2. TIDAK MELAKUKAN APA APA

20 2 0
                                    

Mereka pun masih terdiam. Mereka terdiam karena mengetahui nama mereka. Hogward, nama belakang mereka. Tiba-tiba Alice berlari menuju meja resepsionis dan memukul mejanya.

"Bisakah kalian memberitahu nama kita semua?" kata Alice dengan nada geram. Resepsionisnya pun ketakutan.

"Tenang,Nona." kata resepsionis menenangkan Alice. "Baiklah,akan kita jelaskan" kata respsionis. Mereka pun langsung mendekat ke meja resepsionis.

"Namamu adalah Alice Hogward. Umurmu 19 tahun." jelas resepsionis. Alice pun terkejut. Ia senang mengetahui namanya.

"Wanita berambut lurus ini bernama Sarah Hogward. Umurmu 16 tahun" jelas resepsionis. Sarah pun terkejut. Ia senang mengetahui namanya.

"Kedua anak ini adalah kembar. Yang ini Becky dan ini Bella. Umur mereka 12 tahun" Bella pun terkejut ia senang mengetahui namanya. Tetapi, Becky meonampakkan wajah tidak peduli, tapi di dalam hatinya ia merasa senang.

Mereka semua lega, karena mengetahui nama mereka. Tapi yang aneh adalah mengapa mereka amnesia. Alice pun menghela nafas.

"Terima kasih,Nona. Kami semua lega." kata Alice dengan wajah datar. Mereka pun terkejut melihat wajah datar yang tidak biasa itu. Mereka pun heran sekali pada sikap Alice itu. Lalu, Sarah bertanya kepada resepsionis sambil melupakan wajah datar Alice.

"Dimana kamar nomor 243 ?" tanya Alice dengan sikap (berusaha) normal.

"Di lantai 5." jawab resepsionis. Sarah pun bersorak,

"AYO KITA KE LANTAI 5!!!" Seru Sarah.

Di lift, Sarah menanyakan mengapa Alice berwajah datar. Sampai sekarang pun, Alice masih masih berwajah datar. Sarah pun bertanya padanya dengan penuh kebingungan.

Kenapa kau bertanya pada respsionis itu dengan wajah yang datar? Kau seharusnya senang karena mengetahui nama kita,kan? Apakah ada sesuatu yang aneh?" tanya Sarah. Alice pun menoleh Sarah. Alice menjawabnya dengan wajah yang datar.

"Karena menurutku tidak cukup. Kita hanya mengetahui nama kita. Kita tidak ingat apa yang terjadi sebelum kita terbangun dari pembuangan sampah itu. Kita harus tahu mengapa kita Amnesia." jawab Alice. Mendengar itu, Sarah berpikr keras.

"Siapa yang tega melakukan ini pada kita. Apakah ada tujuan tertentu kita dihilangkan ingatan?" pikir Sarah.

TING.... Suara lift berbunyi menandakan mereka sudah sampai di tujuan. Mereka pun keluar. Tetapi, saat keluar, mereka bingung tak tahu arah.

"Huuh!!! Sebenarnya aku harus bertanya di mana letaknya.!" keluh Sarah. Mendengar itu, Alice menjadi sedih.

"Maaf, aku hanya tanya di lantai berapa kamar itu." kata Alice. Ekspresinya pun juga sudah berubah. Melihat itu, Sarah menjadi senang.

"Kalau begitu, kita berpencar dan mencari kamar itu" pimpin Sarah.

"Tidak perlu! Aku sudah menemukannya!" kata Alice. Sarah terkejut.

"Benarkah?! Dari mana kau tahu?!" tanya Sarah sangat kagum.

"Ya, simpel sekali! Kamar di samping kiri kita adalah kamar 248. Di depannya adalah kamar 247! Artinya posisi kamar disusun secara berurutan!"

"Berarti kamar 243 di kiri kita?" tanya Sarah.

"Ya!" kata Alice dengan senang. Alice memang sudah dewasa tetapi dirinya kekanak-kanakan.

Mereka pun berjalan, walaupun hanya beberapa langkah saja. Akhirnya, mereka pun sampai. Mereka pun terdiam di depan pintu itu.

"Jadi ini kamar kita,ya?" kata Sarah. Sebenarnya, Ia agak ragu memasukinya. Dia merasa bahwa mereka tidur selama setahun. Tapi, resepsionis itu berkata kalau mereka hanya menghilang dua hari. Menghilang? Apa yang terjadi pada mereka pada dua hari tersebut?

Amnesiac heroesWhere stories live. Discover now