Bagian 2

200K 13.5K 375
                                    

Kakiku langsung membawaku untuk mengejar pria yang bernama Nate itu setelah aku mengingat siapa dia sebenarnya. Cobaan apa lagi ini? Hidupku semakin hari semakin bertambah buruk saja.

"Tuan! Hey! Sebentar," aku langsung memegang lengan Nate setelah aku berhasil mengejarnya.

Dia menghentikan langkahnya lantas memutar tubuhnya untuk menatapku. Alisnya melengkung ke atas, menandakan kebingungannya atas panggilanku barusan. Sial, dia terlihat sangat tampan dengan ekspresi seperti itu.

Sebenarnya siapa pria ini? Aku tidak yakin dia adalah Nate. Nate yang kuingat tidaklah setampan ini. Namun, garis wajahnya sedikit mirip dengan Nate yang dulu kukenal.

"Ini, aku kembalikan. Aku rasa kau salah orang," ucapku seraya mengembalikan cincin seharga 8 juta dolar yang dibelinya untukku.

"Aku tidak salah orang. Kau Olivia Johnson dan aku membelikannya untukmu. Jadi, terimalah," balasnya dengan ekspresi wajahnya yang terlihat sangat santai.

"Tidak, terima kasih. Aku tidak mengenalmu sama sekali. Tolong, ambil ini."

Dia terkekeh pelan seraya memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya. Dan kadar ketampanannya semakin bertambah saat bibirnya terbuka selebar itu. Siapa yang memahat pria ini sebenarnya? Kenapa dia bisa terlihat setampan ini.

"Sudah kukatakan kepadamu kalau aku ini Nate, Ollie. Kurasa kau tidak mungkin lupa denganku. Kita terlalu banyak menghabiskan waktu bersama selama SMA," katanya dengan senyum miring yang terukir di bibirnya. Dan kalimat terakhirnya terdengar seperti sebuah sindiran di telingaku.

"Aku sudah melupakan masa SMA-ku. Tolong, ambil cincin ini. Aku tidak menginginkannya."

Bawah sadarku langsung menertawakanku saat aku mengatakan kalau aku tidak menginginkan cincin tersebut. Bohong besar kalau aku tidak menginginkannya. Ini demi harga diriku. Walaupun aku masih belum percaya kalau pria kelewat tampan ini adalah Nate, tetapi aku tetap tidak ingin menerima barang apa pun dari seorang pria yang mengaku sebagai Nate yang berasal dari masa laluku.

Nate mengambil cincin yang sudah terbungkus rapi itu dari genggamanku. "Kau yakin tidak menginginkannya?"

Tidak!

"Ya."

Nate kembali mengulas senyum miring di bibirnya. "Baiklah. Lebih baik aku buang saja cincin ini," katanya seraya melemparkan cincin tersebut ke dalam tempat sampah.

Siapa pun, tolong bawa pria ini ke rumah sakit jiwa. Aku rasa dia sudah tidak waras karena telah membuang cincin seharga 8 juta dolar ke dalam tempat sampah.

Aku membelalakkan mataku ke arahnya, tak percaya dengan perbuatan super gilanya itu. Dia mengeluarkan uang sebanyak itu hanya untuk membuang cincin tersebut ke tempat sampah. Mengesankan sekali sampai membuatku ingin menjambak rambutnya itu.

"Apa kau gila?!" teriakku. Persetan dengan orang yang kini menatap penasaran ke arah kami.

"Apa yang salah? Aku membuangnya karena kau tidak menginginkannya," sahutnya dengan wajah polosnya.

Aku menarik napas dalam-dalam lantas mengeluarkannya dengan kasar. Pria ini benar-benar sudah tidak waras. Aku mati-matian mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupku, tetapi pria ini malah membuang-buang uang dengan seenaknya.

Sambil menahan rasa kesal yang sudah menggumpal di dalam dadaku, aku mengambil kembali cincin 8 juta dolar itu dari tempat sampah. Syukurlah karena tempat sampah tersebut masih bersih. Aku berjanji akan memandikannya setelah ini.

"Jadi?" tanyanya setelah aku kembali berdiri di hadapannya dengan cinicin tersebut.

"Aku terima ini," jawabku dengan geram.

Nate tersenyum miring. "Kau semakin cantik saat kau menurut padaku, Ollie. Kau harus tahu itu."

"Terserah apa katamu," ucapku seraya beranjak pergi meninggalkannya. Sudah cukup hari ini aku berurusan dengan pria gila yang mengaku sebagai Nate ini.

"Kau harus membayarnya, Ollie."

Aku menghentikan langkahku saat mendengar kalimat tersebut keluar dari mulut Nate. Pandanganku langsung kuputar ke arahnya dan aku langsung mendapati dirinya yang masih berdiri di tempat sebelumnya dengan kedua tangan yang berada di dalam saku celananya.

Aku mengernyitkan keningku. Membayar apa? Cincin ini?

Aku mengerjapkan mataku saat Nate mulai melangkah menghampiriku. Bawah sadarku berteriak agar aku segera pergi saat dia menunjukkan seringaiannya, tetapi kakiku seolah terpaku erat pada lantai yang kupijak saat ini.

Dia mendekatkan bibirnya tepat di telingaku saat dia sudah berada di depanku. "Kau harus membayarnya, Ollie. Membayar semua perbuatanmu di masa lalu," bisiknya yang terdengar begitu tegas.

Aku menahan napasku saat Nate menjauhkan bibirnya dari telingaku lantas kembali menunjukkan seringaiannya yang entah kenapa terlihat menyeramkan di mataku. Sejak aku tahu siapa pria tampan ini, sejak itupula aku yakin bahwa hidupku tidak akan tenang lagi setelah ini.

Pria itu ada di sini. Pria yang masa SMA-nya selalu penuh dengan gangguan-gangguan dari beberapa siswa yang ada di sana, termasuk aku. Dan sialnya, aku adalah orang yang paling sering mengganggunya. Aku pikir dia masih berada di North Carolina, tetapi rupanya dia berada di sini, di tempat yang sama denganku. Dan penampilannya yang sekarang terlihat jauh berbeda dengan Nate yang dulu pernah satu SMA denganku.

Dan yang paling mengerikan dari bertemu kembali dengannya, dia ingin aku membayar semua perbuatanku di masa lalu. Tidak apa kalau Nate masihlah menjadi Nate si aneh yang dulu kukenal. Namun, Nate yang sekarang sangatlah berbeda. Dia seperti bisa melakukan apa pun yang dia mau. Terlihat dari bagaimana caranya membeli cincin seharga 8 juta dolar dan membuangnya begitu saja.

"Besok malam ada pesta di rumah kedua orangtuaku. Dan aku ingin kau menemaniku ke sana, menjadi pasanganku. Tidak ada penolakan. Ingat, Ollie, kau harus membayar semuanya," perintahnya dengan seenaknya sebelum dia berbalik dan meninggalkanku begitu saja.

Aku menggenggam erat paper bag yang berisi cincin mahal itu saat berbagai macam emosi mulai menghampiri tubuhku.

Karma. Ini adalah karma.

••••

Sama kayak ceritaku yang sebelumnya, mungkin cerita ini juga akan diapdet setiap hari. Semoga kalian nggak bosen ya😝😝

Tapi... setiap part-nya isinya bakalan pendek-pendek. Jadi, jangan kaget ya😋😋

29 September, 2016

Sweet BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang