Prolog
DIA memberikan sebuah es krim padaku. Es krim dengan topping cokelat kesukaanku dan dia dengan es krim vanilla-nya.
Dan seperti biasa, kami akan saling bertukar cerita. Seperti cerita serial film yang selalu kami tonton bersama dan diakhiri dengan tebakan skor pertandingan sepakbola nanti malam.
"Els, kau tahu?"
Aku mengernyit, "tau apa?"
"Aku mencintaimu." Katanya sambil tersenyum.
Hatiku berdebar lebih cepat. Dia hanya terus memandangiku dengan intens. Bola matanya seakan menusuk tepat dimataku.
"Tapi aku tidak." Jawabku cuek sambil kembali menjilat es krimku.
"Oh benarkah?" Dan dia mulai menggelitiki pinggangku, membuatku bergerak tak karuan hingga melempar jauh es krimku.
"Baiklah! Kau menang! Aku juga mencintaimu!"
Seketika Gerald menghentikan gelitikannya. Ia memelukku sekilas lalu mengacak rambutku pelan.
"Smart girl."
Ada rasa hangat yang menghampiriku saat ia mengacak rambutku pelan lalu tersenyum dengan senyum yang sangat kusuka.
Senyum yang membuatku jatuh cinta.
I love you, Gerald McKlainer.
__________
a/n setelah hampir satu tahun diunpub, aku mutusin buat publish ulang cerita ini. Oya, buat yang mungkin bingung, judul awalnya adalah KaKuKa dan sekarang aku ganti jadi How To Moving On.
Hope you like it♡
Senin, 15 januari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Moving On
Teen Fiction[How To Series 1] A story about Elsa Grass, Gerald McKlainer, Benedict Spark, Julia Roots and their Quadrangle love. [FLASHFICTION] - (10 Juni 2016 - 13 September 2016)
