DERANA - 51

3.7K 120 1
                                    

****************

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****************

     Kirana menggeliat kecil dan mengerjapkan matanya ketika mendengar dering ponselnya berbunyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Kirana menggeliat kecil dan mengerjapkan matanya ketika mendengar dering ponselnya berbunyi. Ia segera meraih benda pipih tersebut yang tersimpan diatas nakan dan menekal tombol berwarna hijau tanpa melihat siapa si penelpon.
     "Halo?" Sapa Kirana dengan suara baru bangunnya.

     "Ran? Dareen kecelakaan."

     "APA?!" Yang tadinya ingin memejamkan mata lagi, mendengar ucapan itu seketika membuat Kirana membelalak ditambah jantungnya berdetak kencang. Benar-benar bikin spot jantung.

     "Dia kecelakaan waktu pergi ke toko bunga, sekarang lagi di UGD. Lu buruan kesini."

     "K-kok bisa sih? Tapi gue—halo? Halo?!" Kirana berdecak kesal begitu telepon tiba-tiba berakhir. Tanpa disadari ia sudah menangis membayangkan bagaimana keadaan Dareen sekarang.
     Ia segera beranjak dari kasurnya dan keluar dari kamar untuk mencari Devan dan tidak sengaja berpas-pasan begitu keduanya baru saja keluar dari kamar masing-masing.

     "Van," Suara Kirana bergetar dan mendekati Devan yang terdiam menatapnya. "Dareen kecelakaan," Tangisannya pecah begitu memeluk Devan.

     Devan memejamkan matanya dan menghembuskan nafas berulang kali sambil mengelus kepala Kirana. "Tenang dulu, pasti cuman lecet dikit. Gak bakal mengurangi kegantengan dia kok." Jawabnya yang membuat Kirana kesal dan mencubit perut cowok itu dengan keras.
     "A-aduh sakit Ran! Iya-iya buruan ganti baju habis itu kita ke rumah sakit sekarang," Ringisnya.

     Kirana melepas pelukannya dan menepis air matanya kasar. "Lagian bukannya panik, lu malah bercanda. Kenapa sih disaat seperti ini lu gak bisa serius?!" Lagi-lagi Kirana menangis yang membuat Devan harus merutuki dirinya karena sudah membuat kebisingan di pagi yang cerah ini.

     "L-lagian gue gak bakal nyangka lu sesedih ini Ran," Balas Devan dan menghapus air mata Kirana dipipinya.

     Cewek itu menepis tangan Devan dan menatap cowok itu tajam. "Maksud lu?! Gue harus bahagia gitu tau Dareen kecelakaan?! Lu gila ya, pagi-pagi gini hati nurani lu memang gak ada!" Ia menghentakan kakinya kesal dan kembali masuk ke dalam kamar dan membanting pintu kamar dengan keras membuat Devan tersentak dan hanya bisa mengelus dada.

DERANA [COMPLETED✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang