17%

3.8K 299 33
                                    

Sebelumnya saya minta maaf. karena terlambat banget up datenya, lalu upnya tengah malam begini. sungguh author minta maaf. kemudian sebelum saya menulis cerita ini, pertama-tama saya akan menjawab beberapa pertanyaan dari para readers sekaligus.

1. kenapa alurnya lonjakannya drastis? apa sudah selesai? kenapa alurnya seperti itu?

author: saya benar-benar minta maaf. para reader tak ada yang kehilangan satu chaptpun untuk membaca part sebelumnya. alur di part sebelumnya memang ide author. lonjakannya drastis, langsung 5 thn kemudian, memang pantas semua pada heran. tapi, semua ini memang ada di dalam cerita, bisa di bilang alur yang author pakai 'mundur-maju-mundur-bisa maju lagi'. karena apa? author hanya iseng. haha. author agak bosan dengan alur cerita yang mono atau alur maju (awal perkenalan- akhir itu runtut). jadi beginilah hasilnya. sebenarnya sama saja bila part sebelumnya itu mau di taruh di tengah- tengah cerita, akhir atau bisa jadi awal. hanya variansi dari author aja, tapi masih dalam koridor garis besar cerita.

2. Plotnya Twist. sengaja ya?

author: plot twist adalah alur cerita yang tidak dapat di tebak. atau tidak terduga. tidak. author tidak sengaja membuat alur yang plotnya twist. nggak sama sekali. bahkan author baru sadar kalau cerita ini kena plot twist lagi. author tidak pernah membuat alur dengan sengaja. kenapa? karena author bukan tipe penulis yang harus merancang cerinya tiap babnya. author adalah type penulis spontan. walau masih dalam koridor garis besar cerita itu sendiri. bisa di bilang nulis perbabnya sesuai mood,inspirasi itu sendiri, dan ide. tak ada rancangan, atau ancang-ancang untuk perbabnya. author kalau menulis atau membuat cerita cukup simple. dapat ide mendadak yng membayangkan kejadian yang menarik, lalu akhirnya seperti apa. sudah selesai, hanya seperti itu. tidak author rancang apapun perbabnya. 

seperti itu haha, pertnyaan yang mampir di inbox author, atau di komen kemarin. semoga aja memjawab. terima kasih.

happy reading~

><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><

Semilir angin kini menerpa wajahku. Mengusap wajahku dengan sangat lembutnya. Terasa sangatlah nyaman dan tentram. Dari beberapa saat yang lalu, baru hari ini aku merasakan rasa nyaman dan tenang. Kuukir senyum kecil di bibirku. Aku tak lagi bisa melihat warna-warni dunia. Aku tak bisa lagi melihat indahnya dunia. Rasa sesal dan juga sedih, kecewa semua tentu ada di dalam pikiranku. Pertama kali saat aku bangun kemarin, betapa terpukulnya aku, karena Tuhan telah merebut penglihatanku. Kata-kata kasar, makian, bahkan hinaan selalu terlontar di dalam mulutku, untuk Tuhanku.

Kenapa Tuhan merengut segalanya dariku? Cintaku, penglihatanku, kebahagiaanku. Bahkan aku dulu sempat tak percaya dengan adanya Tuhan. Tuhan sungguh tidak adil. Apa salahku? Hingga aku harus menerima ini semua?! Pertanyaan itu selalu aku lontarkan. Amarah, kekecewaan, semua aku lampiaskan kepada semua orang. Semua seperti tak ada lagi yang menyayangiku. Bayangkan saja, setiap kali aku bangun, hanya kegelapan yang selalu menyapaku. Tak ada kecerahan lagi yang menyapaku.

Rasa ingin mati selalu aku pikirkan setiap saat. Setiap detiknya. Ingin rasanya aku mati. Buat apa aku hidup dan selamat dari kecelakaan itu, bila aku tak memiliki apapun? Bahkan mom dan dad sama sekali tak menjengukku. Mereka selalu bekerja, bekerja, dan bekerja. Rasa frustasi itu semakin hari semakin membesar. Mengingat pak Andre tak lagi bersamaku. Dia menghilang begitu saja. Meninggalkanku begitu saja. Membuat hidupku selalu di landa kemuraman. Semua itu aku rasakan setiap harinya. Tidak ada lagi semangat hidup. Walau sahabat-sahabatku masih tetap setia padaku, akan tetapi rasa minder itu selalu ada. Rasa berbeda itu ada. Rasa iri, rasa dengki, itu selalu ada. Kenapa hanya aku saja yang menerima semuanya? Kenapa tidak yang lain?

[2]Between of Shadow (MxBxB) (Yaoi)Where stories live. Discover now