Extra : Episode 1

Start from the beginning
                                    

Dengan satu dorongan besar dari Jared membuat Janet terdiam. "Ya orang yang gak bisa bedain yang mana segitiga siku-siku dan segitiga sembarang memang gak dungu, kan?"

Janet yang tidak terima gebetanya diejek, ia kembali berontak. Raka yang berada di tengah-tengah mencoba menahan badan Janet, menjauhkannya dari Jared. Setelah teguran dari Raka, mereka baru berhenti. Raka akhirnya duduk di atas coffee table menghadap kedua anaknya. Janet melipat kedua tanganya di dada sementara Jared membenarkan rambutnya yang rusak.

"Janet... Kamu tahu kan peraturan di rumah ini. Nomor satu, jangan pacaran sampe kamu kuliah. Nomor dua, jangan pacaran sampe kamu kuliah. Nomor tiga, empat dan seterusnya sama kayak peraturan komor satu dan dua. That's it."

"Tapi... Ayah... Ini bener-bener konyol dan gak masuk diakal, ayah aja udah pacaran sama bunda dari SMA. Tante Levin sama om Rezky bahkan udah pacaran dari kelas 4 SD!"

"Listen carefully both of you. Dokter Emma, temen ayah dia obygn di rumah sakit, dia kemaren cerita kalo ada anak cewek, umurnya sekitar lima belas tahun udah melahirkan. Kalian tahu apa yang anak perempuan itu bilang sama dokter Emma?"

"Harusnya mereka pacaran sehat?" Tebak Janet.

"Harusnya dia minum pil KB dan pacarnya pake kondom?" Tanya Jared kemudian mendapatkan tatapan tajam dari Janet.

Jared hanya mendelikan bahu, "What? Aku udah dapet sex education di sekolah."

"Hampir... tapi bukan itu. Anak perempuan itu cerita sama dokter Emma kalo dia menyesal dan harusnya denger apa saat ayahnya melarang dia pacaran sampe punya pekerjaan," ujar Raka.

Janet memutar bola matanya tak percaya. "Ew... No way... Dia gak mungkin ngomong gitu. Ayah pasti ngarang! Bisa kita semua fokus sama aku sekarang? Aku cuma satu-satunya orang yang gak pernah punya pacar seantero sekolah dan gak pergi ke Promnight."

"Oh enggak, bukan kamu satu-satunya, Jared juga enggak."

Janet cemberut melihat kakaknya yang hanya mengangkat satu alisnya. Tangan Janet memegang tangan Raka lalu menempatkan kepalanya di ceruk leher Raka, biasanya hal ini akan ampuh dalam meluluhkan Raka untuk menuruti keinginan Janet. "Oke kalo aku gak boleh pacaran, gak apa-apa. Tapi izinin aku lusa buat pergi ke promnight ya Ayah... Ignatius minta aku jadi promdate-nya... Dia bahkan proposed aku di lapangan basket sekolah bawa bunga dan diiringin lagu paling romantis... Please..."

Raka tak langsung menjawab permintaan Janet, ia malah menoleh kearah Jared yang sedang menunjukan raut ingin muntah. "Jared apa kamu ikut promnight?"

"Never. It's stupid tradition, ever."

Janet terkejut mendengar penolakan Jared, ia menatap kakaknya dengan tatapan menuduh. "Tapi kamu ke Promnight tahun kemaren sama Kak Celine!"

"Itu dulu, sekarang enggak," ucap Jared santai.

"Kamu alien dari mana sih? Planet of Apes?" Bentak Janet tidak suka dengan jawaban Jared. Ia benar-benar tak habis pikir dengan pikiran kakaknya yang gila. Ini pesta perpisahan terakhir mereka di SMA, masa mereka tidak datang?

"Well, we cameout from the same belly... So that mean we come from Planet of Apes."

Pertengkaran antara Janet dan Jared sudah tidak bisa dihindarkan lagi. Mengeragkan semua kekuatanya karna kesal yang mendalam, Janet berusaha menduduki Jared sambil memukul kakaknya menggunakan bantal sofa. Jared memang tidak melawan balik, tapi ia sangat menyukai menjahili Janet dengan menahan serangan Janet tanpa menyerah.

"Oke, kita bikin peraturan baru. Janet tetep gak boleh pacaran, tapi dia boleh ke promnight," ujar Raka menengahi.

Binar bahagia benar-benar terpancar jelas di mata Janet. Dengan cepat Janet memeluk sambil mengecup pipi ayahnya bertubi-tubi. Dan berakhir dengan pelukan panjang sebelum Janet melepaskannya. "Oh my god, thank you Ayah!"

"Tapi itu semua berlaku kalau Jared juga pergi," lanjut Raka membuat Janet menganga tak percaya dengan apa yang di dengarnya. Raka bangkit dari duduknya hendak mandi tapi tangan Janet mencekalnya.

"Pardon? Tapi dia itu siluman kera, gak ada yang mau sama dia kecuali tante0tante kayak Kak Celine!"

"Simple. Berarti kamu juga gak akan pergi promnight. Okay... Semuanya clear kan? Malam ini ayah bisa tidur tenang, tanpa mikirin anak gadis satu-satunya bisa hamil pulang promnight."

"Kak Red i hate yoooooou!" teriak Janet mengemparkan seluruh isi rumah.

"Kak Red i hate yoooooou!" teriak Janet mengemparkan seluruh isi rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Broken Vow (SERIES 2)Where stories live. Discover now