22nd ↪ nightmare.

14.9K 729 19
                                    

Part yang paling aku tunggu.

Budidayakan Vote dan Komen.

***
"What? Kamu ngimpi? Atau lagi ngibul gitu?" tanya Axel kaget kepada Xeno, tapi dia gak malah gak jawab.

Axel segera berdiri dan melihat kearah Xeno, ternyata dia sudah tidur, selamat.

Entah kenapa, Axel lebih baik tidur diluar.

Axel segera keluar dan bertemu dengan mamanya yang baru aja lewat dari kamarnya.

"Mama mau kemana?"

Mamanya hanya terdiam, mamanya kenapa?

"Mama?" panggil Axel lagi dan segera berjalan mendekati mamanya yang menunduk itu.

"Mama kenapa? mama? Mama lihat Axel mama!" teriak Axel membuat mamanya melihat kearah Axel kaget, baru kali ini Axel berteriak didepannya, walaupun Farah tau kalo Axel kesal dengan tingkahnya.

Axel terkaget melihat mamanya yang menangis.

"Why? Mama!" tanya Axel sambil mengelap air mata di muka mamanya.

"Coba kamu ke kamar mama ya sayang, mama mau manggil Reino sama Xeno dulu, ayo kamu kesana duluan ya, sayang," jawab Mamanya sambil mengelus kepala Axel dan segera berjalan menuju ke kamar Reino.

Axel mulai curiga, ini ada apa? Kenapa mamanya menangis dan mamanya menyuruhnya dia untuk ke kamarnya? Dan kenapa mamanya mau memanggil Reino dan Xeno?

Daripada memikirkan itu lebih baik Axel segera berjalan ke kamar orang tuanya dengan pelan-pelan.

***
Xeno berjalan dibelakang mama dan Reino.

Ini kenapa? Mama kenapa membangunkannya, dan Axel kemana?

"Mama, ini ada apa?" tanya Reino sambil berjalan mendekati Xeno.

Tapi tidak ada jawaban dari mamanya, membuat Reino bertanya kepada Xeno.

"Ini kenapa si Kak?"

"Entah, aku juga gak tau, Reino," jawab Xeno sambil memeluk lengan Reino, pas ditanya kenapa, Xeno hanya menjawab takut jatuh, emang iya sih.

Tapi Xeno mulai curiga, pasti ada yang gak benar nih, soalnya muka mamanya murung gitu.

Farah membuka pintu kamarnya dan Xeno terkejut melihat Axel terduduk sambil menunduk dilantai.

Ini kenapa?

Xeno yang melihat itu langsung berlari kearah Axel, dan membuat Axel kaget ketika Xeno berlari kearah dirinya, Axel segera berdiri namun dia terlambat, karena Xeno terjatuh dengan keras.

Axel yang melihat Xeno terjatuh dan pingsan membuat Axel gemetar, tanpa dia sadar dia menangis dan berlari kearah Xeno dan mengangkat Xeno, kemudian lari untuk menyelamatkan Istrinya itu.

Dia merasa dia tidak becus.

"Axel! Selamatkan Xeno! Sepertinya dia harus melahirkan, dia pendarahan! Mama akan memberitahu keluarga Xeno, dan Mama dan Reino akan mengurus Jenazah papamu," teriak Farah sambil menangis.

Entah kenapa malam ini, malam terburuk yang pernah ada dihidup keluarga Raymond.

Ya, hari ini Papanya Axel meninggal, dan hari ini juga sepertinya akan menjadi malam yang panjang bagi Axel karena merasakan ketakutan yang sangat dalam melihat Xeno yang terbaring lemah didalam UGD.

Dokter bilang kepadanya, Xeno harus di Operasi, karena tidak ada kemungkinan dia melahirkan secara normal karena Xeno sudah pendarahan.

Mendengar itu membuat diri Axel hancur lagi.

Marrying With The Bad Boy✔Where stories live. Discover now