Part 14

3K 250 68
                                    

"Ahhhh!!!" pekik Kayla tiba-tiba membuat Joshua mengernyit kaget.

Mereka baru saja sampai di rumah teman Joshua dan langsung berjalan menuju gerbang utamanya. Dalam rumah tersebut, ada anjing jenis bulldog dengan ukuran yang cukup besar. Kayla yang menyadari keberadaan anjing tersebut langsung berteriak dan lari bersembunyi ke belakang punggung Joshua.

"Kenapa Kay?", tanya Joshua panik sambil memutar lehernya ke arah belakang, memperhatikan Kayla yang masih menunduk ketakutan.

Kayla langsung menunjuk sesuatu yang ada di depan Joshua dengan jari telunjuknya. Joshua mengikuti arah tunjukkan Kayla dan melihat anjing milik temannya sedang memandangi mereka dari belakang gerbang. "Kamu takut anjing, Kay?"

Sebagai jawabannya, Kayla hanya mengangguk dan memeluk pinggang Joshua sambil terus menunduk. Joshua dapat merasakan dengan jelas bahwa tangan Kayla yang melingkar di pinggangnya mulai bergetar.

"RAYMOND!!!" Joshua berteriak dengan suara yang lantang memanggil temannya.

Beberapa detik setelahnya, terdengar suara decitan pintu terbuka. Sejurus setelah itu, nampaklah Raymond yang keluar dari pintu rumahnya dan memandangi Joshua serta Kayla sambil memicingkan matanya.

"Wetss.. Joshua. Tumben amat lu ke rumah gue." Raymond mengatakan hal tersebut sambil membuka pintu gerbang rumahnya dan mempersilahkan Joshua untuk masuk.

"Siapa tuh Josh di belakang lu? Napa dia?," tanya Raymond heran dengan salah satu alisnya yang terangkat naik.

Kayla keluar dari tempat persembunyiannya, yaitu punggung Joshua. Kayla memandangi wajah teman Joshua itu dan tersenyum.

Raymond tampak terkejut dan menunjuk Kayla tepat di depan wajahnya. "Lah lu kannn..."

Joshua menaikkan alisnya bingung. "Lu kenal sama Kayla, Ray?"

Wajah Ray kembali netral. "Ga sih, tapi gue pernah ketemu aja sama dia. Dia pernah nabrak gue sampe gue jatoh."

Joshua menengok ke arah Kayla. Raut wajah Kayla masih terlihat bingung, nampak sekali bahwa Kayla sedang berusaha mengingat. Lalu akhirnya, ada sesuatu di binar mata Kayla yang sepertinya mengisyaratkan bahwa dia akhirnya mengingat siapa Raymond.

"Oh iya, gue inget. Lu kan cowok aneh yang pernah gue tabrak terus lngsung kabur," jelas Kayla sambil manggut-manggut.

Ray melongo mendengar ucapan Kayla. "Kurang ajar! Ga tau sopan santun ya? Udah nabrak gue waktu itu, sekarang ngatain," omel Raymond sambil menatap Kayla tajam.

"Hehe, sorry. Soalnya lu aneh banget waktu itu. Sekali lagi gue minta maaf udah nabrak lu waktu itu," tutur Kayla sambil nyengir kuda.

"Iya ga apa-apa. Karena kita belum berkenalan secara resmi," Ray tersenyum dan menyodorkan tangan kanannya tepat ke depan Kayla. "Kenalin gue, Raymond, panggil Ray aja."

Kayla menerima uluran tangan tersebut. "Gue Kayla, panggil Kay aja biar hemat waktu ngomong." Kay membalas senyuman Joshua. Mereka bertahan dengan posisi seperti itu selama beberapa detik hingga akhirnya Joshua berdeham. Kayla dan Raymond nampak terkejut, lalu buru-buru melepaskan genggaman masing-masing secara serentak.

"A-ayo masuk", ucap Ray dengan terbata-bata, mungkin grogi.

"Ray kenapa sih?", pikir Joshua sambil mengerutkan kening.

Baru saja Joshua ingin melangkahkan kakinya, tiba-tiba ada yang menggenggam erat tangannya. Kayla mencengkeram tangan Joshua kuat-kuat. Joshua melirik ke arah Kayla, Kayla menggeleng pelan, ada perasaan takut yang terpampang jelas di kedua manik matanya. Lalu, Joshua mengalihkan pandangannya ke arah Raymond yang sedang menaikkan satu alisnya, terlihat bingung.

Broken EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang