2. Catch a Mermaid

5.2K 389 5
                                    

Keesokan hari dimana malam hari telah tiba, para awak kapal mulai menyiapkan tali dan jaring untuk menangkap Mermaid itu. Dan tentunya mereka pergi ke tempat dimana terdapat karang-karang besar, konon katanya para Mermaid dan Merman sangat suka bernyanyi sambil duduk di batu karang.

Semua awak kapal sudah sangat was-was pada saat itu, mereka takut jika ada sesuatu yang datang tiba-tiba. Gemercikan air di kawasan tersebut membuat tanda jika ada sesuatu di dalam air. Semua mata memicing ke seluruh penjuru air, tapi tak ada satupun yang muncul dari permukaan air.

CPAK! CPAK! CPAK! Suara air gemericik di sekitar kapal membuat para awak kapal melihat ke bawah, namun tak ada apapun disana, hanya ada air dan batu karang, angin malam yang tenang punberubah menjadi lebih dingin dari biasanya.

Lentera-lentera mulai dipasang di setiap sudut kapal, para kru kapal sudah berjaga-jaga di setiap penjuru kapal untuk menyambut dan menyaksikan sendiri makhluk duyung yang akan mereka tangkap hari ini.

BYURRR!!! Sebuah ekor besar menarik perhatian para awak kapal, lalu disusul dengan ekor-ekor yang lainnya. "Apa itu?" salah satu awak kapal bertanya. Leon menutup sebelah matanya,mata yang satunya lagi ia gunakan untuk melihat melalui teropong.

Puluhan duyung mulai berenang di dalam air, mereka melompat bagaikan lumba-lumba di pagi hari, beberapa duyung mulai mendekati kapal, tangan-tangan mereka menyentuh kapal itu.

"Biarkan kami bernyanyi."

"Kami tak akan menganggumu"

"Jika salah satu diantara kalian mencintai kami"

"Kami akan menjadi manusia"

"Maka cintailah kami."

"Akan kutawarkan beribu-ribu emas"

"Akan kuberikan apapun yang kau inginkan"

"Kesedihan kami membuat kami tersiksa"

"Hiburlah kami agar kami bahagia sepertimu."

TOK!TOK!TOK! Seseorang mengetuk keras bagian bawah ujung kapal, tak mungkin itu adalah salah satu kru kapal karena mereka semua belum turun ke bawah. Kapten Leon melihat ke bawah, tapi tak ada apa-apa.

Lalu, salah satu awak kapal menerangi perairan itu dengan lentera, ia terkejut melihat puluhan duyung di bawah. Ia perlahan mundur dan memberitahu pada semua awak kapal. "Kalian! Kemari lihat ini!" Seru kru kapal itu yang takjub melihat pemandangan di bawah kapal.

Semua awak kapal melihat ke arah bawah dan ternyata puluhan mermaid menyambut mereka. Warna ekor mereka bermacam-macam, ada hijau, merah, biru, hitam, ungu, dan warna lainnya.

"Wow mereka cantik sekali!" celetuk anak laki-laki berusia 12 tahun yang juga merupakan awak kapal, Daren Waves.

"Kau ini bodoh sekali! Mereka bisa menghancurkanmu kapanpun mereka mau!" balas Maurice,kru kapal yang tertua di Eagle eyes. CTASH! Tanpa sengaja, lentera yang dipasang di ujung tiang terjatuh ke bawah.

Lalu para mermaid itu mulai menenggelamkan diri mereka ke dalam air dan mereka panik berenang kesana kemari. "Mereka kabur!" Teriak Travis yang berada di lantai kedua dari bawah memberitahu.

Aurora (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now