Twenty Five

469 40 0
                                    

Zayn Malik POV

Aku menjalankan mobilku untuk pulang ke rumah, sesampainya aku mendengar suara seseorang yang sedang terisak suaranya berasal dari halaman belakang.

Aku melihat Harry yang sedang memeluk Cechil, ia menangis kenapa ia menangis hingga bahunya bergetar.

"Aku tidak mau Harry, aku hanya ingin disini bersamamu, Louis, Liam, dan Niall aku tidak sanggup berpisah dengan kalian aku menyayangi kalian semua" ucap Cechil terisak dan Harry mengusap rambut Cechil dengan lembut dan mengeratkan pelukannya.

Meninggalkan ? Memangnya ia akan pergi kemana ?

"Kau tidak merindukan Zayn ?" tanya Harry dan Cechil terdiam.

Kumohon katakan iya. Batinku memohon seraya menggigit bibirku.

Cechil menggelengkan kepalanya.

BOOOMM !!!

Aku cukup kaget dan itu mampu membuat hatiku hancur berkeping-keping.

"Bagus" ucap Harry.

"Kenapa ?"

"Sejak tadi pagi hingga saat ini ia tidak pulang aku tidak tahu ia kemana. Ia belum tahu jika kau akan ke New York maka dari itu tadi aku, Niall, Louis, dan Liam mengajakmu jalan-jalan"

New York ? Sejauh itu kah ia akan meninggalkanku ? Dasar Zayn bodoh ! Bisa-bisanya kau tidak tahu, salahku karena pergi dengan Gigi.
Aku merasa menyesal benar-benar menyesal.

Aku segera bergegas menemui Liam hanya dia yang bisa menjelaskan semuanya padaku.

Aku langsung memasuki kamar Liam dan mendapatinya yang sedang membaca buku.
"Apa aku boleh meminta waktumu sebentar ?"

Liam menganggukan kepalanya.
"Ya" ucapnya seraya menutup bukunya dan menaruhnya diatas nakas.

"Bisa kau menjelaskan sesuatu padaku ?" tanyaku serius.

"Apa yang ingin kau ketahui dariku hm ?" ucap Liam.

"Cechil, kenapa ia tiba-tiba ingin pergi dari sini ?"

"Bukan ia yang ingin pergi tapi Mom dan Dad ia mau Cechil kuliah di New York" ucap Liam memberi tatapan iba padaku.

"Kenapa harus New York ? Kenapa tidak disini saja ?" tanyaku yang benar-benar tidak mengerti.

"Karena Mom dan Dad tidak ingin kau dan Cechil berpacaran Zayn mereka sudah tahu hubungan kalian selama ini dari the boys"
"Mom dan Dad menanyakan keadaan Cechil yang terlihat sedikit murung akhir-akhir ini" ucap Liam yang membuatku frustasi menarik keras rambutku mengakibatkan beberapa helai rambutku rontok.

"Sudahlah Zayn jangan menyakiti dirimu yang berlalu biarlah berlalu kalian memang tidak ditakdirkan bersama, cobalah membuka lembaran baru" ucap Liam menasihatiku seraya mengelus punggungku agar aku bisa tenang.

"Tidak Liam tidak, aku mencintainya dia tidak boleh pergi" ucapku mengamuk memukul keras dinding kamar Liam tak peduli tanganku yang perih seraya terisak.

Liam langsung menarikku.
"Tidak Li aku tidak sanggup melihatnya pergi dariku"

"Kami semua juga seperti itu Zayn kami tidak rela Cechil pergi ke New York, tapi ini sudah keputusan bulat Mom dan Dad" ucap Liam tapi aku terus menerus terisak.

***

Cechilia Tasya POV

Pagi ini Catherin datang ke rumahku, ia terlihat marah, sedih, kecewa padaku setelah aku memberitahunya bahwa besok aku akan pergi ke New York dan melanjutkan pendidikanku di Harvard.

Crazy Brother (One Direction)Where stories live. Discover now