Cerita ini menyedihkan tapi kalau akhirnya mungkin bisa sedih bisa gak soalnya kalau di pikir pikir gue gak suka yang sedih sedih dan gue harap happy ending hehe liat ntar dech biar gak penasaran. . tapi ada sedikit cerita atau pengalaman berdasar...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
aku menatap wajah orang itu tak percaya diary dia orang di cafe itu dan mau apa dia kemari membawa ibunya juga apa mimpiku menjadi kenyataan
" ini loe putri pertama saya ana parish , nak ini tante eva dan anaknya aldiansyah ," kata ibuku aku berusaha bangun dan mencium tangan tante eva dan bersalaman dengan cowok yang masih menyungingkan senyuman mautnya .
sok ganteng banget sih nich cowok udah senyam senyum gak jelas gitu bikin mules gue aja yang liat .
setelah itu ibuku dan ibu cowok itu keluar dan hanya meninggalkan ku di sini bersama cowok aneh itu sebelum adik ku ikut ikutan keluar dia sempat berbisik ke telinga gue. " met berduaan ya kak moga benar - benar jodoh," si denisha tersenyum jahil dan lalu menutup pintunya . dalam hati aku kesal sebenarnya ada apa ini .
" ternyata kita bertemu lagi memang takdir telah berniat mempertemukan kita ya ," ujarnya dengan pede " maksud loe apaan sih tutup point aja dech gue gak paham ," ujarku sambil menahan sakit di perutku ini. " walau aku belum kenal loe sepenuhnya tapi gue yakin dengan pilihan gue ini ," kata aldi. " maksud loe pilihan pilihan apa sih ," gue benar benar gak paham " gue akan di jodohin ama loe sebelumnya juga ibumu dan ibuku pernah ketemu dan membicarakan ini dan baru kali ini ada kesempatan ketemu lagian katanya loe juga masuk ke rumah sakit sekalian aja kita jenguk aku juga khawatir sama calon istri gue ini," ujarnya sambil tersenyum jahil
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
whattt diary aku tidak percaya dengan semua ini doa yang akan jadi calon suami aku apa kata dunia !!! tapi aku jadi memikirkan arya dan radit cowokl yang sekarang ada di pikiranku yang sama sama mencintaiku juga . aku sepertinya tidak bisa memilih di antara mereka . arya yang sudah ku anggap sahabat sejak lama dan kak radith yang aku baru tahu seperti apa dia dan aku tahu dia udah mulai berubah dan mulai menyukai ku tetap saja aku tidak ingin menjadi pacarnya lagi karena dia pasti masih memikirkan mantanya itu.
" terserah loe dech maunya gimana ," ujarku lemes dia duduk di samping aku dan menggengam tanganku dan aku hanya memejamkan mataku untuk beristirahat sejenak . dia membelai rambut ku dengan lembut . " kau masih secantik saat pertama kali kita bertemu entah mengapa aku jatuh cinta padamu sejak pandangan pertama ," ujarnya .
sma kelas 2 seusai ulangan tengah semester
" akhirnya ulangan udah selesai tinggal nunggu ujian ya aja terus piknik yeah ," senang ninda " loe ke bali duduk sama siapa ?" tanyaku " mita , si winda ikut sama yang lain ke jogja sich kalau loe katanya ama rahma ," ujar ninda " gak tahu katanya dia juga gak bisa ikutan ada keperluan keluarga katanya ujarku " nanti gabung aja di kelas ips lain atau mau sama arya," godanya " apaan sih kok jadi bahas dia lagi," kesalku ia hanya tertawa geli .
" eh kak radith kok gak pernah nonggol sih akhir akhir ini na ," tanya widya " gak tahu mungkin konsentrasi ama try out dan ujian nantinya ," kataku
diary aku memang masih memikirkan ya dia juga jarang xmx juga akhir akhir ini kenapa ya
waktu aku di kantin juga dia dengan teman temanya dan juga dengan teman cewek nya yang pernah nganem gue itu . saat aku menatapnya dia hanya bersikap biasa saja gak ngerepon uh sakitnya tuch di sini kak hehe
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
