Gadis itu dengan mudahnya bisa membuatku tersenyum.
***
Author's Pov
Hyori langsung berlari menuju ke kelasnya. Gadis itu yakin wajahnya sudah sangat merah karena perlakuan Taehyung.
Tapi sungguh tadi itu sangat memalukan bagi Hyori!
Sesampainya di kelas, Hyori melihat ada seorang gadis sedang menutup tas teman sekelasnya yang terbuka.
Timbul rasa curiga pada gadis itu.
Siapa dia? Apa yang dilakukannya?
Hyori memutuskan untuk bersembunyi dan mengintip apa yang dilakukan oleh gadis itu di kelasnya.
Beberapa saat kemudian, gadis tak dikenal itu keluar dari kelasnya sambil menunduk.
Hyori memang melihatnya, namun ia tak melihat wajah gadis itu.
Karena rasa penasarannya yang makin tinggi, Hyori memutuskan untuk masuk ke kelas dan mengecek tasnya. Tapi barang-barang di tas nya masih utuh, tanpa ada yang hilang.
"Apa yang sebenarnya gadis tadi lakukan?" gumamnya sambil melipat tangannya.
"Molla.. lebih baik aku tidur sebentar," lanjutnya lalu duduk meletakkan kepala nya di atas meja.
***
Teng! Teng! Teng!
Bel masuk pun berbunyi.
Teman-teman nya sudah kembali ke kelas dan langsung duduk di bangkunya masing-masing.
Sementara Hyori masih memejamkan matanya tanpa mempedulikan teman-teman nya.
Tiba-tiba salah seorang temannya berteriak. "Siapa yang mengambil ponselku?!"
Semua murid langsung menoleh pada sumber suara tersebut. Terlihat Shina—gadis yang berteriak—terus mengacak-ngacak isi tas nya. Tapi ia tetap saja tak menemukan ponsel miliknya.
Mrs. Lyn yang mendengar keributan itu langsung turun tangan. "Ada apa ini?"
"Ponsel milikku hilang, padahal tadi masih ada," ucap Shina.
"Kalau begitu saya minta, Shina mengecek semua tas dan laci setiap anak!" seru Mrs. Lyn.
Lalu Shina berjalan dan mengecek setiap tas dan laci setiap anak. Masih saja tidak ada. Lalu langkahnya terhenti di meja milik Hyori.
"Ya! Hyori! Berdirilah, aku ingin mengecek tas dan laci milikmu!" seru Shina sambil menepuk pundak Hyori.
Hyori menggeliat tidak peduli. Ia masih memejamkan matanya.
"Percuma saja, tidak ada apa-apa di tas maupun laciku. Cari saja di tempat lain."
Shina tak terima. Ia harus mengecek laci Hyori, siapa tahu saja ponselnya ada di situ?
"Ya! Aku tidak mau tau! Cepat minggir. Aku mau mengecek tas dan lacimu!" seru Shina sambil menggoyang-goyangkan tubuh Hyori.
Hyori pasrah. Terpaksa, ia berdiri dan menyingkir dari meja nya.
Shina langsung membuka tas milik Hyori, nihil. Lalu ia mengecek laci milik Hyori, seketika ia langsung berteriak.
"Omo! Ini dia ponselku! Hyori kau mengambil nya?!"
Hyori membulatkan matanya. Bagaimana bisa ponsel Shina ada di lacinya?
"Ani! Sungguh aku tidak mengambilnya!" serunya membela diri.
