Part 1

8.8K 651 177
                                    

Warning!!!

1. Bahasanya adalah bahasa sehari-hari, bukan bahasa baku, dan ada yang tidak sesuai EYD.

2. Ini bukan fanfic ya, castnya (ada di mulmed) hanya untuk sekedar gambaran aja biar kalian lebih gampang ilustrasiinnya;)

Selamat membaca^^

--------------

"Kayla! Ayo cepat turun! Nanti mom tinggal kamu!"

"Iya mom!" Kayla berteriak kembali kepada ibunya, Riska, dari lantai atas. Lalu, dengan cepat, ia mengedarkan pandangannya secara detail, memastikan tidak ada barang yang tertinggal dan setelah itu segera bergegas menuju lantai bawah. Kayla melihat ibu dan kakaknya yang sudah siap untuk pergi di samping mobil Honda Jazz berwarna merah.

"Sorry lama, tadi aku mastiin kalau ga ada barang tertinggal di lantai atas." Gadis itu tersenyum lebar dan mempercapat langkahnya menuruni tangga.

"Huh! Lu lama banget sih, panas tau ga?! Udah ayo cepet!" keluh Alex dengan tampang kesal.

"Iya, iya, kan tadi gue udah bilang sorry, lagian kan gue juga ngelakuin sesuatu yang berguna, gue ngecek, kali aja ada barang yang ketinggalan."

Sesampainya di anak tangga paling bawah, Kayla berlari kecil untuk menyusul ibu dan kakaknya. Namun sayangnya, ia menabrak sebuah kardus kosong yang ada di tengah ruang tamu dan menyebabkan kakinya tersandung hingga jatuh.

"Awwww..." pekiknya.

"Hahahahahaha, makanya, jalan pake mata dong. Ceroboh banget," ledek Alex sambil tertawa.

Kayla mendengus pelan. "Berisik! Jalan tuh mana-mana pake kaki, bukan mata. Lagian, bukannya kasian adeknya jatoh, malah diketawain, kakak macam apa coba lu," gerutu Kayla sambil memanyunkan bibir bawahnya ke depan dan bangkit lalu menyusul ibu serta kakaknya.

"Lu sih, aneh-aneh aja, bisa sampai kesandung gitu, muka lu tadi lucu banget tau ga? Coba aja tadi gue foto, bisa tuh buat mempermalukan lu di sosmed," ledek kakaknya lagi. Lalu kakak laki-laki Kayla yang lebih tua satu tahun itu berjalan ke hadapan adik satu-satunya itu dan tiba-tiba menggendongnya. Alex lalu berputar searah jarum jam dengan cepat dan membuat Kayla pusing tujuh keliling hanya dalam hitungan detik.

"Ih! Apaan sih! Turunin ga?! Ngapain banget deh pake gendong-gendongan segala?!" gerutu Kayla sambil memukul pundak kakaknya dengan pelan. Riska yang melihatnya hanya bisa tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku kedua anaknya yang bisa dibilang jarang akur, tetapi saling menyayangi.

Alex akhirnya menurunkan Kayla dan berlari masuk ke dalam mobil sebelum Kayla dapat memukulnya lagi, karena telah membuat kepalanya pusing. Sedangkan Kayla, dunia di sekitarnya terasa berputar dan ia pun akhirnya terjatuh.

"Aduhhhhh tambah tepos dah pantat gue. Dasar kak Alex!" gerutu Kayla tanpa ada orang lain yang mendengarkan.

"Kayla! Cepet naik! Nanti gue sama Mom tinggalin lu!" teriak Alex dari dalam mobil sambil menurunkan kaca mobil.

"Ih nyebelin! Salah lu nih yang bikin gue pusing sampe jatuh!" Kayla lalu berdiri dan segera masuk ke dalam mobil, menemukan ibu dan kakaknya yang tertawa.

"Huh! Bukannya kasian, malah diketawain, kebiasaan deh mom sama kakak!" gerutu Kayla sambil memanyunkan bibirnya.

"Awas bibirnya jatoh! Tambah jelek aja lu kayak gitu!" ledek Alex lagi di sela-sela tawanya. "Aduh gila, aku jadi susah nafas."

"Kakakkk!!"

Tawa Alex pun meledak kembali tetapi kemudian berangsur-angsur berkurang. Setelah bisa mengendalikan dirinya kembali, Alex pun menarik nafas panjang, menghirup oksigen sebanyak-banyaknya. Sedangakan Riska hanya bisa menggelengkan kepalanya. Wanita berusia kepala empat itu kemudian menyalakan mesin mobilnya dan menancapkan gas, membawa mobil yang mereka naiki lurus ke depan.

***

"Ah! Acara TVnya ga ada yang seru. Huft," keluh Joshua lalu melempar remote yang sedari tadi melekat di tangannya ke kursi kosong yang berada tepat di sampingnya.

Liburan kenaikan kelas akan berakhir dalam 1 minggu, namun ia ingin cepat-cepat untuk masuk sekolah. Mungkin memang, ketika sekolah, semua murid ingin sekali untuk libur--tentu saja, kecuali anak-anak rajin--. Tetapi nyatanya, ketika mendapat liburan, semuanya malah akan mengeluh bahwa mereka merasa mati kebosanan seperti yang sedang dirasakan oleh Joshua sekarang ini, kecuali jika mereka pergi ke luar kota atau negeri.

Joshua merasa sangat teramat bosan di rumah. Jadi, ia akhirnya memutuskan untuk pergi ke kafe yang terletak di perempatan dekat rumahnya, hanya untuk sekedar membeli minuman dan sedikit refreshing, mencari suasana lain selain suasana rumah yang sudah ia tinggali sejak kira-kira 3 tahun lalu. Ia pun segera bergegas ke lemari pakaian dan mengambil sepasang pakaian yang lebih layak dibandingkan dengan pakaian rumah yang sedang ia kenakan.

Joshua kemudian mengganti pakaiannya dan kini telah menggunakan kaos hitam polos dengan celana basket berwarna merah. Setelah selesai merapikan rambutnya dan mematikan TV, ia mengambil kunci motor yang disimpannya di samping kasur dan berjalan keluar kamar.

"Ma, aku pergi ke kafe dulu ya? Bosen banget di rumah, ga ada acara yang bagus," ucapnya sambil menuruni tangga. Ia meminta izin kepada kakak kandung ibunya yang sekarang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri itu. Maria, wanita single yang membiayai kebutuhannya dengan Joshua dengan keringatnya sendiri itu, sedang berkutat dengan berkas-berkas yang ada di depannya.

"Oh, oke, Josh. Hati-hati ya!"

"Tenang aja mamaku sayang."

Joshua berjalan keluar rumah dan pergi ke garasi, mendapati motor ninja berwarna hijaunya terparkir disana. Ia membuka pintu pagar terlebih dahulu setelah itu berjalan menghampiri motornya lagi. Ia meraih motor ninjanya dan mendorongnya keluar dari rumah, lalu menutup kembali pintu pagar yang tadi terbuka. Joshua kemudian menaiki motornya dan mengenakan helm yang berwarna senada dengan motornya, lalu segera menyalakan mesin, dan menancapkan gas menuju Glossy Cafe.

-------------------------

a/n : Thanks guys for reading this part! Jangan lupa vote and comment ya:) Thx! Maaf kalau ada typo :D Ini baru awal bgt yaa, blm ad konfliknya dan mungkin kurang jelas tp tenang aja, tunggu part" selanjutnya;)
Published : 21 July 2016

Broken EnoughHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin