part xvi.

3.5K 318 54
                                    

claudya terbangun ketika ia merasakan sesuatu.

gadis itu menyapu sekitar ruangan dimana ia berada sekarang. tidak ada siapa-siapa di sini. kecuali dirinya sendiri dan ezra yang berbaring di atas ranjang rumah sakit. claudya menggenggam tangan ezra. padahal, gadis itu terbangun karena merasakan sesuatu mengelus rambutnya. ia kira, ezra sudah siuman.

"kapan kamu mau bangun?" tanya gadis itu sambil mencium tangan ezra. seperti biasa, hanya ada suara mesin pendeteksi detak jantung yang menjawab pertanyaannya.

gadis itu masih saja mengelus tangan hangat ezra sambil memperhatikan wajah ezra. claudya jadi teringat ketika ia mendapatkan berita itu. melihat ezra ditangani oleh tim medis, melihat darah dan luka ezra, membuat gadis itu histeris. kalau saja tidak ada rafa yang datang dan menenangkan claudya, mungkin sampai sekarang claudya masih histeris.

ia tidak peduli lagi masalah apa yang sedang terjadi diantaranya dengan ezra. satu-satunya hal penting adalah keselamatan ezra.

"zra, masih banyak orang yang sayang kamu disini, itu yang harus kamu inget, zra." gadis itu menatap lurus kearah ezra. bulu mata yang lentik, tulang rahang yang keras, hidung mancung, laki-laki didepannya ini begitu sempurna walaupun dengan mata yang tertutup.

"masih banyak hal yang harus kita omongin... tentang pesan terakhir yang kamu kirim dan semuanya. but if you dont want to talk about it, it's okay. but first, open those beautiful eyes."

claudya melirik jam dinding. sudah sekitar dua jam-an ia tertidur. suara pintu diketuk membuat claudya menoleh dan berkata "masuk,"

kepala rafa menyembul dari balik pintu membuat claudya tersenyum. rafa mengganti bunga matahari yang terletak di dalam vas di atas nakas sebelah ezra berbaring dengan bunga matahari yang baru ia bawa tadi.

ibu ezra yang menyukai bunga matahari dan ingin selalu meletakkan bunga itu disebelah ezra. jadi, rafa yang menawarkan untuk selalu mengganti bunga matahari itu jika sudah layu.

"makasih, rafa." gadis itu menepuk lengan rafa pelan.

rafa mengangguk dan melirik ezra "gimana ezra?"

"masih gitu-gitu aja," jawab claudya murung

"hey, hey.." rafa memegang kedua lengan claudya dan mengelusnya pelan "he's gonna be fine. inget kata dokter 'kan? kita hanya tinggal tunggu aja dan berdo'a."

"aku tau, tapi gimana kalau--"

"sshh, trust me. ok?" claudya mengangguk sebagai jawabannya, ia menghela napas dan berniat untuk tidak menangis lagi. "pasti lo belum makan siang?"

claudya hanya menggeleng, ia belum merasakan lapar sedari tadi padahal ia belum makan dari pagi.

"dasar, kebiasaan. ayo makan di kantin rumah sakit di bawah." ajak rafa sembari menarik tangan claudya.

"eh tapi, ezra--"

"gue yakin ezra juga mau supaya lo makan. ayo cepetan gue udah laper,"

sambil menikmati makan siang masing-masing, mereka membicarakan tentang hubungan rafa dengan lisa, mereka mengobrol tentang banyak hal, dan tak jarang rafa melontarkan lelucon yang membuat claudya tertawa.

untuk sejenak, claudya merasakan bebannya terangkat sedikit demi sedikit.

"claudya?" gadis cantik yang menggunakan gaun pendek yang sama cantiknya itu tersenyum. "hai?"

claudya mengusahakan untuk tersenyum kepada cinthya. "hai,"

"ezra.. gimana keadaannya?" tanya cinthya.

"sudah jauh lebih baik dari kemarin, tapi kita semua masih nunggu ezra untuk siuman." jelas claudya.

cinthya mengangguk pelan mendengar penjelasan claudya. sudah hampir dua minggu ini ia mengetahui kalau ezra sampai sekarang masih koma, tetapi baru hari ini berani untuk mengunjungi ezra setelah apa yang terjadi diantara mereka. "apa aku boleh ... um, nengok ezra?"

"tentu."

cinthya cukup kaget ketika mendengar renspon dari claudya. gadis itu membolehkannya menjenguk ezra dengan senyuman terpasang diwajahnya. maksudnya, apa claudya sama sekali tidak marah dengan cinthya? setelah apa yang cinthya perbuat terhadap hubungan mereka?

"really? aku bakal cepet kok--"

"pakai waktunya sesukamu. aku yakin ezra juga bakal seneng dijenguk kamu,"

cinthya tersenyum kecil "makasih, dy."

claudya hanya mengangguk menjawabnya. "kamar ezra ada di lantai tiga, kamar 316."

setelah cinthya pergi, rafa menepuk punggu tangan claudya "kok lo ngebolehin dia ngejenguk ezra sih? dia 'kan yang buat hubungan lo sama ezra rusak!"

"kamu nggak boleh ngelarang orang untuk berbuat kebaikan, raf."

...

claudya berjalan menyusuri koridor rumah sakit diikuti rafa yang berjalan di belakangnya sambil memainkan ponselnya--katanya, kunci motornya tertinggal diatas nakas ketika ia mengganti bunga matahari ezra.

sebelum memasuki ruangan, claudya mendengar suara dua orang sedang mengobrol. siapa di dalam? apa cinthya masih disini? tapi siapa orang yang mengobrol dengannya?

ketika claudya membuka pintu ruangan ezra. ia menemukan ezra yang sedang tertawa kecil kearah cinthya yang duduk di dekatnya. dada claudya menghangat melihat ezra sudah siuman, bahkan cowok itu sekarang tertawa!

claudya tersenyum lebar, ia tak mampu bergerak hanya bisa tersenyum di tempat ia berdiri. "ezra?"

yang dipanggil menoleh, lalu sedetik kemudian, senyuman manis di wajah ezra tadi langsung menghilang digantikan oleh dahi yang mengerut "cinthya, dia siapa?"

senyuman yang berada di wajah cinthya luntur begitu saja mendengarnya.

apa maksudnya?

claudya tidak percaya dengan kata-kata yang barusan keluar dari mulut ezra. selanjunya, ezra mengerang kesakitan sambil memegangngi kepalanya.

dengan cepat, rafa langsung menekan tombol yang berada di dekat ranjang ezra. dua suster dan satu dokter memasuki ruangan ezra. kedua suster tadi menyuruh mereka semua untuk keluar dari ruangan.

air mata claudya tumpah ketika ia baru mencerna semuanya. rafa merengkuh claudya dan menenangkan sahabatnya itu.

kenapa?

kenapa ezra tidak mengingatnya?

[end]

a/n: pembaca menghilang
Gak update dua bulan
Dateng membawa ending tak karuan
Membuat readers kebakaran
(?????????)

HAI GUYS INI ENDING P.S I LOVE YOU (BOOK 2)
TELL ME WHAT DO you THINK ABOUT IT. I wanted to know.

Plz jan maki-maki w. Plz. Plz w takut gila nge post ini.

GUE MAU ucapin makasih banyak buat kalian yg setia terus ngikutin ezra dan dya. You guys r the best i love u

( ( PEMBERITAHUAN TENTANG KEBERLANJUTAN AKAN SEGARA DI BERITAhu ) )

Ya, semua tergantung comments aja si.

Night! <3

P.S. I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang