DERANA - 22

111K 4.2K 53
                                    

*********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*********

     Mereka semua memutuskan untuk duduk di kantin usai upacara. Karna cuacanya lumayan panas, para murid kebanyakan mengeluh dan kehausan akibat kepalasekolah yang terlalu lama menyampaikan arahan.

     "Eh." Jian merubah posisi duduknya menjadi tegak. Ia menatap Kirana semangat. "By the way, rumah lu dimana? Kapan-kapan boleh lah, kita semua main ke rumah lu." Ucap Jian.

     Kirana terdiam. Ia sejenak melirik Devan yang sedaritadi menatapnya. "Ehm... gue-"

     "Lu ngapain main ke rumah cewek? Cewek yang udah punya pacar pula. Dareen aja kayanya gak permasalahin rumah Kirana, tuh." Devan membuka suara yang membuat hati cewek itu merasa legah.

     Jian mengernyit. "Lah Evan malah nyolot." Ia tertawa melihat wajah masam Devan. "Lu kenapa? Jangan-jangan lu suka lagi sama Kirana." Lanjutnya.

     "Apaan sih." Bantah Devan. "Gue gak suka aja sama sifat lu yang suka ganggu privasi orang. Rumah aja sampai lu tanyain, gak sekalian nomor telpon orangtuanya juga?" Tanyanya.

     Jian mengerucutkan bibirnya. "Salah gitu kalau gue tanya? Padahal pertanyaan gue tadi masih wajar-wajar aja kok. Ya gak, Ren?" Ia menyenggol pelan lengan Dareen yang masih fokus meminum jus jeruknya.

     Cowok itu menghela nafas panjang. "Terserah lu aja, intinya gue gak suka lu bertanya begitu sama Kirana." Tukas Devan.

     Dareen akhirnya menoleh menatap Devan. "Lu kenapa sih? Pacar gue ada hubungan spesial sama lu makanya lu sampai kayak gini?" Kini Dareen membuka suara yang sejak tadi menahan diri untuk tidak membuka suara.

     Devan tertawa. "Lu gak merasa aneh sama pertanyaan Jian tadi? Kalau gue jadi lu, gue bakal lakuin hal yang sama kayak gue tadi." Jawabnya.

     Kirana yang menonton perdebatan itu hanya bisa menghela nafas. Ia bingung mesti bagaimana jika situasinya seperti ini.

     "Gak." Dareen menggeleng. "Justru yang patut dipertanyakan itu sifat lu ke pacar gue. Lu suka sama Kirana?" Lanjutnya.

     BRAK!

     Kirana dan Amira tersentak begitu melihat Devan yang tiba-tiba menggebrak meja. Cowok itu berdiri dan menatap Dareen tajam.

     "Iya, kenapa? Ada masalah?"

     "Guys," Kirana ikut berdiri dan menatap Devan dan Dareen. "Kalian kenapa sih? Udah dong, gak usah berantem. Malu, semua orang lihatin kita." Tegurnya.

DERANA [COMPLETED✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang