22

20.5K 1.5K 109
                                    

Jungkook pov

"Jung...jungkook".

Yeri menatapku heran, seolah-olah aku adalah orang asing yang baru di lihatnya. "Mengapa aku bisa ada disini?".

"Kau mengalami kecelakaan yeri, apa kau tak mengingatnya?". Tanyaku menatapnya yang terlihat kebingungan.

Ku genggam tangannya dan menciumnya, namun yeri segera menarik tangannya dan menatapku tak suka. "Maaf, aku tau kita sudah menikah tapi tak seharusnya kau melakukan itu".

Mengapa dia menolak perlakukanku?

Kumohon yeri sebenci bencinya kau padaku tolong jangan hukum aku dengan melupakanku.

"Yeri-a, tolong maafkan aku". Pintaku dengan tangisan yang tak dapat ku bendung lagi.

Yeri menatapku penuh tanda tanya. "Mengapa harus minta maaf, aku tak apa.....kau bisa pergi sekarang".

"DOKTER, APA YANG TERJADI PADA ISTRIKU?".

Ku cari dokter yang merawat yeri, ku cengkram kerah bajunya untuk meminta penjelasan. "Apa yang terjadi pada istriku, dia lupa padaku".

"Tenanglah tuan".

Aku ketakutan sekarang, apa yang terjadi pada yeri?

Dokter memberikan hasil pemeriksaan yeri, tapi aku tak dapat mengerti itu. "Nyonya jeon yerim kehilangan sebagian ingatannya".

Aku tak sanggup menahan airmataku yang kubiarkan mengalir sambil berjalan gontai menuju ruang rawat yeri.

Keesokan harinya....

Yeri benar-benar melupakanku, bahkan ia lupa bahwa dia mencintaiku.

Tak ada tatapan penuh cinta lagi di matanya,

Tuhan telah mengabulkan keinginan yeri, bukan untuk melupakanku tapi melupakan cintanya padaku,

Dan teganya tuhan mengukumku dengan menghapus perasaan yeri padaku.

Tak ada yang bisa kulakukan, hanya bisa berharap tuhan masih mengasihaniku.

"Appa...".

Junhyung memelukku dan memintaku untuk menggendongnya. "Appa, junhyung ingin bertemu oemma".

Aku hanya bisa tersenyum menghapus airmataku dan membawanya masuk bersama dengan saeron dan krystal nuna.

Yeri nampak senang melihat saeron dan mereka langsung berpelukan melepas rindu. "Saeron-a, siapa anak itu?".

Yeri, kau juga tak mengingat junhyung anak kita?

"Dia anakmu oenni, anakmu dengan jungkook oppa, mengapa kau bisa lupa?". Tegas saeron yang tentu membuat yeri terlihat kebingungan.

"Mana mungkin, bahkan aku tak pernah tidur dengan jungkook". Sanggah yeri polos.

"Sudahlah, saeron-a ada yang ingin oppa bicarakan denganmu_".

"_junhyung, nuna, tunggu disini ya". Lanjutku lalu beralih menggenggam tangan saeron dan membawanya keluar kamar.

Setelah menjelaskan semuanya pada saeron, aku kembali dan mendapati junhyung tengah berada dalam pangkuan yeri.

"Jungkook-a, anak ini manis sekali....eum, dia mirip sepertimu". Ucap yeri dengan senyuman manis mencubit pipi junhyung dengan gemas.

Ku elus rambut keduanya dengan senyuman yang ku ukir di bibirku. "Aku akan membuatmu kembali mencintaiku yeri". Gumamku.

"Kau bilang apa jungkook?".

"Eum, tidak ada".

Yeri lalu menatap krystal nuna yang hanya bisa terdiam melihat kami. "Yeoja itu siapa?".

Good WifeWhere stories live. Discover now