duapuluhlima

2.8K 369 12
                                    

Sore ini, Yerim lagi jalan sama si Mingyu. Cari cari barang buat pertunangan mereka, bulan depan.

Sebenernya nyesek juga sih, harus bohong sama Jungkook dan jalan sama Mingyu kayak sekarang. Dan, nggak tau kenapa rasanya jadi beda jalan sama Mingyu. Gak kayak dulu,, asik gitu. Sekarang rada aneh aja.

"Dek, kamu dressnya mau beli apa mau desain sendiri?"

"Beli aja a' yang gampang aja."

"Kita beli sekarang gimana? Katanya di butiknya tante Yuri banyak model baru."

Yerim mengangguk dan tersenyum.

Tiba tiba, Mingyu mengambil tangannya dan menggenggamnya begitu erat. Lalu Yerim mengintip dari sudut matanya, kalau Mingyu tengah tersenyum tipis.

Bahagia? Mungkin.

Ini benar benar menyakitkan. Yerim sebenarnya sudah tidak kuat untuk melanjutkan drama gila ini. ingin sekali bilang ke Mingyu, kalau dirinya sudah bersama Jungkook saat ini. tapi, dia juga tidak tega melihat Mingyu yang bakalan sakit hati.

Egois. Yerim benar benar egois. Padahal ia tahu kalau pada akhirnya dia hanya akan menyakiti salah satu hati dari dua pria yang mencintainya saat ini.

***

Yerim sekarang lagi ganti baju yang dipilihin sama Mingyu tadi. Warnanya putih tulang, bagus, elegan banget. Terus nggak terbuka banget. Ya stylenya Mingyu memang seperti itu.

Beda lagi kalau Jungkook, yang sukanya buka bukaan kaya kejadian beberapa hari yang lalu yang hampir aja... ya gitu deh.

Hah, kok jadi ngomongin Jungkook. Senyum deh Yerim, kalau inget sama Jungkook. Kangen juga sih.

"Mbak tirainya dibuka ya?"

"Mbak?"

"Eh?!" Yerim kaget masa. Gara gara ngelamunin Jungkook terus sih.

Lalu, Yerim mengangguk. Tidak lama tirai putih didepan Yerim terbuka dan memperlihatkan Mingyu yang lagi duduk sambil mainin Hpnya.

Tapi, ketika tirai terbuka dengan sempurna, Yerim dapat melihat Mingyu yang melongo menatapnya. Bikin Yerim merasa aneh tau gak.

"A' aku aneh ya?" tanya Yerim sambil merhatiin gaun yang dia pakai.

Kepala Mingyu menggeleng dengan sempurna. "Kamu cantik kok Yer. Cantik banget malah."

"Jangan bohong deh a', kalau jelek ganti aja nggak apa apa."

"Beneran!!! Kita ambil yang ini aja."

"Beneran?"

Kepala Mingyu mengangguk. Dan dia memberikan senyum lebar ke Yerim. Membuat Yerim merasa bersalah banget sama Mingyu.

Yerim sudah selesai ganti baju. Dan sekarang waktunya pilihin Mingyu kemeja sekalian jas yang bakalan dia pake buat pertunangan.

"A' yang ini gimana?"

"Kalau yang milihin kamu, akumah iya aja."

Aduh, kenapa Mingyu gini banget sih orangnya?! Yerim makin merasa nggak enak sama Mingyu.

"Aa' coba du-

Kringgg

"Bentar ya A'."

Yerim mengambil ponselnya yang berbunyi itu didalam sling bagnya.

Kak Taehyung is calling

"Halo?"

"Buruan lo ke rumah gue!"

Dahi Yerim mengernyit. "Kenapa?"

"Ada masalah sama Jungkook!!"

"Send location cepet."

Yerim langsung mematikan ponselnya. Raut wajahnya menjadi sangat khawatir. Dia takut kalau Jungkook kenapa napa.

"Dek, kenapa?"

Ya ampun, Yerim sampai lupa kalau saat ini dia lagi jalan sama Mingyu.

"A', beli kemejanya besok aja gimana? Aku harus pergi dulu."

"Kemana?"

"Kerumah temen."

Mingyu diam.

"Aku duluan ya?"

"Biar aku anterin."

"Nggak usah a'."

••••••

Kalian harus nonton ini. Keren gilaaaaaa

Long Time No SeeOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz