19th ↪ seven month.

13.9K 732 30
                                    

Budidayakan Vote sebelum membaca.

***
A few month later.

Xeno hanya menatap semua pegawai yang sedang mendekor rumah Axel. Rumah mamanya. :v

Karena ada acara syukuran 7 bulan untuk kandungan Xeno.

Kandungannya bertambah bulan, Xeno nambah jadi pemalas.

Bukan pemalas sih, tapi mageran.

"Xeno, ngapain disini? Masuk sana, makan," tawar Mommynya yang sedang membawa bunga.

"Gak mau," jawab Xeno sambil menoleh ke taman disampingnya.

Ternyata Xeno lagi ngambek, soalnya Axel sekarang jarang menemaninya.

Karena Axel lagi sibuk nyelesain Skripsinya biar cepat tamat.

Rinda yang menatap anaknya itu hanya mengeleng.

"Kan Axelnya mau ngerjain skripsi sayang, kamu maukan Axel cepat wisuda?" tanya Rinda

Xeno hanya mengangguk.

"Tapi masalahnya, masa segitunya? Dia gak datang ya nanti?" tanya Xeno sambil menoleh kearah Mommynya, membuat Rinda tersenyum.

"Eits, siapa bilang gak datang?"

Itu bukan suara Rinda tapi melainkan suara Axel yang sambil memegang laptop ditangannya.

Rinda hanya tersenyum sambil membisikkan sesuatu ke Axel, membuat Xeno penasaran, "Mommy bisikin apaan sih?" batin Xeno.

Setelah itu Rinda memberi bunga yang ada ditangannya kepada Axel, "Thanks mommy."

Axel hanya menatap Xeno sebentar dan abis itu dia membuka Laptopnya.

Tapi bukan mau ngelanjutin Skripsi, tapi malah membuka rekaman Video.

Membuat Xeno tertarik dan langsung mendekati Axel.

Axel yang tau rencananya berhasil hanya tersenyum. Dan sebentar lagi Xeno akan bertanya kepada dirinya.

"Video apaan sih, kak?" tanya Xeno sambil menatap ke laptop Axel.

Yes, dugaan Axel bener.

"Ini video aku nyanyi pas SMA," jawab Axel sekenanya.

"Nih buat kamu," ujar Axel sambil memberi Xeno sebuket bunga mawar.

Axel tau, idenya emang gak romantis, karena dia Humoris. XD

"Makasih deh," jawab Xeno sambil menerima bunga yang diberi Axel.

Tanpa sadar Axel menatap kearah perutnya Xeno.

Dan segera dia menunduk membuat Xeno kaget.

"Mau ngapain, kak?" tanya Xeno sambil menatap Axel.

"Mau dengerin dedek yang ada disini," jawab Axel sambil mengelus perut Xeno.

Xeno yang mendengar jawaban itu hanya tersenyum.

Begini saja sudah cukup bagi Xeno.

Nice.

Tanpa sadar Xeno mengelus puncak kepala Axel membuat Axel mengantuk.

Padahal acaranya masih lama juga sih, sore nanti.

Bodoamat, yang penting bisa tidur, ngantuk ngerjain Skripsi yang gak kelar-kelar.

"Kak Axel?" panggil Xeno, tapi Axelnya gak nyahut, yups, dia tertidur.

Tanpa basa-basi Xeno langsung mengeluarkan Hpnya dan memotret Axel yang sedang tiduran di perutnya yang sudah sangat besar.

Pas cek USG, dokter bilang anaknya laki-laki, Axel juga sudah punya nama untuk anak pertamanya.

Oh, memikirkan itu membuat Xeno baper, eh merona.

Kisah cinta begitu mudah ternyata.

Xeno rasanya ingin tertawa begitu mengingat kisah pertamanya pas bertemu dengan Axel setelah beberapa tahun tidak ketemu, "oh kamu terlalu dramatis, Xeno," Batin Xeno.

Ah iya soal Foto tadi Xeno langsung memasukan Foto itu kedalam Instagramnya. *Maufotonya? Bayangin aja, aku gak ada fotonya. XD

Nice, sekarang banyak yang komen.

renatawijaya pokoknya, aku harus datang sebelum acara mulai!

Komentar Renata membuat Xeno ingin membalas komenan itu.

xenoviacaroline Kenapa terburu-buru? Biasanya kamu paling males datang acara kayak ginian.

renatawijaya Bodoamat, pokoknya aku harus datang cepat.

Setelah itu Xeno tidak membalas komenan Rena lagi.

Mungkin dia ingin foto-foto, syalan si Xeno.

Karena Xeno mulai capek, dia memanggil Reino yang kebetulan baru keluar dari rumah.

"Reino!" panggil Xeno membuat Reino menoleh kearah orang yang memanggilnya.

"Cieee, sosweet banget sih, kakak. Btw, kenapa kak?" tanya Reino membuat Xeno cemberut, dasar gak peka.

Beda amat sama Kakaknya yang peka kebangetan.

"Ah iya, pasti minta bantuin buatin susu? Yaudah aku masuk dulu buatin susu ya," ujar Reino sebelum mendengarkan ucapan Xeno.

"Pea bener," batin Xeno.

Xeno hanya menatap adik iparnya itu, membuat Reino malu karena ditatap Xeno dengan tajam.

"Bantuin aku, ayo angkat Kak Axel ke dalam," ujar Xeno sebelum Reino pergi dari sini.

"Oalah, sini," ujar Reino sambil mengangkat Axel.

Tapi sebelum mengangkat Axel malah bangun.

"Eits, mau ngapain?" tanya Axel sambil mengucek-ucek matanya yang masih mengantuk.

"Gotong kakak ke ruang tamu," jawab Reino.

Axel yang masih mengantuk hanya diam dan menunduk.

"Kak," panggil Xeno membuat Axel menatap Xeno.

"Ya?"

"Kalo kakak mau tidur, ke dalam aja, acaranyakan nanti sore, ayo sana masuk, tiduran di ruang tamu, nanti aku nyusul sama Reino," ucap Xeno dan Axel mengangguk.

"Ok, duluan ya," jawab Axel sambil berjalan kedalam rumah dengan ngelantur, kayak orang mabuk.

Reino hanya tertawa sambil menunjuk-nunjuk kakaknya.

Xeno yang gemes sama Reino dengan segaja dja menginjak kakinya Reino membuat Reino berhenti tertawa tapi digantikan dengan keluhan.

"Maaf, sayang. Kakak gak sengaja," ujar Xeno dengan lembut.

"Iya gapapa, kok kak."

Untung aja si Reino ini polosnya minta ampun.

"Ayo masuk," tawar Xeno membuat Reino mengikuti Xeno dari belakang.

Tbc.

Aku mau cepet tamatin, wkwkw.














Sincerely Yours,

Soufi Silvia.

Marrying With The Bad Boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang