undangan tunangan

682 35 5
                                    

setelah sampainya di kampus Elsa mendapat telpon dari Daniel, betapa ia sangat senang, namun ia berpikir ini pasti ada hubungannya dengan Siska yang  baru kemarin bercerita banyak tentang danil, apa semua ini ada kaitanya? apa elsa menceritakan semuanya? elsa akhirnya memberanikan diri mengangkat telpon, walau ia masih sangat takut.

"Assalamualaikum, Halo Sa"

suara danil dibalik telpon, 

"waalaikumsalam" elsa mengatur nafas supaya nafasnya normal dan tidak terdengar seperti orang yang sedang ketakutan.

ternyata Elsa masih tetap takut jika berkomunikasi langsung dengan orang yang paling dicintai.

semenjak selesai Bangku SMP mereka jarang bertemu lagi, karena pada saat menempuh pendidikan SMA Elsa memilih menjadi anak pesantren dan mereka hanya bertemu setahun sekali itupun ketika lebaran, karena semenjak mereka saling punya rasa dalam diam, Danil selalu mengunjungi rumahnya Elsa setiap lebaran untuk bersilaturrahmi dan Bundanya Elsa sangat dekat dengan Danil dan menyukai kesopanan dan tingkahnya yang baik, namun beliau tidak tahu menahu masalahnya di luar yang sering menjadikan anak nya sakit hati karena ulah seorang Danil.

"hai, apakabar?"

"Alhamdulillah baik, kamu gimana?"

elsa masih terlihat sangat malu-malu, namun dihatinya ia sangat senang karena bisa bicara lagi sama orang yang sangat ia suka.

"sehat, gimana kuliah?"

"kuliah baik aja sih, kenapa?"

"kapan pulang?"

"mungkin bulan depan"

"aku mau tunangn bulan depan, kamu jangan lupa datang ya"

hati Elsa remuk dan patah seketika itu juga, ia tidak dapat membendung air matanya yang jatuh perlahan dari pipinya, karena orang yang paling ia sukai kini akan bertunangan dan mengundang nya langsung untuk berhadir, bukannya mendapat berita bahagia namun ini adalah suatu duka yang membuat Elsa yang tadinya bahagia kini harus menikmati tangisan.

Elsa selalu berdoa bahwa hanya dia yang akan menjadi jodohnya, namun hari ini kehendak mengatakan bahwa Danil diciptakan hanya untuk dicintai namun tidak untuk dimiliki.

semenjak Elsa jatuh hati pada Danil, elsa tidak pernah bisa membuka hatinya untuk orang lain, sekalipun lelaki itu lebih baik dan lebih pintar, ganteng bahkan lebih segalanya namun Elsa tetap mencintai Danil walaupun ribuan kali ia disakiti oleh hati Danil, namun Elsa selalu berdiri dengan doanya yang ia punya. kini Elsa harus terluka untuk kesekian kalinya.

"ok, pasti aku datang"

Elsa menyapu airmatanya, dan menyetel suaranya suapaya tidak ketahuan bahwa ia habis menangis.

"aku tunggu ya, awas kalau gak datang"

"iya, tenang aja aku pasti datang"

elsa berpura -pura tegar walau nyatanya ia sangat hancur walaupun itu tunangan,  hatinya hancur dan patah. Rasanya baru kemarin ia mendapat berita bahagia dimana ia diberitahu setelah sekian lamanya menghapus rasa, namun rasa itu hadir lagi disaat ia mulai merasa prihatin dengan perasaannya, tapi sekarang malah dipatahkan lagi.

Hubungan elsa dan danil hanya sebatas teman walaupun saling mencintai namun tak pernah berani merelakan hati untuk berkata jujur walaupun akhirnya menyakiti.

Ternyata cinta membuat seseorang  pengecut,  bukan tak berani mengutarakan namun karena alasan takut ditolak. Cinta yang tak mau berjuang walau terkadang tanpa hambatan.

***
Hari ini Elsa dibawa pada hati yang telah lama menyanyat perasaannya dimana sejak sekolah menengah pertama  ia dan danil saling bertemu karena ayah danil dipindah tugaskan ke tempat tinggal kelahiran Elsa, sehingga keluarga danil memilih SMPN 5 sebagai sekolah Danil dan kebetulan satu sekolah dan satu kelas dengan Elsa, semenjak itu Elsa sangat membenci Danil, karena baginya danil hanya orang asing lebih tepatnya orang batak yang akan membawa pengaruh buruk kepada sekolahnya.

