Bagian 2

5.9K 238 0
                                    


Jill POV

      Yup! Ini adalah hari pertama sekolah! Tepatnya menurutku hari pertama kuliah! Aku sudah bangun dari jam 05.00 pagi tadi,ya mungkin karena aku terlalu bersemangat untuk masuk ke universitas baruku! Benar-benar tidak sabar sekarang.
Aku yang sudah selesai mandi dan berganti baju langsung turun kebawah untuk sarapan bersama mom dan dad juga Defanda.

     “Morning mom,dad and Def!”sahutku sambil duduk dimeja makan.

     “Morning sweetheart”sahut Dad

   “Morning too my lovely”sahut Mom. Sementara Defanda hanya mengangguk. Ya memang Defanda jarang sekali menyapa sapaanku kalau pagi begini.

Selesai sarapan. Aku langsung berangkat menggunakan Ferari putih kesayanganku. Dad yang membelikannya disaat aku berulang tahun ke 17 tahun lalu,tepatnya 1 bulan yang lalu.

***

      Sampai disana aku langsung memarkirkan mobilku di tempat parkir. Setelah itu aku berjalan ke kelas biologi. Ya memang aku mengambil jurusan biologi,sebenarnya aku tidak mau masuk kelas biologi namun dad yang memaksanya. Aku masuk kekelas itu, dikelas itu belum terlalu banyak murid yang datang. Mungkin karena ini masih terlalu pagi untuk datang ke universitas.

       Aku melihat ada seorang murid laki-laki duduk dipojok sana,entah mengapa padahal kursi meja didepan masih kosong. Kenapa dia justru memilih paling belakang? Ah ya! Aku baru ingat dia adalah… mm.. dia yang kemarin aku senggol! Ya! Benar tidak salah lagi! Dialah orangnya.  Aku memutuskan duduk disebelah meja kursinya.

      Aku menatapnya agak sedikit takut-takut. Dia balik menatapku dengan tatapan yang sama seperti kemarin ‘dingin’ ya tatapan dingin itu lagi yang kulihat dimata hazel-nya yang indah itu. Aku terus menatapnya, namun dia kemudian mengalihkan matanya dariku. Dengan nyali yang kumiliki akhirnya aku mulai buka suara.

        “Mmm… Hi! Kita ketemu lagi, masih ingat aku kan?”sahutku padanya, ya sekedar untuk menyapanya saja. Dia memutar bola matanya. Lalu menatap lurus kedepan.

       Menyebalkan! Apa dia itu tuli atau bisu? Sejak kemarin pertama bertemu satu katapun tidak pernah dia ucapkan padaku. Apa dia malu berbicara pada perempuan? Kulihat cara berpakaiannya,ya well  kaus putih dan kemeja jeans yang tidak dikancingkan + celana jeans juga sepatu Adidas tidak lah buruk. Dia juga tampan.

       Tiba-tiba tanda bel masuk berbunyi, aku tidak sadar kalau sudah banyak murid yang datang daritadi. Mungkin karena aku terlalu sibuk dengan si pria misterius ini.
Tak lama masuk lah seorang dosen perempuan yang sepertinya sudah berumur 29 tahun.
  

      “Good Morning students” sapa guru itu sambil merapikan buku yang tadi ia bawa.

       “Good Morning Mrs”sahut murid-murid.

     “Pagi ini saya sengaja tidak memulai pelajaran terlebih dahulu,hari pertama masuk universitas ini saya akan memulai dengan perkenalan diri masing-masing, mengerti?”sahut dosen itu.

         “Mengerti”sahut murid-murid

        “Baik perkenalkan, nama saya Mrs. Anna Victo. Panggil saya Mrs.Anna ok? Dan untuk perkenalan masing-masing bisa dimulai dari depan sebelah kanan?”sahut Mrs. Anna.

       Sungguh lama sekali menunggu giliran si pria misterius itu yang ada di sebelah meja kursi-ku. Satu-persatu murid-murid maju memperkenalkan nama mereka. Tibalah saat yang aku tunggu si pria misterius itu maju dengan langkah tegap dan tinggi. Bisa kucium aroma Clive Christian cologne-nya. Itu adalah parfum yang sangat mahal.
Dia berdiri tegak didepan kelas.

Lost Or In Danger With Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang