One Step Closer

34 2 0
                                    


Setelah persahabatan yang kian dekat dengan Asyifa, Fani dengan tekat yang kuat terus berusaha menyempurnakan proposal yang ia kerjakan dengan sahabat barunya, tempat kos Asyifa menjadi markas yang sangat nyaman bagi mereka untuk merajut mimpi yang mungkin memang harus mereka coba. Setelah berbulan-bulan memikirkan suatu gagasan akhirnya Fani dan Asyifa mantap menyerahkan proposal mereka ke pihak yang berwenang di kantor dan berharap akan segera ada kabar baik dari hal itu. Dan untuk merayakan keberhasilan mereka menyetor proposal tersebut, Fani mengundang asyifa untuk merayakannya di rumah Fani.

"Faaaaaa! akhirnya kerja kita lembur akhir-akhir ini selasai, gue masih boleh main ke kostan lu ya Faaa, hehe!" ucap Fani ke Asyifa setelah menyerahkan proposal di kantornya.

"Yaaa jelas boleh lah Fan, kamar kost aku selalu terbuka buat kamu" balas Asyifa.

"Oyah tar pulang kantor lu pokoknya harus pulang sama gue, kita rayain kerja kita selama ini di rumah gue Fa, ya makan kecil-kecilan gitu!" terang Fani.

"Ihhh repot amat Fan, ini kerja kita secara team dan insya'allah nanti semua berjalan dengan baik, hehe."

"Amin Fa Amin, pokoknya tar pulang jam kerja lu harus ikut gue!" tutup Fani.

Setelah jam kantor yang terasa panjang usai, Fani dan Asyifa bergegas menuju rumah Fani. Asyifa nampak antusias karena kini ia memiliki sahabat baru, bagitu juga Fani yang setelah lulus kuliah untuk pertama kalinya mengajak teman barunya untuk mampir kerumahnya.

"Ayo masuk Fa, jangan malu-malu anggep aja kamar lo sendiri, sama kaya gue di kostan lu hehe." Terang Fani ke Asyifa sembari membuka pintu kamarnya.

Melihat kamar Fani yang sangat luas dan mewah, membuat Asyifa kagum. Bahkan setengah kamar Fani masih lebih luas dari kamar Kostnya. "Wih kaar kamu teh luas banget Fan, pemandanganya juga sejuk, adem!'' sahut Asyifa.

"Ya pokoknya anggep aja kamar lu sendiri hehe. Hmm oya Fa kira-kira proposal kita lolos ga ya, aku jadi deg-degan nunggu hasilnya!"  ucap Fani ke Asyifa sembari duduk dan memeluk bantal di kasurnya.

"Hmmm, itu sih uda kerja kita yang terbaik menurut aku Fan. Yang penting kita teh berdoa terus semoga di kasi yang terbaik"  terang Asyifa.

"Ya Fa tetep optimis deh pokoknya, hmmm oya ceritain dong gue pengen tau Fa gimana kehidupan lo sebelum kerja di MDS kaya sekarang, hmm kalo gue sih ga pernah kebayang kerja di MDS, ya bisa di bilang by accident sih tapi so far so good sih, hehe.''

"Hmmm aku si di Bandung pas kuliah lebih sibuk kerja partime Fan, ya untuk nambah-nambah biaya kuliah si. Kalo kerja di MDS kayaknya cita-cita semua anak jurusan programer kaya aku hehe"

"Gue sih pas kuliah dulu punya kaya geng ya temen-temen yang sering kita ajak kemana-mana, tapi setelah lulus semua uda punya kesibukan masing-masing, ada yang lanjut S2, ada yang nikah jadi gue di tinggal deh hikz, untung pas kerja ketemu temen baru lagi" ucap Fani ke Asyifa sembari tersenyum mengingat masa kuliahnya.

"Kalo Syifa mah, boro-boro punya geng buat jalan bareng. Buat mikirin biaya kuliah aja pusing, jadi pas kuliah sempet kerja partime di restoran, jadi spg, hehehe. Kalo aku boleh tau kenapa Fani ga lanjut kuliahnya ke S2 atau nyusul temen nikah?!! hehe" tanya Asyifa ke Fani dengan nada sedikit menggoda.

"Gue salut deh sama lu Fa, dari dulu uda kerja keras. Gue yakin sukses itu tinggal nunggu waktu dan gue ikut nebeng, hahaha. Heh nikah? ga ah gue alergi bayangin nikah, mau jomblo dengan rentan waktu yang lama!" jawab Fani sembari tertawa.

"Lho emangnya kenapa Fan?, kamu cantik kaya artis korea kayaknya cuma satu kedipan aja uda memikat hati orang sekantor, hihi" goda Asyifa.

"Hati orng sekantor pala lu peang, haha. Satpam ya? hmmmjujur gue masih trauma Fa, dulu gue sempet jalin hubungan bertahun-tahun tapi kandas gitu aja." Curhat Fani.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tidak Ada Cinta Di Manhattan!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang