PART 12

17.5K 1.3K 4
                                    

ALI POV

Aku menuntun Prilly untuk memasuki mobilku. Namun, Prilly tdk mau bergerak sama sekali. Aku menatap wajah sembabnya yg basah oleh air matanya tadi . Aku mengusap pipinya dengan lmbut dan membuatnya menatap wajah tampanku.

"Kenapa tak masuk ke mobilku ?
Prilly menggeleng pelan, lalu menunduk.
"Aku terlalu sering merepotkanmu, dan aku fikir lbih baik jika tak merepotkanmu lagi.
"Terus km mau kmna malam2 seperti ini ?tanyaku khawatir padanya.
Prilly tersenyum menatapku.
"Sebentar lagi supir pribadiku akan sampai sini, jadi kau tak perlu khawatir.
"Baiklah, aku permisi dulu, kalau besok kau ingin aku balas budi lagi, kau tinggal menelponku, ucapnya lalu bergegas melangkah pergi sebelum aku menjawabnya.

"Bagaimana bisa dia tidak ingin merepotkanku ? Aku bahkan suka sekali mjd hero dihidupnya . No no , aku hatus bergerak sekarang. PRILLY MILIKKU dan SELAMANYA MILIKKU, ucapku dalam hati .

Melihat Prilly yang terus berlalu, akupun mengejarnya. Ku tarik tangannya agar berbalik ke arahku dan itu membuatnya shock.

"Jangan pergi, ucapku singkat lalu memegang wajahnya dan langsung saja ku cium bibir indahnya itu.

Prilly tampak kaget dengan ciuman dadakanku ini, tapi ia sepertinya menolak.
Ia hanya terdiam tanpa membalas ciuman yg aku mulai dulu. Perlahan aku melepaskan bibirku, dan kuusap bibir indahnya dengan jariku.

"Jangan pergi, tetaplah di sisiku. Kau tak pernah merepotkanku. Semua ini jalan Tuhan yg membuat kita sering bertemu. Masalah balas budi, itu hanya alasanku saja agar selalu dekat denganmu.

Prilly tersenyum licik mendengar perkataanku. Ah , sepertinya ia ingin menggodaku kali ini.

"Oh, bgtu. Jadi diam2 anda menyukaiku bgtu ?tanya Prilly dengan senyum meledek.

Aku hanya mengangguk pasrah, saat ini aku tak bisa memasang tampang cool dan dingin seperti biasanya. Dan semua gara2 gadis ini.

"Baiklah karena kau menyukaiku, maka saat ini aku akan merepotkanmu lagi.
"Anterin aku pulang , rengeknya manja yg membuatku tertawa.

"Kau bisa manja juga ternyata, ucapku lalu memeluk pundaknya.
"Jadi kau mau ku antarkan pulang ?tanyaku menggodanya.
"Tentu saja, jawabnya singkat.
"Kalau begitu cium aku !perintahku padanya yg membuat Prilly terkejut.

Ia mendekatkan wajahnya ke arahku, dan membuatku menutup mata. Namun bukannya bibir, tapi ia hanya mengecup pipiku.

"Aku akan mencium bibirmu, bila dihatiku sudah penuh oleh namamu, jelasnya bgtu saja lalu meninggalkanku memasuki mobilku .

Aku cukup lama mematung mendengar ucapannya tadi.
"Jadi aku sudah tampan , berhati malaikat, seksi, kaya , itu blum bisa membuat dia memberikan seluruh tmpat di hatinya untukku ?
"Lihat Prilly , sebentar lagi, kau tdk akan pernah mau ditinggal olehku, walaupun hanya satu detik !ucapku lalu bergegas menyusulnya ke mobil.

MY PRILLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang