One

2.4K 104 16
                                    

Cechilia Tasya POV

20 Tahun yang lalu mom didiagnosa tidak dapat memiliki keturunan oleh dokter, hal ini tentu membuat mom dan dad sedih padahal Mom dan dad sangat ingin mempunyai anak jadi, mom dan dad memutuskan untuk mengadopsi anak di panti asuhan.

Mom dan dad mengadopsi 5 anak laki-laki sekaligus yaitu Louis, Liam, Harry, Zayn, dan Niall. Tak lama kemudian mom diberi keajaiban oleh Tuhan yaitu dikaruniai seorang anak perempuan yaitu aku. Saat aku lahir mom dan dad bingung memberiku nama, dad sempat menanyakanya kepada kelima saudaraku.

"Anak-anak kalian ingin adik kalian diberi nama siapa ?" tanya dad dengan suara lembut.

"Biar Niall pilihkan dad, adik diberi nama Daging saja dad soalnya Niall suka Daging" jawab Niall konyol.

"Zayn suka Ayam dad jadi adik diberi nama Ayam saja" sahut Zayn sama konyolnya dengan Niall.

"Jangan Niall Zayn itu nama yang jelek. Adik diberi nama Superman saja dad biar dia jadi kuat" kata Louis makin konyol.

"Louis dia itu Perempuan masa namanya Superman. Diberi nama Sailor Moon saja dad Sailor Moon kan cantik" usul Harry lebih idiot.

Dad hanya memegang kepalanya sambil menggelengkanya sesekali.

"Bagaimana denganmu Liam ?" tanya dad dengan penuh harap. Karena hanya Liam satu-satunya harapan dad.

"Hmm.. Bagaimana dengan Cechilia" ucap Liam membuat dad bernapas lega.

"Nama yang bagus Liam" kata dad. Dan akhirnya dad memberiku nama Cechilia Aurelia Tasya.

Saat Mom dan Dad sedang bekerja dan tidak ada di rumah yang mengurusku adalah kelima saudaraku.
Harry yang membuatkanku makanan dan menyiapkannya, Niall yang menyuapiku, Liam yang mengurusku dan membuatku diam ketika menangis entah itu karena terjatuh atau yang lainnya, sedangkan Zayn dan Louis yang mengajakku bermain serta menjagaku. Selama aku bersama dengan Zayn dan Louis aku selalu tertawa senang karena tingkah Louis yang konyol serta lelucon-lelucon yang dilontarkan Zayn.
Bila Mom dan Dad sedang libur kami semua pasti bermain bersama dan itu menyenangkan.

***

"Bye mom kita pamit sekolah dulu" pamitku bersama kelima saudaraku, tak lupa aku mencium tangan mom kelima saudaraku juga melakukanya.

"Oke, Harry kau akan menyetir mobilnya" kata Louis.

"Kenapa aku ?" tanya Harry tidak terima.

"Karena aku anak tertua disini jadi aku bebas menyuruh siapapun disini" ucap Louis bangga.

"Enak saja aku tidak mau kalau kau anak tertua harusnya kau yang menyetir bodoh" kata Harry.

"Tidak bisa Harry, aku ini anak tertua jadi aku bisa menyuruh siapapun semauku dan kau sebagai anak termuda harus menurut denganku" kata Louis kekeh.

"Aku tidak mau Louis kau itu seenaknya saja sih mentang-mentang kau anak tertua kau bisa menyuruhku no way !" kata Harry sambil menggoyangkan telunjuknya kekanan dan kekiri.

Sementara Harry dan Louis sedang bertengkar aku dan Niall hanya memerhatikan mereka berdua seakan-akan kami berdua sedang menonton film sambil memakan popcorn, bahkan kita berdua sempat taruhan siapa yang akan menyetir mobil hari ini Harry atau Louis. Aku memilih Louis dan Niall memilih Harry.

"Sudah sudah biar aku yang menyetir mobil, kalau begini caranya kita bisa terlambat ke sekolah" lerai Liam, ia memang suka mengalah sikapnya sangat dewasa sekali sedangkan Louis sebagai kakak tertua, sifatnya sangat childish.

"Yah.. Liam tidak seru padahal tadi aku hampir saja menang" kata Niall dengan nada kesal.

"Menang apa ?" tanya Liam

Crazy Brother (One Direction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang