Di Saat Aku Mulai Lelah

begitu akrab

Aku mencari mu kemana kemari dan tak ku temukan sosok mu kemana kamu sebenarnya.

Tiba tiba langkah ku terhenti ketika ku dapat kan diri nya sedang duduk manis dengan para kakak sinior.

Yang terlintas di otak ku sekarang mengapa mereka begitu akrab padahal kita baru disini aneh.

Dari pada ambil pusing kulangkah kan kembali kaki ku dan arah tujuan ku adalah ya ke mereka.

Di mana tempat orang yang ku cari berada.

***

Sesampai nya aku di sana ku sapa mereka satu persatu dan mereka membalas sapaan ku.

" hai boleh gabung " tanya ku pada mereka dan ku lihat mereka menganggukan kepala mereka secara bersamaan.

Ku lihat prilly begitu akrab dengan kakak sinior cewek yang tidak salah nama nya milla lia dan yang cowok nama nya kevin dan kirun.

Namun ada lagi teman prilly seangkatan dengan kami yaitu bintang dan dinda teman sekaligus sahabat prilly itu yang prilly katakan kepada ku tempo heri yang lalu.

****

Ku lihat ali menuju ke sini dan pada saat dia sampai tepat di hadapan kami dia menyapa dan meminta izin kepada kakak sinior kita.

Yah sekarang aku sedang bersama kakak sinior dan para sahabat ku dinda dan bintang yang tadi menghampiri ku.

aku begitu akrab dengan para sahabat prilly.

Seharus nya prilly sekarang sudah menjadi kakak sinior ku dan juga kak ali.

Aku akan menjadi sahabat dan akan menggantikan mu prilly.

Dan sekarang jiwa mu pasti tenang di sana bersama ali.

Dan aku sebagai ingkarnasi mu akan menjalan kan misi mu yang belum kau selesaikan.

" eh li lo kok ada disini sih, " tanya ku pada ali yang sedang berbincang dengan kirun dan kevin dan ku lihat dari raut wajah nya dia seperti kebingungan.

Meskipun aku sudah tau semua nya.

Siapa mereka dan kenapa mereka bersikap seperti mengenal ku.

Aku tau itu semua.

Mereka menganggap aku adalah prilly mereka yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Dan paling sama persis adalah wajah kami yang sangat mirip.

Aku sudah tau kalau aku adalah ingkarnasi nya sedangkan ali aku tidak tau menau hanya dia yang tau apa yang sebenarnya serjadi.

***

Di rumah ali

" bi tolong ambilin ali air dan makanan nya ya "  ucap ku pada asisten rumah tangga yang ada di rumah ku

Yah sekarang aku sudah menjadi anak yang sopan dan tidak semena mena nya.

Itu berkat kehadiran prilly yang membuat ku sadar kalau aku tidak boleh berbuat semena mena kepada orang yang lebih tua dari aku.

"  bi ntar taro di kamar ali aja yah, soal nya ali mau ke kamar " jelas ku dan meranjak dari ruang tamu dan menuju kamar ku yang ada di lantai dua.

****

Cape sekali hari ini.

Ucapku dan langsung tidur di kasur empuk ku.

****

Di rumah prilly

Di kamar.

Aku kini sedang mengerjakan tugas dari dosen dan setelah semua nya sudah di bilang beres aku membuka sebuah buka yang bisa di bilang buku diary.

Dear diary

Selember kertas yang belum di nodai dengan tinta kini ku nodai untuk menulis pengalaman ku.

Kertas ku ingin berbicara pada mu meskipun aku tidak berbicara dengan lisan tetapi dengan tulisan.

Kertas kau pasti membutuhkan sebuah tinta untuk memperlengkap diri mu.

Sama hal nya seperti aku.

Aku membutuh kan sekali pasangan hidup untuk ku kelak.

Kertas

Aku tadi bertemu dengan jiwa ku dan dia sangat mirip sekali dengan ku.

Kertas

Apakah aku ingkarnasi nya.

Dan dia juga mengatakan seperti itu.

****

Setelah selesai menulis apa yang ku rasakan saat ini.

Aku sekarang ingin membaca sebuah novel yang sama dengan novel ali.

Aku mempunyai  2 novel dan judul yang sama