Part 8 - Syamils

872 96 47
                                    

Itu Abiiiiiiii❤ Stop dulu pantengin mukanya Abi, kembali ke cerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu Abiiiiiiii❤
Stop dulu pantengin mukanya Abi, kembali ke cerita. Wkwk.

Di part 8 ini, khusus ceritanya Gege dan keluarga yaa.

Happy reading..

***

Chalte Chalte yunhi ruk jaata hoon main

Baithe baithe kahin kho jaata hoon main

Kahte Kahte hi chup ho jaata hoon main

"Ooyyy, Gege-Khan, nyanyi mulu. Anterin Kakak ke kampus dong."

"Bentar! Nanggung," jawabnya tanpa mengalihkan perhatian dari layar TV yang menempel di dinding kamarnya. Gege bernyanyi sambil menari, menikmati alunan lagu India favoritnya.

Kya yahi pyar hai, kya yahi pyar hai

Haan yahi pyar hai, haan yahi pyar hai

Nyanyian Gege berakhir dengan ia yang merentangkan tangan sambil memejamkan mata.

"Dek, lo tau nggak? Kalo aja fans-fans lo liat gimana lo sekarang, mereka pasti langsung ilfeel."

Rani menatap Gege dari atas sampai bawah. Ia bingung, kenapa adiknya bisa sangat menyukai India. Dari lagu, film, pakaian, sampai bahasa India sangat disukainya. Bahkan, waktu Gege masih berumur 4 tahun, ia sering sekali memutar CD yang berisi lagu-lagu India. Lalu ia akan mengambil kerudung milik Anita dan dikalungkannya di lehernya, Gege lantas bernyanyi sambil menari layaknya Syahrukh Khan bersama Kajol.

Setelah lelah bernyanyi dan menari, Gege merebahkan diri di sofa kamarnya sambil mengatur nafas karena kelelahan. "Gue rela kehilangan fans daripada harus kehilangan CD lagu India koleksi gue."

Rani duduk di samping Gege dan bertanya seraya menaikkan sebelah alisnya. "Beneeerrr?"

"Gadeng, nggak mau kehilangan dua-duannya. Hehehe."

"Huuuu. Udah ah, ayo anterin Kakak ke kampus, tapi kamu mandi dulu, bau!!!"

Tanpa membantah perkataan Kakaknya, Gege langsung beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi yang ada di kamarnya itu. Saat akan membuka pintu, Gege teringat sesuatu. Lalu ia memilih untuk berbalik lagi dan bertanya, "Kak, pernah kejebak cinta jajargenjang nggak?"

"WHAT?!!! JAJARGENJANG??!!!"

"Ah. Maksud gue segitiga," ralat Gege sambil kembali duduk di atas ranjangnya.

Rani melotot setelah mendengar perkataan konyol dari Gege, dan langsung mencubit ketiak Gege.

"AAAAAAAAAWWWWWWW KAAAKKKK. AMPUN GUEEEEEEE!!!"

"Mampus kan lo, dek!!! Udah salah, ngotot, ngatain gue tua lagi.

"Iya, ampun. Sakit sumpah, Kak, nggak boong gue." Gege mengusap ketiaknya untuk mengurangi sakit. Sedangkan Rani tersenyum setengah karena merasa puas membuat adiknya sendiri sengsara. Jahat memang.

Lily Of The ValleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang