16th ↪ jealousy?

Mulai dari awal
                                    

Dia barusan ditinggalkan oleh Axel karena Axel sedang pergi ke kantor papanya, entah ada apa, tapi nanti dia pulang lagi.

Xeno melihat ada yang ngaku-ngaku jadi pacarnya, Xeno lupa namanya, siapa ya? Rio? Pio? Atau Kio?

Ah iya Kio.

Xeno punya ide.

Dia melihat Kio sedang menoleh kearahnya.

"Hmm, aku tau dia mau berjalan kesini, aku ada ide, bentar lagi Axel mau jemput, kebetulan yang menyenangkan."

Xeno pura-pura sedang bermain Hp.

"Xeno!"

"Ya? Siapa ya?"

"Kio."

"Good, sekarang kamu gak ngaku-ngaku jadi mantan aku lagi."

"Sebenarnya aku masih gak rela kamu udah nikah sama Axel," jawabnya membuat Xeno mengerutkan dahi.

"Kamu tau aku nikah sama Axel?"

"Iya, Nyonya Raymond," jawabnya membuat muka Xeno memerah karena malu.

"Duduk gih, aku boleh minta bantuan gak sama kamu?"

"Boleh aja, minta bantuan apa ya? Mau jadi pacar cadangan? Aku langsung bantu deh," ujarnya ngaco membuat Xeno ketawa.

"Maaf, Kio. Aku masih setia sama suami."

"Okelah, lowongan cari jodoh kayaknua udah tertutup ya," ujarnya sendiri membuat Xeno prihatin.

"Btw, temanku ada yang ngenes sama kayak kamu, namanya Rena, dia jurusan Manajemen," tawar Xeno, maafkan aku, Rena.

"Hmm, boleh juga, dia sejurusan sama aku," jawab Kio sambil tersenyum kepada Xeno.

"Nah sekarang, kamu mau minta bantuan apa, Nyonya Raymond?"

"Please, jangan panggil gitu geli tau," ujar Xeno sambil memukul pundak Kio.

"Sakit Xeno, masyaallah."

"Maaf deh, jadi gini kan bentar lagi Axel mau jemput aku, nah kamu temenin aku disini, aku mau lihat dia cemburu atau gak sama kamu, ngertikan? Muka kamukan agak leh ugha," ujar Xeno membuat Kio tertawa.

"Sialan kamu, muka aku emang ganteng, okelah, kapan lagi deket sama Primadona pas jaman SMK," ujar Kio, "ngenes amat, ki."

"Emang, kamu gak tau betapa malunya muka aku pas kamu nolak aku, ampun, dan sekarang kamu nolak aku 'lagi' untung aja aku orangnya sabar," curhatnya sambil memukul dadanya sendiri.

"Maaf ya, aku emang gak boleh pacaran sama Mommy dan Daddyku," jawab Xeno sambil menepuk pundak Kio.

"Please Xeno, jangan buat aku baper, karena aku belum bisa move on, dan aku akan mencoba," ujarnya dramatis.

"Sumpah aku jijik sama ucapanmu, mual tau!" ujar Xeno sambil memperagakan orang yang sedang mual.

Kio hanya tertawa.

"Eh aku mau nanya, kamu kok bisa Nikah muda, Ada kecelakaan ya? Maaf ya, ku hanya kaget, apalagi kamu nikahnya sama Axel lagi, kamukan tau dia playboy," tanya Kio membuat Xeno kaget namun akhirnya dia tersenyum.

"Gak kok, kami dijodohin, dan Kak Axel sekarang mana berani jadi playboy lagi," jawab Xeno yang sadar kalo ada Axel yang memperhatikan mereka.

"Hei Kio, tuh disana ada Axel, siap-siap ya, pura-pura aja ketawa gitu, ok?"

"Okelah."

Xeno dan Kio hanya tertawa membuat Axel yang diujung sana kesal, karena Xeno tertawa bersama cowok lain.

Emang sih prinsip Axel itu gak akan cemburu sama cowok lain karena Xeno itu miliknya tapi ini beda, karena Xeno tertawa pada cowok itu dan kelihatan dia senang deket sama tuh cowok.

Ya apa boleh buat, karena Axel mulai mempercepat langkahnya dan sekarang dia sudah sampai dihadapan Xeno.

Membuat Xeno dan Kio berhenti tertawa.

Dan sekarang muka Xeno sedang memucat, ini beneran, dia sekarang sedang takut melihat muka Axel, karena muka Axel sedang menunjukan kalo dirinya sedang cemburu dan seperti ini bunuh orang.

"Ok, sudah selesaikan? Sekarang, Xeno, Pulang!" ujar Axel dengan tegas membuat Xeno tambah pucat.

Kio hanya terdiam saat Xeno ditarik oleh Axel.

Mau nolongin nanti tambah masalah, yaudahlah itukan idenya Xeno.

Segera Kio berlari dari hadapan Axel dan Xeno.

"Ya ya, Xeno ide kamu berhasil, kamu mau buat aku cemburukan? Idemu sudah ketebak, sayang."

Ucapan Axel itu tajam macam Silet.

Membuat Xeno ingin menangis, tapi sebelum itu pandangannya berubah menjadi gelap.

Dan seketika tubuh Xeno jatuh.
Membuat Axel seketika panik, "Hei sayang? Kamu gak sedang bercandakan? Xeno, please bangun."

Tbc.

Hmmm, ini bonus untuk tahun baru sih, wkwkw.

Aku ngucapin lagi nih.

Happy New Year, Everybody! Semoga ceritaku tambah bagus dan gak alay.

Udah itu dulu, sampai jumpa besok.

P.s : Update lagi, wkwkw.






Sincerely Yours,


Soufi Silvia.

Marrying With The Bad Boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang