Twenty

429 38 1
                                    

Setelah menguping pembicaraan Zayn dan Gigi tadi, akhirnya aku pulang bersama Catherin yang terus-menerus mengintrogasiku di dalam mobil.

"Cechil, kenapa kau tadi melarangku untuk bertemu Gigi Hadid sih ?! Dia kan supermodel dunia yang populer !! Ah kau ini !" ucap Catherin mengomeliku.

"Tenang saja kau akan mendapatkannya bahkan foto bersama dengannya" jawabku tenang memandang diluar kaca.

"Tidak bisa Cechil dia itu model tentu saja ia sibuk, tadi itu kesempatan emas untukku" Catherin terus mengomel padaku.

"Aku bisa Cath, karena aku kenal dengannya"

"WHAATT !!" pekik Catherin yang sangat mendengung di telingaku sehingga aku harus menutup telingaku dengan rapat.

"Biasa aja dong" ucapku sewot, tentu saja telingaku sakit.

"Kau bercanda, katakan jika ini hanya lelucon konyolmu" ucap Catherin tidak percaya.

"Aku serius Cath, karena ia itu mantan Zayn" ucapku memasang wajah serius agar ia percaya.

"Jadi kau serius ?" tanyanya dan aku hanya mengangguk.

"Oo pantas tadi dia menghampiri Zayn" ucapnya sambil mengangguk.

Detik kemudian aku meneteskan air mataku.
"Kenapa kau menangis ?" Tanya Catherin bingung.

"Aku mengerti sekarang.."

"Mengerti apa ?" Catherin memberhentikan mobilnya dan memelukku ke dekapannya.

"Zayn membohongi ku Cath, ia pembohong, ia penipu. Dia bilang padaku kalau kemarin ia bertemu dengan temannya yang dari Amerika tapi nyatanya ia bertemu dengan Gigi Cath mantan kekasihnya"
ucapku kesal memukul-mukul pahaku.
Tapi Catherin mengeratkan pelukannya dan mengelus-elus rambutku mencoba membuatku tenang.

"Shh.. aku tahu perasaanmu Cechil, bukanya aku membela Zayn tapi Zayn pasti punya alasan dibalik itu semua. Aku yakin Zayn tidak akan pernah bermaksud melukai hatimu Cechil" ucap Catherin menasihatiku tapi aku masih sedih.

"Aku tidak suka dibohongi Cath, aku marah aku kecewa dengan Zayn, aku tau bahwa aku tidak ada apa-apanya jika dibandingkan Gigi aku tahu kita bagaikan bumi dan langit" ucapku meluapkan semua amarahku.

"Kau tak boleh seperti ini Cechil, dengar dulu penjelasan dari Zayn aku tahu kalau ia tidak akan pernah bermaksud untuk me lukaimu dan tidak seharusnya kau membenci dirimu dan membanding-bandingkan dirimu dengan Gigi, aku hanya menyayangi dan mencintai kau sebagai dirimu sendiri bukan sebagai Gigi ataupun orang lain"

"Jika kau bilang kau jelek kau salah besar karena aku tidak membutuhkan sahabat cantik, percuma cantik kalau hatinya buruk. Kau tahu Cechil orang-orang tidak menilai fisik atau luar mereka menilai orang dari dalam dari hatinya Cechil"

Aku mulai terdiam, dan mulai bisa menenangkan hatiku.
"Bagaimana jika aku kehilangan Zayn ?" ucapku seraya menatap matanya.

"Percayalah Tuhan memberi jalan yang terbaik untukmu Cechil" ucapnya memberiku nasihat.

Aku mengangguk lalu memeluknya lagi.
"Thanks Cath.. kau adalah sahabat yang paling mengerti diriku"

"Kau juga sahabat yang paling berarti bagiku Cechil, kau sudah kuanggap seperti saudaraku sendiri"

"Finally ! I got a sister Haha" ucapku senang dan Catherin tertawa terbahak-bahak, karena kau tahu kan kalau aku tidak punya saudara perempuan yang kupunya hanya saudara laki-laki.

"Thanks Cath hati-hati dijalan" ucapku seraya melambaikan tangan kearahnya.

"Sama-sama Cechil bye.."

Crazy Brother (One Direction)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora