Bagian 30

3K 122 0
                                    

Jill POV

Aku melihat seberkas cahaya putih akhirnya, setelah aku terjebak berhari-hari dalam kegelapan yang entah aku tau,aku dimana. Aku berlari kecil menuju berkas cahaya itu. Oh, tempat apa ini? Apa ini surga? Apakah aku sudah mati? Tunggu! itu seperti Justin?

"Justin!"teriakku. tapi orang yang dari belakang mirip seperti Justin itu tidak melinguk. Dia terus berjalan, cepat dia terus berjalan cepat. Aku mengikutinya dari belakang.

"Hey! Justin Tunggu!!" teriakku sekali lagi. Tapi akhirnya pria itu berbalik dan aku langsung melihat sinar yang menyilaukan mataku. Aku tidak bisa melihat wajahnya. Dan tiba-tiba.

"Justin!"

Aku membuka mataku, dan melihat sekelilingku. Tunggu, aku dimana? Aku melihat Justin. dia memegangi tanganku sambil menitihkan air mata. Aku melihat sekelilingku, dimana aku? Apa yang terjadi?

"Justin.."ucapku pelan. Dia membuka matanya, matanya nampak merah. Dia melebarkan matanya seolah tidak percaya.

"Kau sadar? Jill.. aku tidak bermimpikan?"tanyanya. aku mengerutkan keningku.

"Kau tidak mimpi Justin... aku dimana?"tanyaku.

"Kau dirumah sakit."jawab Justin sambil tersenyum lebar. Aku mengernyitkan keningku.

"Sebaiknya aku beritau momku dan aku telfon orangtuamu"sahut Justin bersemangat aku langsung menarik tangannya. Dia menengok

"Jangan pergi.. temani aku"sahutku, aku masih ketakutan karena kejadian itu. Aku takut sangat takut.

"Tapi aku hanya pergi sebentar.."sahutnya

"Kumohon..jangan"sahutku lirih. Dia menghela nafas berat. Lalu melebarkan senyumnya. Dia lalu memencet tombol untuk memanggil suster disampingku.

Tiba-tiba yang masuk bukanlah suster ataupun dokter namun Mrs.Pattie dengan wajah khawatir.

"ada apa dengan... astaga! Apakah aku bermimpi? Astaga.. Ya Tuhan.."sahut Mrs.Pattie histeris aku langsung tersenyum lebar.

"Hai Mrs.Pattie"sahutku sambil menyunggingkan sebuah senyum. Kemudian Mrs.Pattie berjalan mendekatiku.

"Aku tidak bermimpikan?"tanya Mrs.Pattie

"Astaga Mrs.. anda tidak bermimpi"sahutku sopan. Mrs.Pattie tersenyum

Tak lama dokter dan suster datang. Dokter itu pun mengecek tubuhku.

"Sungguh kemajuan yang pesat, padahal tadi saya cek detak jantungnya sangat lemah. Tapi sekarang detak jantungnya normal. Sangat normal. Itu adalah keajaiban."sahut dokter itu sambil tersenyum.

"Ah.. terima kasih dok"sahut Justin.

"Ya.. Ny.Jill sudah bisa dipindahkan keruang perawatan kembali"sahut dokter itu. Lalu akupun dipindahkan keruang perawatan kelas VIP.

"Aku senang kau cepat sadar.."sahut Mrs.Pattie. aku mengangguk tak lama pintu kamar perawatan terbuka ternyata itu Mom dan Dad.

"Mom...Dad"sahutku sambil tersenyum lebar. Mom langsung memelukku erat,

"Akhirnya.. kau sadar juga. Sudah 1 minggu kau tak sadarkan diri. Hmmhh.. aku sangat senang"sahut Mom.

"Aku juga mom.. aku sangat merindukanmu mom"sahutku.

"Mom juga."sahut mom sambil terus memelukku. Aku mendorong pelan bahu mom.

"Mom tenang saja, aku tak akan pergi selama itu kok mom. Karena... cahaya itu menyelamatkanku"Sahutku sambil menatap Justin. Justin langsung menatapku dengan tatapan bingung.

Lost Or In Danger With Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang