The Art of Friendship

Part 14a

(14a)

"Hai.. hello guys, i'm Aletta Violaikha Mahardi a new producer for Good Doctor talkshow series. Just call me Aletta. Salam kenal semua, mohon kerjasamanya ya"

Aletta.

Is she Aletta? Is she the real Aletta? I mean, Aletta umm.. The one who.. I've no idea!

Pokoknya, Aletta yang belakangan namanya seringkali didengar Echa. Aletta yang juga membuat dirinya dan Diza bertengkar beberapa hari lalu.

Rasanya hari ini begitu banyak kejutan unik yang diberikan Tuhan untuk dirinya.

"Dan anda Miss...?"

Echa terkejut ketika merasakan lengannya disentuh oleh Lyra.

"Eh?"

Rupanya sedari tadi ia dipanggil oleh wanita berwajah sedikit kebarat-baratan yang sungguh sangat cantik itu, untuk menyebutkan namanya dalam prosesi perkenalan ini.

"Yess, Miss.. Aletta? Emm saya.. Saya.. Echa"

"Echa? Only Echa? Would you mind to introduce your full name, please?"

Ah ternyata semua telah menyebutkan nama dengan posisi masing-masing. Dan berdasarkan bantuan bisikan penjelasan dari Galih pada Echa di sebelah kirinya, wanita cantik bak model itu meminta kami menyebutkan nama lengkap beserta nama panggilannya juga posisi atau jabatannya.

Ternyata memang Echa tidak menyimak tutur yang dijelaskan oleh wanita yang memiliki kulit putih namun tidak pucat, sempurna. Batin Echa.

"Hello Echa? Are you with me?"

"Oh, sorry Miss.. My full name is Mahesya Mayang Kirana but you can call me Echa. And i'm an Associate Producer, thank you" singkat nan padat Echa memperkenalkan dirinya pada wanita yang ternyata ketika berdiri memiliki tinggi badan yang menjulang indah.

"Ok, Echa thank you. Berarti kamu yang akan mendampingi saya? Is it?"

"Yap" sahut Andra yang kemudian diikuti dengan anggukan setuju oleh Babeh.

"Oke, semua udah saling kenal ya? Boleh gue yang lanjutin ya Let?" Tanya Babeh memohon izin untuk mengambil alih meeting dari Aletta.

"Silahkan pak, eh Beh" jawab Aletta masih belum terbiasa dengan panggilan 'babeh'

Echa terus memperhatikan gerak gerik gemulainya wanita yang ternyata adalah produser di tim Good Doctor ini.

'Ah iya! Pantesan..' gumam Echa

"Pantesan apaan?" Tanya Galih pada Echa yang ternyata telah bergumam dengan nada yang cukup tinggi hingga dapat didengar oleh beberapa orang yang duduk di sebelahnya.

"Eh? Denger aja lo Gal, kepo deh"

"Dih?"

Rupanya Echa baru menyadari satu hal ketika ponselnya bergetar.

Drrt.

From Dizalek: Msh lama Cha? Gw d mesjid y, kabarin klo udh slesai

'Pantesan Za.. pantes lo tergila-gila sama cewek di depan gue ini. Pantes lo ada di sini. Pantes aja lo tadi ada di parkiran, mungkin lo abis ketemuan sama dia ya' batin Echa

Ketika Echa masih perang dengan berbagai argumentasi dirinya mengenai Diza dan Aletta, ternyata Babeh telah selesai membacakan plan untuk jadwal syuting juga talentnya yang sudah fix. Kini tiba giliran Echa yang mempresentasikan venue syuting.

"Makasih Beh. Oke sekarang saya mau info tentang venue syuting yang kemarin sudah disurvey lagi sama Galih dan Deryan"

"Jadi, dua minggu lalu kan kita udah menghadap programming ya, dan berdasarkan list venue yang mereka kasih udah kita survey dan terpilih lah dua lokasi yang paling mendekati ideal, yaitu Rs Medika Permana Junior dan Studio Masterpiece" Echa mulai menjelaskan dan berusaha fokus