P.S. I Love You

part v.

claudya ikut membeku ditempatnya. cinthya? apakah gadis itu orang yang tadi siang dibicarakan oleh kedua adik kelasnya? mantan ezra?

claudya melihat ezra yang masih terpaku menatap cinthya. gadis itu benar-benar cantik, persis sekali dengan cerita yang adik kelasnya ceritakan tadi. cinthya memiliki rambut cokelat tua, kulit putih bersih, hidung mancung, dan mata cokelat terang, jelas sekali kalau ia blasteran.

"ezra?" cinthya balik menatap ezra yang sama kagetnya "kamu masih gak berubah ya, tetep ceroboh."

ezra menggaruk kepalanya canggung "kamu--lo juga gak berubah."

tidak seperti ezra yang merasa canggung, cinthya justru terkekeh. "rupanya kita berdua gak berubah. setelah hampir dua tahun ini, 'kan?"

ezra mengangguk datar, pandangannya beralih menatap claudya yang berdiri tidak jauh darinya "oh ya, kenalin, claudya, pacar gue."

sontak, cinthya menoleh kearah claudya "oh." entah, hanya perasaan claudya saja atau ia mendengar nada kecewa dari suara gadis itu. cinthya menghampiri claudya dan menjabat tangan claudya "aku cinthya... teman smpnya ezra," ujar cinthya sambil tersenyum.

bahkan, cinthya berbohong. atau dia hanya tidak ingin membuat claudya jadi merasa tidak enak? penilaian pertama claudya, cinthya adalah gadis yang baik dan tulus. ia memperdulikan perasaan orang-orang yang berada di sekitarnya. tak heran mengapa ezra pernah menyukai gadis itu.

claudya membalas senyuman cinthya "aku claudya,"

"gue gak tau kalau lo bakal balik lagi kesini," ucap ezra menatap cinthya.

cinthya mengalihkan pandangannya "kakek ku sakit dan kebetulan aku lagi libur sekolah. kamu tau 'kan, sekolah asrama putri mempunyai jadwal libur yang berbeda." cinthya kembali tersenyum kecil "jadi mungkin aku bakal disini untuk beberapa bulan kedepan,"

...

claudya memeluk lututnya dan mengistirahatkan kepalanya disana. untuk kesekian kalinya, ia menghela napas.

ezra dan cinthya.

entah kenapa, ada perasaan mengganjal di diri claudya. ia merasa takut. takut kalau ezra akan kembali kesisi cinthya dan claudya akan dibuang jauh-jauh dari kehidupan mereka.

mereka putus karena jarak 'kan? bukan karena perasaan yang mulai berubah atau orang ketiga. hanya karena jarak dan mereka memutuskan untuk mengakhirinya. itu bearti, perasaan mereka masih ada.

lamunan claudya buyar ketika ponselnya berbunyi nyaring.

ezra calling.

"halo ezra, kamu belum tidur?" claudya menyapa sekaligus bertanya.

suara serak ezra terdengar "udah nih. ini lagi mimpi nelfon orang cantik."

claudya terkekeh mendengarnya. "ada apa telfon malem-malem gini, ezraa?"

"aku baru dikasih tau pak bulan, kalau ada perempuan yang lagi kangen pacarnya,"

"pak bulan?"

"iya, itu yang bulet besar di langit."

claudya kembali terkekeh mendengar perkataan ezra "apa lagi katanya pak bulan?"

"kata pak bulan, perempuan itu juga pengen dipeluk, kedinginan. soalnya dia lagi duduk-duduk di balkon sendirian."

claudya melotot kaget. bagaimana ezra bisa tau kalau ia sedang duduk di balkon malam-malam seperti ini? apa jangan-jangan ia benar-benar berkomunikasi dengan pak bulan itu?

"iya-iya aku masuk kamar."

"kenapa belum tidur?" suara ezra melembut, membuat claudya yang mendengarnya menjadi rileks.

"gak bisa tidur." claudya menghempaskan tubuhnya dan bergulung masuk ke selimut. "gak ada yang nyanyiin,"

claudya mendengar suata ezra tertawa kecil. "ya udah nih. aku nyanyiin tapi habis itu tidur ya?" tanpa sadar, claudya mengangguk walaupun ia tau kalau ezra tidak akan melihatnya "cicak-cicak di dinding. diam-diam merayap. datang seekor nyamuk, hap! lalu ditangkap."

"yeyy," claudya bertepuk tangan kecil lalu tertawa "sebelum tidur, aku mau tau, pak bulan ngomong apa lagi,"

"pak bulan gak ngomong apa-apa lagi. tapi aku mau ngirim pesan ke dia, isinya: pak, tolong jaga gadis yang belum bisa tidur itu, tolong pastikan kalau dia tau ada orang yang selama ini menyayanginya, dan tolong pastikan dia tau kalau orang itu aku."

lagi dan lagi, claudya jatuh lebih dalam untuk ezra.

[]