18th ↪ happy birthday.

Start from the beginning
                                    

Segera Axel berlari ke garasi rumahnya.

Dan menemukan sebuah mobil mewah!!!

"Ini untukku?"

Mata Axel berbinar menatap mobil Ferrari LaFerrari didepan matanya.

Siapa yang gak kagum dengan mobil itu? Warna merah dan Elegant! Harganya juga lebih dari belasan milliar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Siapa yang gak kagum dengan mobil itu? Warna merah dan Elegant! Harganya juga lebih dari belasan milliar.

"Ohshit!" ujar Axel sambil berlari kedalam garasi dan segera mencobai mobilnya.

"Kak Ax, kamu mau kemana? Hey!" panggil Xeno sambil mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Mau jalan-jalan!" teriak Axel dari dalam mobil membuat Xeno tambah mengeleng-geleng.

"Bodoamat, kak." setelah itu Xeno segera masuk kedalam rumah, dia pengen banget makan kue ultahnya Axel.

***
"Mama, Xeno mau makan kue itu," ujar Xeno pelan sambil malu-malu.

"Makan aja Xen, Axel juga gak peduli sama kuenya," jawab Farah -mamanya Axel, sambil mengusap-usap puncak kepala Xeno.

Farah sedikit gak percaya diumurnya yang masih muda dia akan punya cucu.

Wow.

Kakak sepupu Axel aja belum nikah, udah dikalahin sama Axel.

"Mama, Xeno mau disuapin mama," ujar Xeno lagi membuat Farah tersenyum, sejak dulu dia pengen banget nyuapin Xeno.

"Sini sayang, duduk," ujar Farah membuat Xeno duduk sambil membawa potongan kuenya.

"Kak Xeno, kok manja sih," celetuk Reino membuat Xeno sensi.

"Reino!"

"Maaf, ma."

Tanpa disuruh Xeno malah tiduran dipaha Farah tanpa dipinta.

Ini manja banget.

"Lah? Gak jadi makan kuenya?" tanya Farah bingung karena Xeno malah tiduran dipahanya.

"Gak, nunggu Kak Axel aja, mau disuapin sama Kak Axel aja," jawab Xeno sambil menatap keatas.

Sekarang baru jam 7 malam, tapi Xeno sudah mengantuk.

"Xeno? Ngantuk? Tidur aja dikamar Axel," tawar Farah dan Xeno hanya menganguk.

Xeno segera berjalan menuju tangga namun bukannya naik, dianya malah nabrak dinding.

"Aduh!" ujar Xeno membuat dia tersadar.

"Xeno!" panggil Axel sambil menghampiri Xeno yang nabrak dinding.

"Kamu gapapa?" sambung Axel dan Xeno hanya diam.

"Huaaaaaaa, kepalaku, nanti benjol, huaaa mommyyyyyy!" teriak Xeno heboh, membuat Axel menepuk jidatnya.

"Huaaaaaa, mamaaaaa."

Segera Farah datang tiba-tiba membuat Axel melongo. Sejak kapan mamanya punya kekuatan super.

"Ya sayang?" tanya Farah kepada Xeno yang masih memegang kepalanya yang sedikit membesar, yups dia benjol.

"Mamaaaaa, kepalaku benjol," ujar Xeno sambil memeluk Farah, membuat Axel tambah melongo?

Axel berasa nonton drama langsung.

"Axel, ngapain diem? Nih bantuin Xeno ke kamar kamu, kerjaan kamu malah nyobain mobil baru, Papa kamu lebay ya, sampe beliin mobil mahal itu," ujar Farah cerewet.

"Mama, please bisa diem gak? Sehari aja," ujar Axel membuat Farah melotot.

"Hehehe, ayo sayang, kita ke kamar kakak."

"Jagain Xeno, jangan sampe nabrak dinding lagi, awas kamu," ancam Farah membuat Axel ngeri.

Kenapa para Wanita yang disayanginnya selalu mengancam dirinya yang polos ini.

Polos palalu.

"Eh Xen, kamu kok seksi sih," ujar Axel tiba-tiba, membuat Xeno tergelak.

Axel masih saja melihati tubuh Xeno yang sedikit berisi namun masih tetap seksi itu.

"Ngigo lagi kak?"

"Gak."

"Terus?"

"Emangnya aku ngomong apaan ya?" tanya Axel linglung.

Xeno yang malu kebangetan langsung menaiki tangga.

"Aku ngomong apa ya tadi?"

Tbc.

Hei, nambah gaje? Hmm kurasa iya dan kurasa enggak.

See you next part.
Sore nanti, wkwkw.






Sincerely Yours,

Soufi Silvia.

Marrying With The Bad Boy✔Where stories live. Discover now