PART 29

13.8K 987 16
                                    

Setelah kejadian penundaan pernikahan secara sepihak oleh Prilly, keduanya benar2 seperti tdk mengenal satu sama lain. Ali dan Prilly jarang sekali berkomunikasi . Hanya sesekali Ali terlihat memberi perhatian dengan melalui sms, namun Prilly hanya acuh.

"Prill, bagaimana hubunganmu dengan Ali ?tanya Si Jin tiba2 yg membuat Prilly merasa tercekat.

Prilly mengarahkan pandangannya ke arah lain. Mencoba untuk bernafas setenang mungkin. Tak bisa dipungkiri, bahwa ia sangat merindukan Ali.

Tiba2 saja, air mata beningnya mengalir bgtu saja saat teringat bgtu banyak kenangan indah yg dilaluinya bersama si Tuan Arrogant itu.

Si Jin yg mengetahui Prillinya sedang kalut, ia langsung memeluk saudara satu2nya itu.

"I know you bie. You still love him.
Setelah km kehilangan orangtua kamu, ga seharusnya kau mencampakkan dia, dear. And i know, he loves you so much, ucap Si Jin dengan lembut sembari menghusap punggung Prilly.

Bukannya diam, tangis Prilly tambah menjadi2. Ia bgtu merasa tertampar atas ucapan oppa satu satunya itu.
Ia harusnya tdk mencampakkan Ali dengan cara seperti ini.

"Nah, kl km sdh siap, temui Ali dan minta maaflah padanya bie, oppa yakin ia pasti sangat merindukanmu.

PRILLY POV

Aku memantapkan niatky untuk mengunjungi Ali. Ya, aku akan meluruskan semuanya. Aku tidak akan membiarkan dia pergi meninggalkanku karena kebodohanku ini.

Aku yg mengetahui kode pasword apartemen Ali, langsung memasukinya . Kulihat, apartemen ini masih sama, ttp rapi dan yg pasti bersih. Dan aku juga melihat beberapa fotoku yang masih terpajang di berbagai sudut ruangan kecuali kamar mandi.

Aku menuju dapur dan mempersiapkan makan malam untuk kami berdua. Tak perlu waktu lama, masakan yg kubuat pun akhirnya jadi .

Begitu selesai dengan masakanku, akupun bergegas mandi. Kulihat jam dinding yang terdapat di ruang makan, dan ternyata menunjukkan pukul setengah enam.

"Sebentar lagi Ali akan pulang !!

Namun, bgtu waktu menunjukkan pukul 8 malam dan Ali masih saja blum sampai rumah.
Terlalu lelah menunggu, tanpa sadar aku tertidur di meja makan.

ALI

Malam ini aku sangat lelah. Ya, bagaimana tdk ?? Hari ini pekerjaanku benar2 seubrek, numpuk bagaikan apaan tau.

Aku melangkah gontai memasuki apartemenku. Ah, rasanya, aku bgtu merindukan Prilly mlm ini. Apa dia tdk merindukanku ?? Mengapa dia membiarkanku sendiri seperti ini ? Apakah dia tdk takut aku tergoda oleh wanita lain ???
Oh Prillly, knp kau sungguh tdk peka .

Mataku hampir saja jatuh, bgtu melihat gadis yg tengah kurindukan tengah tertidur pulas di atas meja makan. Wajahnya selalu terlihat cantik dan menawan. Ingin rasanya aku mencium bibir indahnya sekarang juga, ehhhh, otak mesum ku kambuh lagi.

Perlahan aku mendekatinya, membelai rambutnya dengan pelan2. Aku tak ingin menganggu istirahatnya. Namun , mungkin ia merasa aku menyentuhnya, hingga ia terbangun. Mata indahnya mengerjap2 untuk memperjelas pandangannya.

"Ali, kau sdh pulang ?

Mendengar pertanyaan polosnya, aku tersenyum senang.

"Tentu saja sudah . Kamu kesini sendiri Prill ??

Tanpa menjawab pertanyaanku, Prilly langsung memelukku dengan erat. Ia membenamkan kepalanya di dadaku, seolah ingin mencari kedamaian disana. Tanpa di perintah, tanganku langsung membalas pelukannya dengan lembut. Ku usap punggungnya mencoba menenangkannya.

"Maafkan aku Ali, maaf. Maaf karena aku bgtu bodoh mencampakkanmu, ucapnya lirih lalu mendongakkan kepalanya dan menatapku.

Aku mencium keningnya dengan lembut, membuat mata indahnya terpejam sesaat.

"No need to say sorry honey . Its okay, yg penting kamu bahagia aku sudah bahagia, walaupun nantinya kau tdk menikah denganku tak apa, yg ptg kau bahagia, ucapku tulus.

Mendengar ucapanku, wajah Prilly menatapku dengan galak.
"Upps, mungkin aku salah bicara, ucapku dalam hati.

"Jadi kamu sekarang ga mau nikahin aku ? Begitu ?? Jadi kau telah memiliki perempuan lain ?tanyanya bertubi2 yg membuatku sedikit panik.

Dengan cepat ku tarik dirinya ke dalam pelukanku. Lalu kuciumi seluruh wajahnya sebagai bukti bahwa aku sangat merindukannya dan aku masih mencintainya hingga detik ini, dan bahkan mungkin hingga detik detik berikutnya.

"Aku bahagia, kalau kau menikah denganku Prill, dan sampai kapanpun tidak akan ada satu wanitapun yg menggeser posisimu, ucapku yakin yg membuatnya tersenyum.

Ku lihat Prilly bgtu senang mendengar perkataanku. Ia menangkup kedua pipiku.
"I LOVE YOU TUAN ALI, ucapnya lalu mencium bibirku dengan lembut.

"Ahhhh senangnya, Prillyku telah kembali. Aku berjanji aku akan menikahinya secepat mungkin. Minta doanya ya, para fans, ehhh salah ngomong lagi.

"Pokoknya, tdk lama lagi Prilly harus mjd nyonya Ali, titik !!

MY PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang