V Legenda Yang Terlahir Kembali

46 2 0
                                    


5

Legenda Yang Terlahir Kembali

Pada pusat ruang kontrol pesawat utama Arch, Hermis memerhatikan seluruh pasukannya yang sedang bertempur. Beberapa staff di dalam ruangan itu tengah di buat panik. Mereka takut jika pesawat-pesawat itu berhasil menyusup ke dalam, dan menghabisi mereka. Seluruh pasukan tentara Arch memang memiliki jiwa pemberani, tapi sebagian besar yang bukan tentara, dan bertugas di laboratorium atau ruang kontrol, memiliki nyali seorang pengecut.

"Yang mulia, ada panggilan dari Jenderal Mantis." kata salah satu staff di ruang kontrol.

Hermis menghampirinya, dan melihat kearah monitor.

"Tampilkan panggilannya." perintah Hermis.

Disana terlihat Jenderal Mantis sedang kewalahan melawan pasukan Kasukabe yang turun ke darat dan menembaki mereka. Jenderal Mantis menghubungi pusat kontrol dengan siaga penuh.

"Lapor, yang mulia raja. Banyak pasukan kita yang telah mati! Beberapa pilot pasukan khusus pun telah banyak yang gugur di medan perang. Beri kami perintah selanjutnya!"

"Bagaimana dengan pasukan khusus Alfa Elite? Dimana mereka?"

"Maaf, yang mulia. Pasukan Alfa Elite pun telah mati semua. Tidak ada yang tersisa lagi di medan perang selain tentara bawahan dan beberapa pesawat tempur Novacorp."

Sosok pria yang memiliki tubuh kekar itu memukul meja dengan keras, membuat orang yang berada di sekitarnya tersentak kaget. Wajahnya berubah menjadi menyeramkan, ia sangat marah dengan kondisi saat ini. Sepertinya ia harus mengeluarkan senjata pamungkasnya.

Hermis memerintahkan kepada staff yang memiliki akses ke semua pasukannya.

"Cepat hubungkan panggilan kepada seluruh pesawat Novacorp!"

Dengan tindakan yang cepat, orang itu menuruti. Dan membuka siaran kepada seluruh pilot pesawat Novacorp.

"Kepada seluruh pilot Novacorp yang tersisa, jangan membuang-buang waktu lagi. Cepat hancurkan pangkalan militer mereka! Waktu kita sangat singkat."

Semua pilot yang berada pun menyauti dan langsung menjalankan perintahnya.

"Laksanakan, yang mulia raja!"

Hermis terlalu meremehkan spesies primitif ini. Ternyata mereka memiliki kemampuan perang yang cukup bagus. Harusnya dari awal ia bermain dengan serius, kalau saja ia tahu akhirnya akan menjadi seperti ini.

"Jenderal Mantis, bersiaplah untuk meluncurkan senjata pamungkas kita."

"Ap... Apa? Anda yakin ingin melakukannya, yang mulia raja? Ini terlalu beresiko! Kumohon jangan lakukan itu." ujar Jenderal Mantis memohon.

"Tidak ada pilihan lain, kita telah terpojok. Beberapa mesin pesawat utama sudah banyak yang hancur. Jika terus seperti ini, kita akan kalah!"

Dengan hati yang masih ragu, Jenderal Mantis memikirkan tentang keputusan ini. Haruskah ia melakukannya? Apa mereka sampai harus memilihnya, hanya untuk melawat spesies primitif seperti mereka? Rasanya terlalu berlebihan.

"Baiklah, saya menyetujuinya." jawab Jenderal Mantis menyetujui.

Hermis langsung bergegas menuju Laboratorium Arch Corp, dan menemui Professor Lupin yang sedang membuat ramuan penguat fisik.

Gerbang AntariksaWhere stories live. Discover now