duapuluh

3.4K 461 43
                                    

Sudah hampir seminggu Yerim dan Jungkook jadian. Banyak hal yang mereka lalukan. Bahkan semakin lama Jungkook semakin mesum.

Dimana ada celah dia pasti nyempil disana.

Si Jungkook demen banget nguyel nguyel kepalanya di lekukan leher Yerim. Terus nyosor - nyosor secara mendadak.

Seperti sekarang ini. Jungkook lagi nemenin Yerim ngerjain tugas kelompok sama Arin. Dari tadi kerjaannya Cuma mainin rambutnya Yerim. Terkadang juga tiup-tiup kupingnya Yerim. Bikin Yerim merinding kegelian.

"Kak Jungkook nggak pengen pulang?" tanya Arin yang kini menatap Jungkook dengan serius.

Jari Jungkook berhenti memainkan rambut Yerim. "Eumm."

"Plis kak jangan ganggu Yeri dulu, tugasnya masih banyaaaakkkkkkkkk."

Abis itu Jungkook diem dan milih tiduran di kamar Yerim. Fyi, mereka bertiga sedang berada di apartemen Yerim.

***

Sekitar 30 menit berlalu, tugas Arin dan juga Yerim selesai sudah. Arin juga sudah pulang.

Sekarang Yerim tengah duduk dipinggiran kasurnya, sambil memandangi Jungkook yang lagi tiduran. Tidurnya lelap banget, nggak tega kalau mau bangunin.

Terus pipinya Jungkook tembem banget, Yerim jadi pengen cubit pipinya.

Tangan Yerim menyentuh pipi Jungkook. Mengusapnya pelan, menepuk nepuknya ringan.

Hal ini sebelumnya belum pernah terpikir dibenak Yerim. Kalau dia bakalan jadi pacar Jungkook lagi. sungguh ini diluar pemikirannya.

Jujur saja, Yerim adalah pengidap penyakit gamon yang sudah akut. Nggak tau kenapa dia susah baget buat lupain Jungkook. Ya, padahal ia pernah disakiti berulang kali.

Ini cinta.

Dan Yerim berharap kalau nggak bakalan ada hal hal gila yang bakalan mengusik kehidupannya bersama Jungkook kali ini.

Hap.

Disaat Yerim sedang asik melamun. Tiba tiba tangan gadis itu ditarik oleh Jungkook. Membuatnya jatuh di dada Jungkook.

Jungkook memeluk erat Yerim. Menciumi pucuk kepala Yerim.

"Kok Cuma dielus doang sih?!" protes Jungkook.

Yerim yang mendengar protes Jungkook, ingin melepaskan diri. Namun, gagal karena Jungkook lebih kuat dari pada dia.

"Dicium juga boleh kok. Ehehehe." Lanjut Jungkook.

"Kakak kumat deh." Gerutu Yerim sambil mainin kaosnya Jungkook.

"Eum Yer?"

"Apa?"

"Kamu pengen pergi ke suatu tempat nggak?"

"Eumm, nggak ada. Kalau kakak gimana?"

"Kalau aku sih ada kamu aja udah cukup." Lalu Jungkook kembali mencium pucuk kepala Yerim lebih lama.

Yerim bangkit. Dia duduk. Dan merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Kak makan yuk. Kakak belum makan dari tadi siang kan?"

"Yuk. Di warung satenya bang Namjun aja gimana?"

Kepala Yerim mengangguk.

***

Ugh... Jungkook itu yaa udah cem husbandable banget. Dia pisahin tusuk sate sama dagingnya buat Yerim. Irisin lontongnya juga. Jadi Yerim tinggal makan aja.

"Makasih kak."

"Iya sayank." Jawab Jungkook dengan mengedipkan sebelah matanya.

Sedangkan situkang sate hanya tersenyum melihat tingkah laku Jungkook dan juga Yerim. Terlihat sangat menggemaskan. Ya, meskipun Namjun sudah sering ngeliat Jungkook pacaran.

Tapi, kali ini beda. Jungkook terlihat benar benar menyukai Yerim.

"Kak sambelnya banyakinnn!!" Yerim ngeyel saat Jungkook hanya memberinya sedikit sambel.

"Kalo kebanyakan kamu mincrit gimana? Aku nggak mau ngeliat kamu sakit perut sayankkk." Ucap Jungkook sambil ngelus ngelus rambut Yerim.

"Kalo nggak pedes nggak ada rasanya." Yerim udah mau mewek.

"Satu sendok lagi ya?"

Kepala Yerim mengangguk.

"Bang, satenya 30 tusuk ya? Dibungkus."

Yerim menghentikan acara makannya, ketika mendengar suara seseorang yang tidak asing ditelinganya. Badannya diputar 180 derajat untuk melihat siapa gerangan yang sepertinya dikenal Yerim.

"Kak Jongin?!" teriak Yerim saat melihat Jongin yang lagi main hp disamping Namjun yang lagi kipasin sate.

Jungkook langsung melihat kearah Yerim. Oh, ia tau. Kim Jongin. Kakak iparnya.

"Lho dek, kamu kok disini?!" Jongin menghampiri Yerim.

"Lagi makan kak."

"sama siapa?"

Jungkook membalikkan badannya dan menghadap Jongin. Ia juga melihat kalau Jongin rada kaget saat melihat dirinya berbalik.

"Sama aku kak."

Dahi Jongin mengernyit.

"Jungkook kan?"

Kepala Jungkook mengangguk.

"Mantannya Yeri itukan?"

"Udah bukan mantan lagi kak."

Jongin terdiam untuk beberapa saat, seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Aku pinjem dia bentar ya?" Jongin langsung narik Yerim keluar.

Sekarang Yerim sama Jongin berada diluar warung. Jongin masih belum bicara.

"Kak ada apa sih?!"

"Dek kamu beneran pacaran lagi sama Jungkook?"

Kepala Yerim mengangguk.

"Mendingan kamu cepetan putusin jungkook dek."

•••••

Kok perasaan gue nggak enak sih?! - jjk






Daaannnn gue buat teaser buat cerita ini, setelah sekian lama wkwkwk.

Gue masih amatiran, jadi kalo jelek maklumi ajalah yaaa wkwkwkk

Long Time No SeeWhere stories live. Discover now