Kebencian elsa pun kini bertambah semenjak danil mengobral ngobral kesoktampaannya, Elsa membenci danil bukan tanpa alasan, karena dengan kehadirannya membuat seisi sekolah mencuri perhatian dengan mengejar ngejar danil, mengirimi surat bahkan ada yang mengirimi danil bunga setiap hari, sungguh pemandangan yang membuat elsa ingin muntah setiap hari.

"Gila tu si Rina mau aja ngerendahin diri kasih bunga ke si batak"
Elsa merasa sangat geram dengan tingkah anak kelas 3E ratna.

"Itu kan urusan mereka, kalau kamu gak suka ya jangan diliatin lah Sa"

"Bukan gak suka Rik, tapi aku merasa malu sebagai perempuan"

"Wajarlah mereka pada suka sama danil, danil itu ganteng, tinggi, pintar, baik, perhatian, sipit kayak oppa-oppa gitu, pokonya paket complete deh Sa" sambil membayangi seorang danil hadir dihadapannya.

" baik? Idihh"
"Jadi, kamu juga suka dia Ka?"

"Iya Sa, habis dia  itu cowok paling keren di sekolah kita"

"Keknya kamu udah mulai halu ya"
Elsa meletakkan telapak tangannya di dahi sahabatnya, apa sahabatnya sakit atau kerasukan jin hari ini.

"Emang kamu gak ada gitu suka sama dia sedikitt aja"
"kenapa kamu harus dingin sama dia, padahal kan dia gak jahat sama kamu Sa"

"Emang dia gak jahat, tapi aku kan udah bilang Ka, aku tu gak suka kalau ada orang asing yang nantinya akan ngerusak apa yang sudah susah-susah kita bangun dari nol.
"Emang kamu gak mikir kesitu"
"Coba lah kamu bayangin , jika nanti sekolah kita seperti ini yang jelek kan sekolah kita"
Keknya semua orang udah divirusin sama dia"

Elsa mulai geram dengan tingkah sahabatnya yang mulai ketularan cewek-cewek lain. Dan Rika sahabatnya hanya terdiam mendengar ocehan sahabatnya yang sangat membenci danil.

"kenapa dia harus pindah kesekolah kita, kan dia bisa cari sekolah lain"
"Bisa-bisa nanti sekolah kita yang kecoreng"
"Selama ini kan sekolah kita paling disiplin dan punya etika yang terbaik"
"Bagaimana jika nanti usaha kita selama ini hancur begitu saja sejak ada dia"
Elsa mulai naik darah dan menghampiri danil yang tak habis dikerumuni cewek -cewek, elsa semakin membenci  tingkah danil di sekolah ini, karenanya semua kegiatan disekolah ini ikut terganggu gara-gara kehadirannya.

Elsa berjalan sambil berlari kecil ke arah danil dan sahabatnya mengikuti perintah elsa.

"Kalau kamu mau tebar pesona di sekolah ini, silahkan keluar, rasanya sekolah ini terlalu murah, sejak kehadiran kamu kesini"
"Tolong jangan pernah menodai sekolah ini dengan kesoktampananmu"
"Ini bukan  pameran"

Elsa sangat marah dan meluapkan semua kekesalannya kepada Danil, dan semua cewek yang tadi nemplok dengan danil hanya terdiam, dan mereka tidak terima jika lelaki idamannya di bully.

Danil yang mendengarnya ikut merasa geram, namun ia tak berani melawan karena ia tahu elsa seperti apa orangnya. Dan danil ternyata ingin membuat seorang elsa cemburu kepadanya, karena disekolah itu cuma elsa yang dingin terhadapnya.

"Bukan aku yang tebar pesona, tapi mereka"
Danil hanya menjawab apa adanya namun membuat telinga elsa semakin panas.

"Awas ya, kalau kamu ngerusak pemandangan kelas ini lagi, kulaporin kamu ke kepsek"
"Kenapa gak cari sekolah lain aja sih"
"Bikin ganggu mood aja"

Baru saja danil ingin menjawab namun bel masuk pun terdengar, barulah cewek-cewek tadi keluar satu persatu. Elsa pun kembali ke tempat duduknya dan jikapun danil menjawab terlalu kebas telinga elsa mendengar suara danil.

Elsa kembali mengulang memorinya dimana dulu dia sangat membenci danil dimulut namun nyatanya dia jatuh hati padanya sejak menjejakkan kaki di sekolah tersebut.

Tbc
Jangan lupa kasih satu vote dan coment kalian ya guys.

DESEMBERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang