16th ↪ jealousy?

16.7K 836 39
                                    

Langsung aelah.

Budidayakan Vote sebelum membaca. Thanks.

***
Axel's POV.

Aku menyerah sekarang.

Kenapa? Aku sudah mulai muak dengan tingkah Xeno, please, untung dia Istri aku, kalo gak gimana? Ku bejek-bejek mukanya.

Pertama, dia minta brownies.
Kedua, dia minta smoothie.
Ketiga, dia numpahin smoothienya ke Rena.
Keempat, dia mau ngerjai Niki.

Please siapapun itu bisa nolong aku gak sih?

Kalaupun ada yang nolongin, mungkin aku tetap ga bisa pergi dari Xeno.

Pertama, dia sendirian, sedangkan Niki bersama Queen jadi-jadian dan Teman-temannya.
Kedua, dia lagi hamil, kalo Xeno ketahuan abis itu dikejar? Gimana jadinya? Keguguran pasti, jangan sampe.

Huh.

"Xen, jangan lakuin ya?" ujarku memohon padanya.

"Kenapa aku harus melakukannya?" tanya Xeno sambil menyiapkan batu yang akan dia lempar ke Niki dan Queen jadi-jadian.

"Karena kamu bisa celaka, sayang!"

"Tapi aku mau lempar mereka pake batu, sayang."

What? Dia manggil aku sayang juga?

"Terserah kamu deh, aku duduk dulu ya."

"Hmm, pasrah ya kak? Tapi aku masih semangat, sekarang kakak lihatin aku ya," ujar Xeno sambil menyerigai kecil.

Please, dia jadi mirip Pyscho, aku jadi ngeri.

Aku hanya melihat kearahnya. Kulihat dia sedang bersiap-siap melempar batu itu kearah Niki.

"One...Two...Three!" setelah itu Xeno langsung melemparkan batu ke mereka, untung aja kami bersembunyi dibalik pohon yang sangat besarrrrr.

"Woy Anjing! Babi amat, siapa yang lempar, pengecut amat!" teriak Niki sambil membersihkan bajunya yang terkena batu yang berlumpur itu.

"Iya, setan banget, siapa sih? Jadi orang pengecut amat," sambung Rafifah sambil mencari-cari orang yang melemparkan batu itu.

Gawat! Aku harus bawa Xeno kabur dari sini, karena amukan cewek lebih serem daripada amukan cowok.

"Xeno sayang, kabur yuk, nanti dedek sakit," ucapku membuat Xeno mengangguk dan berjalan kearahku.

Namun sepertinya ada yang memegang pundakku. Tangan raksasa.

I see, please Xeno, run now!

"Axel Raymond and Xenovia Raymond, sedang apa kalian disini?" tanya Babon sambil memutarkan tubuhku dan berhadapan dengan si babon langsung, ih ngeri.

Sedangkan Xeno malah mencemoti muka Rafifah dengan lumpur yang ada ditangannya, ini gila!

"Woy anjing! Muka gue! Anjing banget luh," teriak Rafifah membuat wajah Xeno memerah menahan marah.

"Oy Bangsat! Gue ini manusia, bukan anjing, kalo lo gue percaya kalo lo anjing, beneran!" jawab Xeno membuatku terkejut dan membuat Niki dan Rafifah sama terkejutnya dengan diriku.

Xenoku yang polos dan kaku, belajar darimana kata-kata itu, sayang.

"Ayo, kakak," ujar Xeno sambil mengelap lumpur itu dikemejaku, hmm sabar Axel demi Istri tercinta.

***
Author's POV.

Xeno sedang berjalan sendirian ditaman, entah dia mau ngapain.

Marrying With The Bad Boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang