5%

6.4K 446 78
                                    

pict with my lovely sist @AnastasiaVierollyne  by Adamani Givano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pict with my lovely sist @AnastasiaVierollyne  by Adamani Givano

Happy reading~~

><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><

Beri tahu aku kalau ini hanyaah sebuah mimpi. Atau beri taukan ini hanyalah sebuah hayalan belaka. Atau aku akan terjun dari lantai 12 di hotel ini. Aku menatap tak percaya dengan apa yang aku lihat sekarang. Di depan sana, kakak kembarku, sedang di rayu oleh anak berumur 12 tahun? Hell? Apa ini sebuah guyonan publik?

Aku melihat anak laki-laki yang kini sedang menyuapi sepotong kue pada Tasya. Dan Tasya mau-mau saja di suapi oleh bocah tengil itu. Aku menyanggah daguku di atas meja dengan tanganku. Aku tersenyum mengejek pada Tasya malam ini. Dia begitu romantis dengan Alexa.

"Wooo. Ada pasangan romantis di sini." Ucapku mengejek. Lalu Alexa berhenti menyuapi Tasya dan berbalik menoleh padaku.

"Oh. Haruskah aku bilang aku beruntung telah menyuapi seorang gadis yang cantik? Di banding dirimu yang mengenaskan karena tidak memiliki pasangan wanita malam ini?" rasanya mendengar kata-kata bocah itu entah mengapa uratku rasanya ingin meledak. Dengan cuek dia kembali menyuapi Tasya dengan romantis.

"Oh? Apa kau ingin bersikap romantis juga? Bila tak ada pasangan..." dia menunjuk Alzalia di hadapanku dengan dagunya. "Tuh, Alzalia nganggur. Dia cewek juga."

Ujung bibirku berkedut menahan emosi. Bocah sialan ini memang kurang ajar. Beraninya dia menghinaku. Wew.

"Alexa! Jangan seperti itu. Hormati Adan, karena dia lebih tua darimu." Ucap uncle Joana dari tempat duduknya. Aku yang mendengar pembelaan dari ayahnya membuatku tersenyum miring. Alexa menatapku dengan tatapan sebal.

"Ya, ayah. Maafkan aku."

"Oh yaaa. Harusnya kau meminta maaf padaku." Ucapku menjahilinya.

Tapi sebuah pukulan mendarat di kepalaku. "ADUH! Sakit! Apaan sih lo, Sya! Napa lo nabok pala gue?!"

Tasya hanya mendengus melihat reaksiku. "Sadar umur. Tua tapi kelakuan kayak anak TK."

Aku menatap Tasya tak percaya. Demi apa dia membela bocah tengil itu? Dari pada aku yang adik kembarnya?

"Sudah hentikan pertengkaran kalian. Atau kalian pulang jalan!" ucap mom dari sampingku dengan nada tegasnya. Membuatku dan Tasya menunduk takut.

"Maafkan kami mom." Ucapku dan Tasya berbarngan.

"Ian, jangan terlalu keras begitu. Sudahlah. Toh mereka hanya bercanda, sayang." Ucap Dad sambil mengecup pipi Mom.

"Aan! Ini di depan anak-anak!! Gak malu kamu?!" teriak mom salah tingkah. Aku melihat kemesrahan mereka hanya memutarkan bola mataku bosan. Oohhh, kalian membuatku iri.

[2]Between of Shadow (MxBxB) (Yaoi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang