14th ↪ xenovia first cravings.

Start from the beginning
                                    

"Iya, makasih."

Reino hanya mengangguk sambil memakan potongan brownies buatannya sendiri.

Axel segera membawa kue brownies pesanan Xeno kekamar.

***
Axel's POV.

Pasti Xeno akan bertanya, ini buat atau beli, tapi kalo beli, beli dimana coba? Toko kue mana yang buka di jam setengah 1 malam.

Tapi aku akui, Xeno berubah menjadi oon sejak hamil.

Entah kenapa.

"Xen, Xenovia!" ujarku sambil mengerak-gerakan tubuh Xeno agar dia bangun.

Tadi dia sempat menangis karena aku gak menurutin ngidamnya yang aneh, ya buat kue brownies ini.

Tapi kalo gak diturutin, bisa-bisa anakku ileran, ih najis.

***
Author's POV.

Flashback!!

1 hours ago.

Xeno yang terbangun tiba-tiba karena ingin makan sesuatu, dan senang melihat Axel ada disebelahnya.

Seketika dia ingin Axel mewujudkan permintaannya yang cukup aneh, apakah ini namanya ngidam?

Maybe, sepertinya ini ngidam. Ngidam pertamanya.

Segera dia membangunkan Axel dari tidurnya.

"Kak Axel," ujar Xeno sambil mengoyangkan tubuhnya Axel.

"Kakak!!!" panggil Xeno membuat Axel terbangun, Xeno kasian sih, tapi gimana, lagi pengen.

"Ya?"

"Kakak, Xeno mau kue Brownies," ujar Xeno dengan Puppy eyes.

"Tapi, mau nyari dimana Xeno? Ini tengah malam," ujar Axel sambil menatap jam di meja tidurnya.

"Tapi Xeno mau kue Brownies, kak!"

"Tapi mau nyari dimana Xeno! Kamu kenapa sih?" tanya Axel.

"Gak peka," ujar Xeno sambil menangis, "Huaaaa."

"Aduh, jangan nangis Xeno, nanti Reino mikir yang aneh-aneh," ucap Axel membuat Xeno menangis tambah kencang.

"Gimana kalo, nanti siang aja?!" tawar Axel membuat Xeno mengeleng, "Maunya sekarang."

"Huh." Axel mulai kesal, Xeno gak mau nurut.

Namun Axel sadar, bahwa ini adalah Ngidam Pertama Xeno.

Terpaksa Axel menurutin permintaan Xeno, daripada dia tambah nangis dan anaknya akan ileran, no.

"Ok, aku turutin, sekarang kamu tidur ya," perintah Axel membuat Xeno akhirnya mengangguk.

"Tapi dalam waktu sejam, Kakak harus bisa dapatin kue brownies itu, kalo enggak, aku mau tidur dirumah mama aja!" ancam Xeno membuat Axel mau ketawa.

Tahan, tahan.

"Ok."

"Semua bahan ada di pantry, selamat membuat kue, kak. Good night."

Axel segera keluar dari kamar, dan terduduk di kursi ruang tamu.

Shit.

Namun tiba-tiba ada sebuah pintu terbuka.

Ternyata, Reino.

"Kak, aku lapar, makanan mana? Pizza kemarin mana?"

Mungkin Reino bisa membantunya.

Tbc.

Hmm part ini pendek ternyata, hmmm.

Hehehe, jadi gini.

Hehehe, jadi gini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.











Sincerely Yours,

Soufi.

Marrying With The Bad Boy✔Where stories live. Discover now