

1.8K 120 14
                                    

  Sementara Akito yang melihat Nura terengah-engah mulai khawatir dan ingin membantunya, tapi dia harus mengalahkan pria di depannyadulu.

 "Baiklah Shap sepertinya kita harus menyelesaikan ini....kita panggil dia."

   Akito memejamkan mata dan mengarahkan semua kao yang tersisa untuk memanggil dia.

"Aku Akito Kagami memerintahkan kau datang untuk membantuku...SEKARANG."

    Akito pun mengangkat pedangnya yang mengeluarkan cahaya putih ke langit. Tiba-tiba saja muncul seekor singa terbang yang menuju ke arah Akito dan langsung mendarat di dekat Akito. Singa itu seperti singa pada umunya tapi hanya memilki sayap dan ukuranya yang begitu besar.

"Suyo aku perintahkan kau semburkan api mu sekarang." teriak Akito yang sekarang matanya berubah menjadi berwarna cokelat seperti singanya.

      ROARRR.....

    Api merah membara Suyo mengarah ke pria itu dan....

"Apa ini......awas kau.. aku akan membalasmu." teriak pria itu yang kemudian hilang menjadi debu.

"Hah...hah..hah." nafas Akito yang mulai tidak teratur dan matanya yang semula hitam telah kembali.

 "Terima Kasih Suyo." Akito sambil mengelus kepala singa itu.

 "Sama-sama tuan."
-
-
-
-
"Apa itu tadi ? Aku merasakan kao yang luar biasa ditubuh Akito." batin Nura.

"Eh"suara ibu Akito lemas yang mulai sadar.

"Syukurlah ibu sudah bangun." ucap Ayumi yabg terlihat lega.

"Ya sayang jangan khawatir....tapi kau sia-..huk..huk..huk"

"Bibi jangan bicara dulu lukamu masih belum sembuh betul sekarang aku masih menjahit luka di lenganmu bibi." ucap Nura lemah lembut.

"Ibu kau sudah bang-." ucap Akito terhenti karena tiba-tiba badanya terjatuh.

 "Akito." teriak Nura.

   Nura pun langsung berlari kearah Akito setelah menyembuhkan  semua kelurga Akito.

 "Akito apa kau baik-baik saja? " tanya Nura khawatir dan langsung menidurkan Akito dipangkuanya.

 "Aku tak a..pa Nu..ra" ucap Akito terbata.

     "Aku akan menyembuhkan mu." Nura langsung meletakkan tangannya di dada Akito, tapi dia terkejut dengan kondisi Akito sekrang.

 "Apa kenapa aliran kao Akito menjadi berantakan seperti ini....kalau begini terus dia akan... tidak aku haru menyelamatkannya segera." batin Nura.

     Nura langsung saja meletakkan kepala Akito di tanah dan mengucapkan mantra sihir penyembuhnya.

"Aku Nura Yamaki Putri dari Raja Hana City. Ara dan Yuna aku perintahkan api penyembuhmu untuk menyembuhkan partnerku." Nura lalu meletakan tangannya kembali ke dada Akito.

 "Put..ri..?..Aaaaarrrg." teriak Akito kesakitan.

"Kuatkan dirimu Akito."

"Nura-san apa yang kau lakukan pada Akito." tanya ibu Akito.

"Tenanglah sayang aku yakin dia bisa menyembuhkan Akito." ucap Ayah Akito yang menenangkan istrinya.

"Huaa." mulut Nura yang mengeluarkan darah karena terlalu memaksakan diri.

"Sial...aku sudah mencapai batasku."

"Akito kumohon bertahanlah."

 "Putri.....Akito-sama telah memanggilku dan untuk memanggilku Leon Legend seperti ku itu membutuhkan kao yang sangat besar...Tapi ini adalah efek sampingnya kao milik Akito-sama akan berantakan, tapi jika dia tidak segera di selematkan dia akan mati...jadi tolonglah sembuhkan dia." ucap singa (Suyo)

 "Bila kau sudah tau kalau aku seorang  Putri jangan panggil aku dengan sebutan itu panggil saja Nura.....tapi aku pernah dengar tentang Leon Legend yang dikabarkan telah musnah dan tenanglah aku akan menyembuhkan dia."

 "Kau memang partner yang cocok untuk Akito-sama."

    Nura hanya tersenyum mendengarkan pujian itu, tapi walaupun begitu dia telah menggunakan kao sepenuhnya namun hasilnya sama Akito tetap tak sadarkan diri.

 "Bagaimana ini...." ucap Nura yang kebingungan.

    DARRR...

     Tiba-tiba terdengar suara kembang api tapi hanya satu kali dan itu berarti keadaan kota telah aman.

 "Syukurlah kota sudah aman...tapi keadaan Akito." wajah Nura sangat sedih.

"Jadi bagaimana ini? Ya mungkin di sana tempat yang bisa menyembuhkan dia" batin Nura.

 "Paman, bibi apa aku boleh membawa Akito untuk menyembuhkannya ? " tanya Nura.

 "Tentu saja put..ri." ibu Akito.

 "Jangan panggil aku Putri aku tidak suka panggilan itu. panggil saja sama seperti tadi."
 
"Baik Nura-san"

"Singa tolong bawa Akito dan ikuti aku."

"Namaku Suyo."

"Ya ayo Suyo."
-
-
-
-
-

Next part ya guys...
   

Battle The World (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang