3rd ↪ the whisper.

38.8K 1.6K 48
                                    

Aku tau, cerita ini emang memuakkan, huahahahahah.

Mulmed : Hailee Steinfeld as Xenovia Caroline.

***
Axel's POV.

Akupun keluar sama si Xenovia, huh.

Kulihat banyak teman-temanku, dan temannya Xeno, ya ampun, kuliah nanti lewat mana aku?

Teman-teman si Xeno mungkin, daritadi lihatin aku terus, kuakui emang aku ganteng, dan aku akui mukaku sangat mengoda, najis yawloh.

Ini kok terasa jauh banget ya? Padahal dari sini ke pelaminannya, hanya berjarak 10 meter, kayaknya.

Ah iya, aku tau kalo pengantin itu jalannya harus lelet, tapi gak selelet ini juga! Mungkin keong lebih cepat daripada ini.

"Eh Kak Axel," panggil Xeno membuatku menoleh.

"Napa?" tanyaku, dan dia berjalan disampingku dengan lelet, "Ini gaunku yang bagian bawah kenapa? Kayaknya sobek?"

Kulihat Xeno mukanya memucat, lah?

"Mungkin modelnya emang gitu," jawabku tanpa melihat gaun bagian bawah Xeno.

"Tapi beneran, masa modelnya gitu? Kak Axel bantuin!" ujar Xeno dengan berbisik dan sedikit membuatku ingin membantunya.

"Aku bantuin apaan?" tanyaku, dan dia sepertinya mulai muak denganku.

"Bantu apa kek, nah tuh jas kakak untuk aku aja," ujarnya membuatku mendelik.

"Gak mau!" tolakku membuatnya melas.

"Please, Kak Axel! Kamu mau aku dilihatin sama temenmu itu?" bisik Xeno sambil menoleh kearah bangku tamu, ah iya ada temenku.

"Gak mau! Tapi bahaya juga! Sini aku lihat, sobeknya dimana?" tanyaku sambil melihat kearah gaun Xeno.

"Didekat paha, tuh," ujarnya sambil menunjukkan sobekan gaunnya kepadaku, anjir.

Ini mah sobek beneran, ini pula kapan sampenya sih.

Yeah! Tinggal naik tangga, tapi kasian juga lihat Xeno pucat gitu.

Yaudah daripada pucat gitu lebih baik aku deketin dianya, nutupin.

"Eh kamu ngapain deket-deket!" bisik Xeno melihatku mendekatinya.

"Nutupin kamu lah, mau dilihatin tuh cowok-cowok?" dia langsung mengeleng, akupun langsung berjalan,

Dan duduk.

Kulihat banyak amat yang datang, btw kayaknya aku kenal tuh orang! Mantan aku. Stay cool, Axel!

Tapi hanya mantan sih, woles aja.

Tapi bukan hanya dia, banyak mantanku yang diundang, Mama hadeh rese amat sih, kenapa juga ngundang mereka, dan gimana mama tau semua mantanku?

"Eh Kak, ngapain?" tanya si Xeno kepo sambil menodongkan mukanya tepat dimukaku.

"Gak ngapa-ngapain, kepo ih!" jawabku sambil menjauh dari mukanya Xeno, gila deket banget mukanya.

"Ohh yaudah!"

Abis itu dia senyum-senyum, emang disuruh senyum sih, masa murung, nanti dikira kawin paksa. Receh ih.

"Eh kak, lihat tuh orang, dia kayaknya fans berat kakak, tapi kok modelnya begitu," ucap Xeno tiba-tiba dan aku langsung menoleh kearah yang dia tunjuk, what!

Siapa yang ngundang tuh, Babon!!!

Ampun deh, lebih baik aku tobat jadi badboy daripada dikejar dia. Bayangkan kalo kamu dikejar-kejar sama Gorila? Kamu pasti ketakutan! Dan aku juga saat ini merasakan hal yang begitu buruk.

"Mantan kamu? Pacar kamu? Doi kamu? Affair kamu?" tanya Xeno ceplas ceplos, membuatku geram.

"Gak semuanya, Xeno!" jawabku dan dia hanya berkata O.

Hmmm, aku harus buat perhitungan sama Mama, bisa-bisanya dia ngudang tuh babon kesini.

Kulihat si Xeno asik ngobrol sama Mamaku, dan aku daritadi juga diajak ngobrol si mamer* tapi aku gak terlalu perhatiin.

"Axel! Nanti pas kuliah harus bareng sama Xeno ya, awas aja! Mommy cekik kamu kalo nyakitin Xeno!" Ujar Mommy membuatku ngeri, yawloh kejammm.

"Iya mom, gak akan deh!" jawabku sedikit gemeteran dan tersenyum manis.

"Bagus, Oh iya mau honeymoon kemana? Tinggal bilang ke Mommy!" tanya mommy membuat wajahku memerah, dan kulihat kearah Xeno, dia memerah juga, apakah pertanyaannya sama? Atau Xeno dengar ucapan mommynya?

"Axel, fokus kuliah aja, mom," jawabku halus, membuat Mommy dan Daddy tertawa kecil, sialan kenapa aku jadi lembut gini.

"Ok! Tenang aja, btw, tuh cewek yang lihatin kamu terus, itu pacar kamu?" tanya Mommy membuatku menoleh kearah yang ditunjuk Mommy, kenapa pertanyaannya sama kayak pertanyaan anaknya? Kenapa!!!

Mungkin karena mereka memiliki ikatan darah yang kuat, Axel, bersabarlah.

"Bu..ukan!!" jawabku grogi, yang ditunjuk-tunjuk malah senyum-senyum gaje, si mbak itu dasar gila.

"Oohh, tapi kenapa kamu grogi?" tanya Mommy sambil terkikik melihat mukaku yang melas, aku merasakan mukaku saat ini sangat jelek untuk dilihat.

"Aku ngeri sama dia, Mom!" jawabku lagi dan Mommy langsung mengangguk.

"Ok, nanti mommy bilangin ya, tenang aja!" ujar Mommy tiba-tiba dan aku segera mengangguk senang.

Ternyata punya mamer gak seburuk cerita-cerita orang ternyata.

Tbc.

*Mamer : Mama mertua. //kali aja ada yang gak tau.

Fix, cerita ini alay bet ya, tapi gak sealay aku kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fix, cerita ini alay bet ya, tapi gak sealay aku kok. Ehhhhh.

Ok babay.










Sincerely Yours,

Soufi Silvia.

Marrying With The Bad Boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang